AUTOR : AVI YEOJA ELFOREVER
CAST :
CHO KYUHYUN SHIN HYUN HYO
SHIM CHANGMIN OTHERS~
GENRE : ROMANCE
LENGHT : CHAPTERED
RATING : PG-15
“Walaupun wajahku
meragukan dalam hal masak memasak, tapi setidaknya aku bisa membuat makanan
yang sederhana” ucap Hyun Hyo.
“Oh ya? Bagus kalau
begitu. Tapi ingat. Jangan beri aku sayuran. Kalau sampai kau mencampurkan
sayuran atau semacamnya, akan ku yadongi kau di lapangan sepak bola nanti” Hyun
Hyo langsung memutar tubuhnya.
“Kau sejam sekali,
Anhjussi” Kyuhyun tertawa pelan.
“Teruskan aktivitasmu”
Kyuhyun lantas pergi menuju ke ruang tengah apartement mewah itu.
~Happy Reading~
Baru saja ia meletakkan
pantatnya, bel apartement itu sudah berbunyi menandakan ada seseorang yang
tengah bertamu di hari yang masih pagi ini. Dengan terpaksa, ia pun mengangkat
kembali pantatnya dan berjalan menuju ke pintu utama apartementnya.
“Sudah pagi sudah
bertamu. Seperti tidak ada waktu saja” omelnya.
“Selamat pagi Tuan Cho”
sapa Changmin. Kyuhyun hanya menatapnya datar sekali.
“Ini masih pagi dan kau
sudah bertamu. Apa tidak bisa jika sedikit lebih siang?” ucap Kyuhyun.
“Aku hanya ingin
cepat-cepat melihat kondisi tamu penting kita. Dimana dia?”
“Di dapur” ucap Kyuhyun
singkat dengan kembali meletakkan pantatnya.
“Jangan bilang kau
menjadikannya pembantu, Kyu” ucap Changmin dengan ikut duduk disamping teman
lamanya itu.
“Tentu saja tidak. Dia
sendiri yang ingin memasak” balas Kyuhyun dengan menyandarkan kepalanya pada
sofa empuknya.
Sejenak Changmin
mengalihkan pandangannya dan ia dapat melihat gadis yang ia bawa kemarin tengah
berjalan kearahnya dan Kyuhyun.
“Ada Changmin oppa
ternyata” ucapnya.
“Hay, Hyun-ie.
Bagaimana? Kau suka disini?” tanya Changmin.
“Nde. Kyuhyun anhjussi
baik sekali” Changmin tertawa pelan. Namja yang juga berpostur tinggi itu
lantas mendekati Kyuhyun.
“Kenapa ia memanggilmu
dengan anhjussi?” bisik Changmin pada Kyuhyun.
“Entahlah. Apa wajahku
terlihat sangat tua?” Changmin hanya mengangangkat bahunya seraya tersenyum.
“Mungkin saja”
“Kurang ajar kau,
Changmin-ah”
Sudah cukup lama
Changmin berada di apartement Kyuhyun. Tak terasa sudah dua jam lamanya ia
berada di apartement teman akrabnya itu. Perbincangan yang menjurus pada
candaan telah terjalin diantara tiga manusia yang kini terlihat tengah terduduk
di sofa empuk yang berada di ruang tamu apartement Kyuhyun.
“Kyu, mulai besok kau
harus mengantar dan menjemput Hyun Hyo disekolah. Mengerti?” ucap Changmin.
“Jadi besok aku mulai
bersekolah?” Changmin mengangguk.
“Nde dan Kyuhyun akan
setia untuk menjadi sopirmu” ucap Changmin dengan melirik Kyuhyun yang tengah
sibuk dengan PSP miliknya.
“Iya’kan, Kyu?” Kyuhyun
melirik.
“Nde” ucapnya singkat.
Setelah cukup lama
Changmin berada disana, namja yang memiliki bulan lahir sama dengan Kyuhyun
akhirnya memutuskan untuk pulang. Suasana pun kembali sepi karena memang hanya
ada dua manusia yang menghuni apartement mewah itu. Dan Hyun Hyo terus saja
memasang wajah kesalnya ketika ia hanya dibiarkan duduk menganggur tanpa adanya
obrolan sedikitpun dengan Kyuhyun yang pada kenyataannya tengah berpacaran
dengan benda kotak berwarna hitam itu.
Hyun Hyo terus saja
memutar-mutar bola matanya mencari cara agar Kyuhyun tak mengacuhkan dirinya.
Jarum jam terus berputar dan tak ada satu idepun yang menyangkut diotak gadis
itu. Akhirnya dengan kesal ia merebut PSP milik Kyuhyun dan mematikannya tanpa
adanya izin dari sang empunya barang.
“Kau itu kenapa?
