Kamis, 10 September 2015

FF | L.O.V.E Part 2



AUTOR                      : AVI YEOJA ELFOREVER
CAST                          : CHO KYUHYUN               SHIN HYUN HYO
                                      SHIM CHANGMIN                        OTHERS~
GENRE                      : ROMANCE
LENGHT                    : CHAPTERED
RATING                     : PG-15




“Walaupun wajahku meragukan dalam hal masak memasak, tapi setidaknya aku bisa membuat makanan yang sederhana” ucap Hyun Hyo.
“Oh ya? Bagus kalau begitu. Tapi ingat. Jangan beri aku sayuran. Kalau sampai kau mencampurkan sayuran atau semacamnya, akan ku yadongi kau di lapangan sepak bola nanti” Hyun Hyo langsung memutar tubuhnya.
“Kau sejam sekali, Anhjussi” Kyuhyun tertawa pelan.
“Teruskan aktivitasmu” Kyuhyun lantas pergi menuju ke ruang tengah apartement mewah itu.


~Happy Reading~

 

Baru saja ia meletakkan pantatnya, bel apartement itu sudah berbunyi menandakan ada seseorang yang tengah bertamu di hari yang masih pagi ini. Dengan terpaksa, ia pun mengangkat kembali pantatnya dan berjalan menuju ke pintu utama apartementnya.
“Sudah pagi sudah bertamu. Seperti tidak ada waktu saja” omelnya.

“Selamat pagi Tuan Cho” sapa Changmin. Kyuhyun hanya menatapnya datar sekali.
“Ini masih pagi dan kau sudah bertamu. Apa tidak bisa jika sedikit lebih siang?” ucap Kyuhyun.
“Aku hanya ingin cepat-cepat melihat kondisi tamu penting kita. Dimana dia?”
“Di dapur” ucap Kyuhyun singkat dengan kembali meletakkan pantatnya.

“Jangan bilang kau menjadikannya pembantu, Kyu” ucap Changmin dengan ikut duduk disamping teman lamanya itu.
“Tentu saja tidak. Dia sendiri yang ingin memasak” balas Kyuhyun dengan menyandarkan kepalanya pada sofa empuknya.

Sejenak Changmin mengalihkan pandangannya dan ia dapat melihat gadis yang ia bawa kemarin tengah berjalan kearahnya dan Kyuhyun.
“Ada Changmin oppa ternyata” ucapnya.
“Hay, Hyun-ie. Bagaimana? Kau suka disini?” tanya Changmin.
“Nde. Kyuhyun anhjussi baik sekali” Changmin tertawa pelan. Namja yang juga berpostur tinggi itu lantas mendekati Kyuhyun.

“Kenapa ia memanggilmu dengan anhjussi?” bisik Changmin pada Kyuhyun.
“Entahlah. Apa wajahku terlihat sangat tua?” Changmin hanya mengangangkat bahunya seraya tersenyum.
“Mungkin saja”
“Kurang ajar kau, Changmin-ah”

Sudah cukup lama Changmin berada di apartement Kyuhyun. Tak terasa sudah dua jam lamanya ia berada di apartement teman akrabnya itu. Perbincangan yang menjurus pada candaan telah terjalin diantara tiga manusia yang kini terlihat tengah terduduk di sofa empuk yang berada di ruang tamu apartement Kyuhyun.

“Kyu, mulai besok kau harus mengantar dan menjemput Hyun Hyo disekolah. Mengerti?” ucap Changmin.
“Jadi besok aku mulai bersekolah?” Changmin mengangguk.
“Nde dan Kyuhyun akan setia untuk menjadi sopirmu” ucap Changmin dengan melirik Kyuhyun yang tengah sibuk dengan PSP miliknya.
“Iya’kan, Kyu?” Kyuhyun melirik.
“Nde” ucapnya singkat.

Setelah cukup lama Changmin berada disana, namja yang memiliki bulan lahir sama dengan Kyuhyun akhirnya memutuskan untuk pulang. Suasana pun kembali sepi karena memang hanya ada dua manusia yang menghuni apartement mewah itu. Dan Hyun Hyo terus saja memasang wajah kesalnya ketika ia hanya dibiarkan duduk menganggur tanpa adanya obrolan sedikitpun dengan Kyuhyun yang pada kenyataannya tengah berpacaran dengan benda kotak berwarna hitam itu.

Hyun Hyo terus saja memutar-mutar bola matanya mencari cara agar Kyuhyun tak mengacuhkan dirinya. Jarum jam terus berputar dan tak ada satu idepun yang menyangkut diotak gadis itu. Akhirnya dengan kesal ia merebut PSP milik Kyuhyun dan mematikannya tanpa adanya izin dari sang empunya barang.