Kembalikan” ucap Kyuhyun dengan mencoba merebut PSP miliknya.
“Aniya. Kau terus saja
mengacuhkanku jika PSP ini kuberikan padamu, Anhjussi” balas Hyun Hyo dengan
menyembunyikan benda itu dibalik tubuhnya.
“Lalu kau minta aku
untuk terus memperhatikanmu?” Hyun Hyo mengangguk pelan.
“Baiklah akan
kulakukan”
Wajah Hyun Hyo sedikit
tertarik kebelakang saat wajah Kyuhyun secara perlahan mulai mendekat
kewajahnya. Jarak diantara wajah mereka pun semakin berkurang bahkan ujung
hidung mereka sudah hampir bersinggungan.
“Anhjussi, kau mau
apa?”
“Memperhatikanmu”
Hyun Hyo sedikit
memiringkan kepalanya. Dengan cepat ia segera mendorong wajah Kyuhyun menjauh
darinya.
“Kuminta memperhatikan
bukan berarti seperti itu” Kyuhyun tertawa.
“Nde. Maafkan aku. Aku
paham maksudmu” ucap Kyuhyun dengan mengusap surai kecoklatan milik Hyun Hyo.
“Oh ya, boleh aku minta
sesuatu darimu?” tanya Kyuhyun.
“Mwoya?”
“Jangan lagi
memanggilku dengan sebutan anhjussi. Mengerti?” Hyun Hyo terdiam sejenak.
“Memangnya kenapa?
Wajahmu pantas disebut tua” Kyuhyun hanya bisa terdiam dengan ungkapan yang
baru saja dilontarkan oleh Hyun Hyo.
“Kau tidak lihat kalau
aku itu masih tampan dan aku ini masih muda” ucap Kyuhyun dengan kembali
mendekatkan wajahnya pada Hyun Hyo.
“Kau tahu berapa usiaku
sekarang, huh?” Hyun Hyo terdiam dengan mencoba menebak berapa usia namja yang
berada didepannya itu.
“30? 32? Atau 35?”
Kyuhyun hampir saja pingsan setelah mendengar perkataan itu.
‘Anak ini pura-pura
bodoh atau memang bodoh? Apa dia tidak bisa menyenangkan hatiku sedikit?’ pikir
Kyuhyun.
“Anhjussi?” Kyuhyun
tersadar.
“Hyun-ie, dengarkan aku
baik-baik” Kyuhyun kini mulai mendekatkan wajahnya pada telinga kanan Hyun Hyo.
“Usiaku baru 28 tahun.
Dan aku tidak setua dengan apa yang kau pikirkan” Hyun Hyo terdiam.
“Lalu aku harus
memanggilmu dengan apa? Oppa?”
“Setidaknya begitu”
ucap Kyuhyun dengan berlalu meninggalkan gadis itu sendiri.
Sekolah. Sebuah tempat
dimana disitu terdapat banyak sekali orang yang berharap akan menjadi orang
yang sukses setelah keluar dari tempat tersebut nantinya. Sebuah tempat dimana
orang-orang akan mengenal orang lain dari berbagia tempat asal yang berbeda. Gerbang
sekolah yang megah, ruangan yang nyaman, serta fasilitas yang memadai akan
membuat siapapun betah berada disekolah yang berkriteria demikian.
Namun mungkin saja bagi
sebagian orang sekolah adalah sebuah tempat yang membosankan dimana seorang
murid akan mendapatkan banyak sekali tugas dari gurunya. Tapi tidak demikian
bagi Hyun Hyo. Ia sangat bahagia karena hari ini adalah hari pertamanya
disekolah barunya. Dan ia memang tidak begitu memikirkan banyaknya tugas
ataupun tidak nantinya yang terpenting dirinya kembali bersekolah di tanah
kelahirannya ini.
Sebuah seragam sekolah
yang didominasi oleh warna putih yang memiliki beberapa garis berwarna merah
telah rapi dan nampak cocok ditubuh gadis yang lahir dibulan yang sama dengan
Kyuhyun ini, Februari. Dengan menenteng tas berwarna biru yang telah dibelikan
Kyuhyun, ia terlihat sudah siap dengan tantangan barunya. dengan langkah pasti,
Hyun Hyo segera saja melewati gerbang megah sekolah barunya dan meninggalkan
Kyuhyun begitu saja yang mematung dimobilnya.
“Dasar anak kurang
ajar. Sudah kubelikan tas dan kuantar dia sampai disini, dia langsung saja
meninggalkanku tanpa berucap apapun. Aneh juga jika Tuan Shin memiliki anak
yang sedikit gila seperti Hyun Hyo” gumamnya dengan masih memandang punggung
Hyun Hyo yang perlahan mulai menghilang dari jangkauan pandangannya.
Seorang murid baru
memang sudah sewajarnya akan menjadi pusat perhatian disekolah baru juga.
Demikian pula dengan Hyun Hyo. Semenjak ia berjalan dilorong-lorong sekolah
hingga ia masuk ke kelas barunya bersama seorang guru, semua pasang mata terus
tertuju pada dirinya terutama para murid lelaki. Bagaimana tidak? Walaupun
tinggi badannya standar, namun Hyun Hyo memang memiliki paras yang cantik dan
manis.
Namun sial bagi Hyun
Hyo. Kebahagiaannya hari ini berubah menjadi bencana saat pelajaran pertama
yang ia terima hari ini adalah mata pelajaran yang sangat tidak ia sukai. Ya.
Apalagi jika bukan Matematika. Hampir semua anak membenci pelajaran yang hanya
terlihat angka saja. Jangankan mengerjakan soalnya, untuk melihat tulisan
seorang guru di papan tulis saja Hyun Hyo sudah malas. Sesekali Hyun Hyo
melirik kearah kanan dan kirinya. Dilihatnya teman-teman barunya juga nampak
begitu malas dengan pelajaran yang satu ini.
‘Ah... kenapa pertama kalinya
aku masuk kelas ini tapi sudah disuguhkan dengan angka-angka gila ini?
Angka-angka ini benar-benar akan membuatku stress dihari pertamaku bersekolah
disini’ pikir Hyun Hyo dengan menggembungkan kedua pipi chubby miliknya.
Hari pertama Hyun Hyo
disekolah barunya telah dilalui cukup baik. Terlebih ia sudah memiliki teman
baik bernama Hyun Rin. Duduk berdampingan dan keluar kelas bersama telah mereka
lakukan hari ini. Dan sekarang sudah waktunya pulang sekolah. Terlihat beberapa
mobil yang bisa dikatakanmewah sudah terparkir dibeberapa sudut sekolah itu.
Tidak heran memang karena sekolah itu salah satu sekolah yang hanya dihuni oleh
anak-anak dari kalangan menengah keatas saja.
Hyun Hyo dan Hyun Rin
masih terlihat mengemasi barang-barang mereka didalam kelas. Namun perhatian
mereka tertarik pada teriakan banyak sekali murid perempuan dari luar kelas
mereka.
“Ada apa diluar? Apa
ada malaikat jatuh?” tanya Hyun Hyo.
“Kau itu ada-ada saja.
Mana ada malaikat jatuh” balas Hyun Rin.
“Siapa tahu saja dia
mau memperbaiki sayapnya dan dia mampir disekolah kita” Hyun Rin tersenyum.
“Sudahlah. Kau
berkhayal terlalu tinggi. Ayo kita liat” Hyun Hyo mengangguk.
Mulut Hyun Hyo sedikit
menganga saat melihat apa yang telah menjadi bahan teriakan para gadis remaja
disana. Kyuhyun. Ya. Namja itu sukses membuat sekolah heboh karena dandanannya
yang bisa dibilang sangat tampan. Dengan memakai t-shirt yang dilapisi dengan
jaket kulit berwarna hitam, namja itu memang terlihat tampan sekali.
“Kau mengenalnya,
Hyun-ie?” Hyun Hyo menoleh.
“Nde aku mengenalnya.
Aku pergi dulu, Rin-ah” Hyun Rin terdiam seraya menganggukkan kepalanya dan
menatap Hyun Hyo yang berjalan mendekat ke arah Kyuhyun.
“Permisi-permisi. Kami
harus pulang” ucap Hyun Hyo dengan membelah kerumunan gadis remaja yang
mengerubungi Kyuhyun.
“Ayo pulang sebelum kau
dilahap oleh mereka semua” tambahnya. Kyuhyun pun segera masuk ke mobilnya dan
segera memacu cukup kencang mibil mewah miliknya.
“Gadis-gadis remaja
tadi benar-benar mengerikan. Wajah mereka seperti hendak memakanku hidup-hidup
disana” ucap Kyuhyun.
Kyuhyun lantas menoleh
ke sampingnya saat tak ada tanggapan dari gadis yang tengah melamun dan
melemparkan pandangannya keluar jendela mobil.
“Hyun-ie” masih tak ada
tanggapan.
“Hyun-ie” akhirnya
Kyuhyun memutuskan untuk mengacak-acak surai kecoklatan milik Hyun Hyo dan itu
sukses membuat Hyun Hyo tersadar.
“Mwoya?” Kyuhyun
tersenyum sekilas.
“Kau kenapa? Ada
masalah? Atau jangan-jangan kau cemburu padaku karena gadis-gadis tadi
mengerubungiku?” Hyun Hyo langsung menoleh.
“Jangan asal bicara”
ucap Hyun Hyo dengan membalas perlakuan Kyuhyun dengan kelakuan yang sama. Kali
ini Kyuhyun hanya tertawa.