“Kau itu kenapa? Kembalikan” ucap Kyuhyun dengan mencoba merebut PSP miliknya.
“Aniya. Kau terus saja mengacuhkanku jika PSP ini kuberikan padamu, Anhjussi” balas Hyun Hyo dengan menyembunyikan benda itu dibalik tubuhnya.
“Lalu kau minta aku untuk terus memperhatikanmu?” Hyun Hyo mengangguk pelan.
“Baiklah akan kulakukan”

Wajah Hyun Hyo sedikit tertarik kebelakang saat wajah Kyuhyun secara perlahan mulai mendekat kewajahnya. Jarak diantara wajah mereka pun semakin berkurang bahkan ujung hidung mereka sudah hampir bersinggungan.
“Anhjussi, kau mau apa?”
“Memperhatikanmu”
Hyun Hyo sedikit memiringkan kepalanya. Dengan cepat ia segera mendorong wajah Kyuhyun menjauh darinya.
“Kuminta memperhatikan bukan berarti seperti itu” Kyuhyun tertawa.
“Nde. Maafkan aku. Aku paham maksudmu” ucap Kyuhyun dengan mengusap surai kecoklatan milik Hyun Hyo.

“Oh ya, boleh aku minta sesuatu darimu?” tanya Kyuhyun.
“Mwoya?”
“Jangan lagi memanggilku dengan sebutan anhjussi. Mengerti?” Hyun Hyo terdiam sejenak.
“Memangnya kenapa? Wajahmu pantas disebut tua” Kyuhyun hanya bisa terdiam dengan ungkapan yang baru saja dilontarkan oleh Hyun Hyo.

“Kau tidak lihat kalau aku itu masih tampan dan aku ini masih muda” ucap Kyuhyun dengan kembali mendekatkan wajahnya pada Hyun Hyo.
“Kau tahu berapa usiaku sekarang, huh?” Hyun Hyo terdiam dengan mencoba menebak berapa usia namja yang berada didepannya itu.
“30? 32? Atau 35?” Kyuhyun hampir saja pingsan setelah mendengar perkataan itu.
‘Anak ini pura-pura bodoh atau memang bodoh? Apa dia tidak bisa menyenangkan hatiku sedikit?’ pikir Kyuhyun.

“Anhjussi?” Kyuhyun tersadar.
“Hyun-ie, dengarkan aku baik-baik” Kyuhyun kini mulai mendekatkan wajahnya pada telinga kanan Hyun Hyo.
“Usiaku baru 28 tahun. Dan aku tidak setua dengan apa yang kau pikirkan” Hyun Hyo terdiam.
“Lalu aku harus memanggilmu dengan apa? Oppa?”
“Setidaknya begitu” ucap Kyuhyun dengan berlalu meninggalkan gadis itu sendiri.

Sekolah. Sebuah tempat dimana disitu terdapat banyak sekali orang yang berharap akan menjadi orang yang sukses setelah keluar dari tempat tersebut nantinya. Sebuah tempat dimana orang-orang akan mengenal orang lain dari berbagia tempat asal yang berbeda. Gerbang sekolah yang megah, ruangan yang nyaman, serta fasilitas yang memadai akan membuat siapapun betah berada disekolah yang berkriteria demikian.

Namun mungkin saja bagi sebagian orang sekolah adalah sebuah tempat yang membosankan dimana seorang murid akan mendapatkan banyak sekali tugas dari gurunya. Tapi tidak demikian bagi Hyun Hyo. Ia sangat bahagia karena hari ini adalah hari pertamanya disekolah barunya. Dan ia memang tidak begitu memikirkan banyaknya tugas ataupun tidak nantinya yang terpenting dirinya kembali bersekolah di tanah kelahirannya ini.

Sebuah seragam sekolah yang didominasi oleh warna putih yang memiliki beberapa garis berwarna merah telah rapi dan nampak cocok ditubuh gadis yang lahir dibulan yang sama dengan Kyuhyun ini, Februari. Dengan menenteng tas berwarna biru yang telah dibelikan Kyuhyun, ia terlihat sudah siap dengan tantangan barunya. dengan langkah pasti, Hyun Hyo segera saja melewati gerbang megah sekolah barunya dan meninggalkan Kyuhyun begitu saja yang mematung dimobilnya.

“Dasar anak kurang ajar. Sudah kubelikan tas dan kuantar dia sampai disini, dia langsung saja meninggalkanku tanpa berucap apapun. Aneh juga jika Tuan Shin memiliki anak yang sedikit gila seperti Hyun Hyo” gumamnya dengan masih memandang punggung Hyun Hyo yang perlahan mulai menghilang dari jangkauan pandangannya.

Seorang murid baru memang sudah sewajarnya akan menjadi pusat perhatian disekolah baru juga. Demikian pula dengan Hyun Hyo. Semenjak ia berjalan dilorong-lorong sekolah hingga ia masuk ke kelas barunya bersama seorang guru, semua pasang mata terus tertuju pada dirinya terutama para murid lelaki. Bagaimana tidak? Walaupun tinggi badannya standar, namun Hyun Hyo memang memiliki paras yang cantik dan manis.

Namun sial bagi Hyun Hyo. Kebahagiaannya hari ini berubah menjadi bencana saat pelajaran pertama yang ia terima hari ini adalah mata pelajaran yang sangat tidak ia sukai. Ya. Apalagi jika bukan Matematika. Hampir semua anak membenci pelajaran yang hanya terlihat angka saja. Jangankan mengerjakan soalnya, untuk melihat tulisan seorang guru di papan tulis saja Hyun Hyo sudah malas. Sesekali Hyun Hyo melirik kearah kanan dan kirinya. Dilihatnya teman-teman barunya juga nampak begitu malas dengan pelajaran yang satu ini.

‘Ah... kenapa pertama kalinya aku masuk kelas ini tapi sudah disuguhkan dengan angka-angka gila ini? Angka-angka ini benar-benar akan membuatku stress dihari pertamaku bersekolah disini’ pikir Hyun Hyo dengan menggembungkan kedua pipi chubby miliknya.

Hari pertama Hyun Hyo disekolah barunya telah dilalui cukup baik. Terlebih ia sudah memiliki teman baik bernama Hyun Rin. Duduk berdampingan dan keluar kelas bersama telah mereka lakukan hari ini. Dan sekarang sudah waktunya pulang sekolah. Terlihat beberapa mobil yang bisa dikatakanmewah sudah terparkir dibeberapa sudut sekolah itu. Tidak heran memang karena sekolah itu salah satu sekolah yang hanya dihuni oleh anak-anak dari kalangan menengah keatas saja.

Hyun Hyo dan Hyun Rin masih terlihat mengemasi barang-barang mereka didalam kelas. Namun perhatian mereka tertarik pada teriakan banyak sekali murid perempuan dari luar kelas mereka.
“Ada apa diluar? Apa ada malaikat jatuh?” tanya Hyun Hyo.
“Kau itu ada-ada saja. Mana ada malaikat jatuh” balas Hyun Rin.
“Siapa tahu saja dia mau memperbaiki sayapnya dan dia mampir disekolah kita” Hyun Rin tersenyum.
“Sudahlah. Kau berkhayal terlalu tinggi. Ayo kita liat” Hyun Hyo mengangguk.

Mulut Hyun Hyo sedikit menganga saat melihat apa yang telah menjadi bahan teriakan para gadis remaja disana. Kyuhyun. Ya. Namja itu sukses membuat sekolah heboh karena dandanannya yang bisa dibilang sangat tampan. Dengan memakai t-shirt yang dilapisi dengan jaket kulit berwarna hitam, namja itu memang terlihat tampan sekali.

“Kau mengenalnya, Hyun-ie?” Hyun Hyo menoleh.
“Nde aku mengenalnya. Aku pergi dulu, Rin-ah” Hyun Rin terdiam seraya menganggukkan kepalanya dan menatap Hyun Hyo yang berjalan mendekat ke arah Kyuhyun.

“Permisi-permisi. Kami harus pulang” ucap Hyun Hyo dengan membelah kerumunan gadis remaja yang mengerubungi Kyuhyun.
“Ayo pulang sebelum kau dilahap oleh mereka semua” tambahnya. Kyuhyun pun segera masuk ke mobilnya dan segera memacu cukup kencang mibil mewah miliknya.

“Gadis-gadis remaja tadi benar-benar mengerikan. Wajah mereka seperti hendak memakanku hidup-hidup disana” ucap Kyuhyun.
Kyuhyun lantas menoleh ke sampingnya saat tak ada tanggapan dari gadis yang tengah melamun dan melemparkan pandangannya keluar jendela mobil.
“Hyun-ie” masih tak ada tanggapan.
“Hyun-ie” akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk mengacak-acak surai kecoklatan milik Hyun Hyo dan itu sukses membuat Hyun Hyo tersadar.

“Mwoya?” Kyuhyun tersenyum sekilas.
“Kau kenapa? Ada masalah? Atau jangan-jangan kau cemburu padaku karena gadis-gadis tadi mengerubungiku?” Hyun Hyo langsung menoleh.
“Jangan asal bicara” ucap Hyun Hyo dengan membalas perlakuan Kyuhyun dengan kelakuan yang sama. Kali ini Kyuhyun hanya tertawa.

“Aku akan langsung pergi. Kau tetaplah di apartement. Jangan pergi kemana-mana” ucap Kyuhyun saat mereka baru saja sampai di apartement milik Kyuhyun.
“Kau mau pergi kemana? Lama?”
“Aku ada urusan. Aku juga tidak tahu aku pergi lama atau tidak. Yang jelas jangan pergi kemana-mana. Mengerti?” Hyun Hyo mengangguk.
Kyuhyun dengan cepat kembali menuju mobilnya dan memacunya cukup kencang. Sedangkan Hyun Hyo lantas memasuki apartement mewah itu seorang diri.

Jarum jam terus saja berputar. Detik demi detik terus dirasakan oleh gadis 16 tahun ini seorang diri tanpa adanya suara bising dari PSP milik Kyuhyun. Kedua mata cantiknya terus menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Ingin rasanya ia melempari Kyuhyun dengan semua benda-benda berat yang ada di apartement milik namja itu. Tentu saja begitu. Kyuhyun sudah pergi selama hampir 7 jam lamanya dan meninggalkan seorang gadis remaja sendirian di apartementnya.

“Kemana perginya orang ini? Kenapa dia lama sekali? Apa dia tidak tahu kalau ini sudah malam?” ucap Hyun Hyo dengan membuka sedikit tirai yang berada di ruang tamu apartement Kyuhyun. Dan ia belum merasakan adanya tanda-tanda namja itu pulang. Akhirnya ia kembali duduk di sofa untuk menunggu kepulangan Kyuhyun.

Suasana malam sudah mulai terasa dipusat kota Seoul. Terbukti dengan jarangnya kendaraan yang melintasi jalan-jalan besar di Ibu Kota Korea Selatan ini. Hanya beberapa mobil saja yang masih terlihat melintas dijalan raya. Salah satunya adalah mobil Kyuhyun. Mobil mewah itu kini terlihat berjalan pulang menuju ke apartement pemiliknya. Sesampainya ia diapartement miliknya, Kyuhyun segera saja turun dari mobilnya dan bergegas masuk karena cuaca sudah sangat dingin.

Kedua mata Kyuhyun langsung tertuju pada seorang gadis yang baru beberapa hari tinggal bersamanya yang kini tengah tertidur disofa ruang tamunya dengan posisi meringkuk. Kyuhyun pun perlahan mulai mendekati gadis itu. Tubuhnya berposisi sedikit berjongkok dan hembusan napas Hyun Hyo yang teratur kini bisa dirasakan oleh Kyuhyun. Entah apa yang mendorong Kyuhyun untuk mengusap pipi gadis itu dengan lembut. Tanpa pikir panjang, namja berkulit putih pucat itu langsung mengangkat tubuh Hyun Hyo dan segera membawanya ke kamar pribadi Hyun Hyo.

Tubuh Hyun Hyo sedikit menggeliat saat Kyuhyun baru saja meletakkan tubuh kecil Hyun Hyo dibednya. Entah apa yang membuat Kyuhyun masih ingin menatap wajah damai Hyun Hyo seperti saat ini. Ia akui perkataan banyak orang tentang Hyun Hyo yang mengatakan bahwa gadis remaja itu sangat cantik sangatlah benar. Kedua mata Hyun Hyo yang indah kini telah menjadi pusat perhatian Kyuhyun. Tanpa sadar, ia mulai mengulurkan tangannya untuk sekedar mengusap surai kecoklatan Hyun Hyo dengan lembut.

Kyuhyun memutuskan untuk mendudukkan tubuhnya agar dapat melihat dengan jelas betapa damainya wajah Hyun Hyo. Bukan hanya mengusap surai Hyun Hyo, Kyuhyun perlahan mulai mendekatkan wajahnya pada Hyun Hyo dan perlahan mulai mengecup kedua mata Hyun Hyo yang tengah menutup dengan penuh perasaan. Akhirnya ia segera melapisi tubuh Hyun Hyo dengan selimut hangat agar gadis itu tak merasakan kedinginan dan Kyuhyun pun segera keluar darisana.

Tanpa sepengetahuan Kyuhyun, gadis yang telah merasakan kecupan Kyuhyun untuk pertama kalinya itu terlihat membuka kedua matanya. Dilihatnya Kyuhyun baru saja menutup pintu kamarnya.
‘Kenapa dia melakukan hal itu padaku?’ pikirnya dengan memegang salah satu mata indahnya.
Tidak mau memikirkan hal itu semakin dalam, akhirnya Hyun Hyo memutuskan untuk kembali menutup matanya.


~To Be Continue~