“Aku akan langsung
pergi. Kau tetaplah di apartement. Jangan pergi kemana-mana” ucap Kyuhyun saat
mereka baru saja sampai di apartement milik Kyuhyun.
“Kau mau pergi kemana?
Lama?”
“Aku ada urusan. Aku
juga tidak tahu aku pergi lama atau tidak. Yang jelas jangan pergi kemana-mana.
Mengerti?” Hyun Hyo mengangguk.
Kyuhyun dengan cepat
kembali menuju mobilnya dan memacunya cukup kencang. Sedangkan Hyun Hyo lantas
memasuki apartement mewah itu seorang diri.
Jarum jam terus saja
berputar. Detik demi detik terus dirasakan oleh gadis 16 tahun ini seorang diri
tanpa adanya suara bising dari PSP milik Kyuhyun. Kedua mata cantiknya terus
menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Ingin rasanya ia
melempari Kyuhyun dengan semua benda-benda berat yang ada di apartement milik
namja itu. Tentu saja begitu. Kyuhyun sudah pergi selama hampir 7 jam lamanya
dan meninggalkan seorang gadis remaja sendirian di apartementnya.
“Kemana perginya orang
ini? Kenapa dia lama sekali? Apa dia tidak tahu kalau ini sudah malam?” ucap
Hyun Hyo dengan membuka sedikit tirai yang berada di ruang tamu apartement
Kyuhyun. Dan ia belum merasakan adanya tanda-tanda namja itu pulang. Akhirnya
ia kembali duduk di sofa untuk menunggu kepulangan Kyuhyun.
Suasana malam sudah
mulai terasa dipusat kota Seoul. Terbukti dengan jarangnya kendaraan yang
melintasi jalan-jalan besar di Ibu Kota Korea Selatan ini. Hanya beberapa mobil
saja yang masih terlihat melintas dijalan raya. Salah satunya adalah mobil
Kyuhyun. Mobil mewah itu kini terlihat berjalan pulang menuju ke apartement
pemiliknya. Sesampainya ia diapartement miliknya, Kyuhyun segera saja turun
dari mobilnya dan bergegas masuk karena cuaca sudah sangat dingin.
Kedua mata Kyuhyun
langsung tertuju pada seorang gadis yang baru beberapa hari tinggal bersamanya
yang kini tengah tertidur disofa ruang tamunya dengan posisi meringkuk. Kyuhyun
pun perlahan mulai mendekati gadis itu. Tubuhnya berposisi sedikit berjongkok
dan hembusan napas Hyun Hyo yang teratur kini bisa dirasakan oleh Kyuhyun.
Entah apa yang mendorong Kyuhyun untuk mengusap pipi gadis itu dengan lembut.
Tanpa pikir panjang, namja berkulit putih pucat itu langsung mengangkat tubuh
Hyun Hyo dan segera membawanya ke kamar pribadi Hyun Hyo.
Tubuh Hyun Hyo sedikit
menggeliat saat Kyuhyun baru saja meletakkan tubuh kecil Hyun Hyo dibednya.
Entah apa yang membuat Kyuhyun masih ingin menatap wajah damai Hyun Hyo seperti
saat ini. Ia akui perkataan banyak orang tentang Hyun Hyo yang mengatakan bahwa
gadis remaja itu sangat cantik sangatlah benar. Kedua mata Hyun Hyo yang indah
kini telah menjadi pusat perhatian Kyuhyun. Tanpa sadar, ia mulai mengulurkan
tangannya untuk sekedar mengusap surai kecoklatan Hyun Hyo dengan lembut.
Kyuhyun memutuskan
untuk mendudukkan tubuhnya agar dapat melihat dengan jelas betapa damainya
wajah Hyun Hyo. Bukan hanya mengusap surai Hyun Hyo, Kyuhyun perlahan mulai
mendekatkan wajahnya pada Hyun Hyo dan perlahan mulai mengecup kedua mata Hyun
Hyo yang tengah menutup dengan penuh perasaan. Akhirnya ia segera melapisi
tubuh Hyun Hyo dengan selimut hangat agar gadis itu tak merasakan kedinginan
dan Kyuhyun pun segera keluar darisana.
Tanpa sepengetahuan
Kyuhyun, gadis yang telah merasakan kecupan Kyuhyun untuk pertama kalinya itu
terlihat membuka kedua matanya. Dilihatnya Kyuhyun baru saja menutup pintu
kamarnya.
‘Kenapa dia melakukan
hal itu padaku?’ pikirnya dengan memegang salah satu mata indahnya.
Tidak mau memikirkan
hal itu semakin dalam, akhirnya Hyun Hyo memutuskan untuk kembali menutup
matanya.
~To Be Continue~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar