Kamis, 10 Desember 2015

FF | L. O. V. E Part 6

AUTOR                      : AVI YEOJA ELFOREVER
CAST                          : CHO KYUHYUN               SHIN HYUN HYO
                                      SHIM CHANGMIN                        OTHERS~
GENRE                      : ROMANCE
LENGHT                    : CHAPTERED
RATING                     : PG-15
 
 
 



 
Merasa muak dengan semua beban pikiran yang sedari tadi hanya satu tema diotaknya, Hyun Hyo akhirnya memutuskan untuk segera meninggalkan tempat itu dan berniat untuk berdiam diri dikamarnya. Namun tanpa kesengajaan, tubuhnya yang baru saja berbalik malah bertabrakan dengan Kyuhyun yang sudah berada dibelakangnya. Secara otomatis Kyuhyun langsung mendekap Hyun Hyo yang bersandar didada bidangnya.

5 detik....

10 detik....

15 detik....

20 detik.....


~Happy Reading~

 
Entah apa yang dirasakan oleh Kyuhyun saat ini. Jantungnya terasa berdetak dengan cepat ketika melihat wajah Hyun Hyo sedekat ini. Tak jauh berbeda dari Kyuhyun, Hyun Hyo pun juga merasakan hal serupa. Hyun Hyo seakan takut bahwa Kyuhyun akan mendengar detakan jantungnya yang terasa begitu kuat.
“Hati-hati” ucap Kyuhyun. Ia pun segera memberikan jarak diantara tubuhnya dari tubuh Hyun Hyo. Sedangkan Hyun Hyo hanya mengangguk pelan seraya menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal.

“Oppa, bolehkah aku bertanya sesuatu?” ucap Hyun Hyo.
“Bertanya apa? Soal semalam?” Hyun Hyo mengangguk.
“Kau tidak perlu tahu kejadian semalam. Itu tidak ada urusannya denganmu” ucap Kyuhyun dengan pandangannya yang lurus kedepan.
“Tapi, Oppa.......”
“Sudahlah. Jangan bantah aku. Untuk kali ini saja” Hyun Hyo akhirnya mengangguk.

Hyun Hyo masih nampak tak bergeming dibelakang Kyuhyun yang saat ini berdiri tepat didepannya. Kedua mata cantik Hyun Hyo terlihat menyipit ketika melihat bekas luka dilengan kanan Kyuhyun.
‘Sebenarnya apa yang terjadi? Aku benar-benar penasaran. Apa dia memiliki seorang musuh atau bagaiman?’ pikir Hyun Hyo.

Merasa takut mengganggu Kyuhyun, Hyun Hyo akhirnya memutuskan untuk berlalu kekamarnya. Berharap dapat menenangkan pikirannya, ia pun mulai menyalakan sebuah PSP miliknya. Baru sekitar 15 menit ia bermain, Kyuhyun tiba-tiba saja datang dan merebut paksa PSP itu dari tangan mungil Hyun Hyo.

“YA! Kalau kau ada masalah, jangan seperti ini” ucap Hyun Hyo dengan segera berdiri mencoba untuk merebut PSP miliknya dari tangan Kyuhyun.
“Kembalikan PSP milikku, Oppa”
“Kembalikan, Oppa”
“Kembalikan. Jika tidak................”
“Ayo kita pergi” Hyun Hyo menghentikan ucapannya sesaat setelah mendengar 3 kata yang baru saja keluar dari mulut Kyuhyun.

“Pergi? Kau serius mengajakku pergi?” Kyuhyun mengangguk.
“Pergi kemana?” tanya Hyun Hyo.
“Kemana saja. Asal itu bisa membuatku bisa sedikit melupakan semua permasalahanku” jawab Kyuhyun.
“Aku tahu kau tidak akan menolak ajakanku. Maka dari itu, sekarang berdandanlah yang cantik. Aku menunggumu diruang tengah” Hyun Hyo mengangguk pelan.

Sudah sekitar 15 menit lamanya Kyuhyun duduk disofa ruang tengah apartemennya karena menunggu Hyun Hyo yang mungkin masih memoles wajahnya. Hingga akhirnya kedua mata Kyuhyun begitu takjub melihat sosok gadis remaja yang tinggal bersamanya itu kini bahkan terlihat sudah seperti gadis dewasa. Dengan sebuah mantel berwarna biru yang melekat dengan pas ditubuhnya, membuat Hyun Hyo benar-benar bisa menyihir kedua mata Kyuhyun. Meski dandanannya begitu sederhana, namun bagi Kyuhyun itu bahkan sudah luar biasa.

“Waeyo? Aku terlihat aneh atau bagaimana?” Kyuhyun menggeleng.
“Kau cantik, Hyun-ie” Hyun Hyo tersenyum sekilas.
“Siap untuk pergi?”
“Nde. Tapi apakah kondisimu sudah lebih baik?” Kyuhyun mengangguk.
“Jangan khawatir soal itu” Hyun Hyo mengangguk pelan.
Dengan yakin, Hyun Hyo akhirnya menerima ajakan Kyuhyun dengan meraih tangan Kyuhyun yang sudah menanti genggaman hangatnya.

Kyuhyun sebenarnya memanglah bukan sosok namja yang begitu romantis. Pekerjaannya sebagai seorang pengawal dari Keluarga Shin, membuatnya tak sempat untuk mengubah dirinya agar menjadi seseorang yang menyenangkan bagi seorang yeoja. Dan semua itu kini terbukti. Sempat berpikir Kyuhyun akan membawanya ke tempat yang sangat indah, Hyun Hyo sedikit merasa kecewa saat Kyuhyun hanya mengajaknya ke Sungai Han.

Sebenarnya Hyun Hyo juga sadar betul sikap tak romantis yang dimiliki oleh Kyuhyun. Tak ingin membuat namja itu kecewa, gadis remaja itu akhirnya berusaha untuk tetap tersenyum agar tak menyakiti perasaan Kyuhyun. Meski sudah cukup sering ke Sungai Han, Hyun Hyo sebenarnya juga tak pernah bosan pergi kesana apalagi jika malam telah tiba. Berbagai warna lampu yang menyorot langsung ke air mancur membuat air disana serasa menjadi berubah warna dan membuat siapa saja tenang saat mendengar suara gemericik air yang ada disana.

Dengan masih mempertahankan senyumannya, Hyun Hyo pun perlahan mulai memejamkan kedua matanya dan merentangkan kedua tangannya. Ia lantas membiarkan hembusan udara dingin kini menerpa tubuhnya. Hingga akhirnya senyuman manis Hyun Hyo sedikit pudar ketika merasakan sepasang lengan mulai melingkar diperutnya. Dengan cepat ia pun membuka matanya dan melihat lengan itu adalah milik siapa lagi jika bukan Kyuhyun.

Dengan sedikit ragu, Hyun Hyo mulai menurunkan kedua tangannya dan mencoba untuk menyingkirkan lengan Kyuhyun dari tubuhnya.
“Kumohon, biarkan seperti ini untuk sejenak. Sudah lama aku tidak merasakan sebuah kehangatan” Hyun Hyo hanya terdiam dan kini kedua tangannya justru menggenggam erat tangan Kyuhyun mencoba untuk menyalurkan kehangatan yang ia miliki untuk namja itu.

Merasakan badan Hyun Hyo yang perlahan mulai menjadi dingin, Kyuhyun pun segera merapatkan tubuhnya ke badan mungil Hyun Hyo. Hyun Hyo yang memang memiliki selisih tinggi badan 18 centi dari Kyuhyun pantas saja jika yeoja mungil itu merasakan sesuatu yang menurutnya sangat nyaman. Gadis remaja itu hanya terdiam dan memejamkan kedua matanya seraya menikmati kehangatan yang telah diberikan oleh Kyuhyun.

Hari semakin larut. Sebuah benda berwarna hitam yang melingkar ditangan Kyuhyun telah menunjukkan pukul setengah 10 malam. Gadis remaja yang sedari tadi berada didekatnya itu kedua matanya sudah nampak setengah terbuka. Merasa kasihan, Kyuhyun pun mengajaknya untuk kembali ke apartemen miliknya.

Meski tak sampai 30 menit untuk sampai di apartemen milik Kyuhyun, Hyun Hyo sudah terlihat tertidur cukup pulas di kursi yang berada tepat disamping kanan Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum seraya menatap wajah damai nan polos yang kini tengah ditunjukkan oleh gadis cantik itu. Dengan perlahan, ia pun segera membawa gadis itu menuju kekamar pribadinya.

Entah mengapa wajah polos nan damai yang ditunjukkan oleh Hyun Hyo malam ini dapat menyihir Kyuhyun. Namja itu sedari tadi hanya terus terdiam seraya tersenyum begitu melihat wajah Hyun Hyo. Perlahan ia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah gadis remaja yang cantik itu. Tanpa sadar, sebuah kecupan kedua diantara mereka pun telah terjadi. Bahkan kali ini lebih manis dari sebelumnya. Entah setan apa yang kini merasuki diri namja 28 tahun itu sehingga ia kembali menempelkan bibirnya pada bibir gadis yang kini telah tertidur itu.

Cahaya matahari yang baru telah hadir menandakan hari baru kini telah tiba didunia yang penuh cinta ini. Kilauan sinar yang tak begitu cerah kini terlihat menerobos masuk begitu saja kebilik pribadi milik gadis remaja berusia 16 tahun yang terlihat masih memeluk erat guling kesayangannya.

“YA! Kau mau bangun jam berapa, huh? Ayo bangun, gadis pemalas” omel Kyuhyun dengan menarik paksa guling yang tengah dipeluk erat oleh Hyun Hyo.
“Memangnya sudah jam berapa” tanya Hyun Hyo dengan merenggangkan otot-otot tubuhnya.
“Lihat sendiri”
Dengan cepat Hyun Hyo meloncat dari tempat tidurnya saat sebuah jam kecil diperlihatkan Kyuhyun pada gadis kecil itu yang telah menunjukkan pukul 07.15. Kyuhyun hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat gadis remaja itu cukup panik.

Kurang dari 15 menit, Hyun Hyo sudah terlihat berlari dari kamarnya dengan menenteng tas ransel miliknya. Seakan tak melihat keberadaan Kyuhyun, gadis itu masih terus berlari menuju ke pintu utama apartemen mewah itu.
“YA! Makan dulu” Hyun Hyo lantas menghentikan langkahnya.
“Tidak sempat”
“Kau mau berangkat dengan siapa, huh?”

Mendengar teriakan dari Kyuhyun, Hyun Hyo langsung menghentikan langkahnya dan berpikir sejenak. Akhirnya ia kembali menoleh kebelakang dan tersenyum pada Kyuhyun.
“Oppa, antarkan aku sebentar ke sekolah” bujuk Hyun Hyo.
“Makan dulu. Aku tidak mau appamu mengira bahwa aku tidak memberi makan putri tunggalnya” balas Kyuhyun.
“Tapi ini sudah semakin siang”
Kyuhyun terlihat menghela napasnya panjang. Ia pun segera berdiri dengan membawa 2 lembar roti dan diserahkannya pada Hyun Hyo.
“Ayo berangkat. Kau banyak bicara” ucap Kyuhyun dengan menarik paksa lengan kanan Hyun Hyo.

Sesampainya disekolah, Hyun Hyo langsung saja berlari meninggalkan Kyuhyun yang termenung dimobilnya tanpa berucap kata apapun. Kyuhyun hanya bisa terdiam melihat kelakuan gadis remaja yang masih labil itu. Dengan helaan napasnya, ia pun segera menginjak pedal mobilnya dan kembali ke apartemennya.

“Daebak! Seorang Shin Hyun Hyo baru tiba disekolah” ucap Hyun Rin yang berada diambang pintu kelas mereka.
“Aku kesiangan. Kau biasanya juga seperti itu ‘kan?” balas Hyun Hyo dengan melenggang masuk begitu saja dan meletakkan tas ranselnya.
“Baiklah aku memang juga seperti itu. Tapi apakah kau tidak berpikir bahwa ada yang tertinggal?” Hyun Hyo terdiam sejenak.
“Tertinggal? Sepertinya tidak ada”

“Kau kurang teliti, Nona Shin. Sekarang kutanya padamu. Dimana kacamatamu?” Hyun Hyo langsung saja meraba wajahnya dan baru sadar bahwa mata ketiga dan keempatnya tertinggal dimeja kamarnya.
“Sekarang bagaimana kau bisa melihat tulisan didepan, huh?” tanya Hyun Rin.
“Mudah saja. Aku ‘kan bisa mencontohmu”
“Iya kalau aku mau”
“Kurang ajar kau”

Sebuah alat bantu melihat Hyun Hyo memang benar telah tertinggal dimeja yang berada dikamarnya. Itu terbukti saat Kyuhyun melihat kacamata itu masih bersemayam dimeja tersebut.
“Dasar ceroboh. Kalau seperti ini, bagaimana dia bisa mencatat apa yang dicatatkan gurunya” gumam Kyuhyun.

“Kau disini ternyata” Kyuhyun menoleh dan mendapati Changmin yang bersandar pada salah satu sisi pintu kamar Hyun Hyo.
“Bisakah kau mengetuk pintu dulu atau mungkin menekan bel apartemenku dulu?” Changmin tersenyum.
“Baik. Maafkan aku. Ada yang ingin kubicarakan padamu” Kyuhyun yang semula memegang kacamata milik Hyun Hyo lantas mengembalikan ditempat asalnya.

“Apa yang ingin kau bicarakan?” tanya Kyuhyun sesaat setelah dua namja tampan itu duduk disofa yang berada diruang tamu apartemen Kyuhyun.
“Mengenai masalahmu. Sampai kapan kau menyembunyikannya dari Hyun Hyo?” Kyuhyun terdiam sejenak.
“Entahlah. Tapi Hyun Hyo sepertinya tidak perlu tahu dulu mengenai ini. Aku takut orang gila itu akan menyakiti Hyun Hyo” balas Kyuhyun.

“Tunggu. Kau khawatir pada Hyun Hyo? Jangan bilang kau menyukainya, Kyu” Kyuhyun langsung saja menoleh dan menatap wajah Changmin yang menunjukkan ekspresi penasaran.
“Aniya. Aku hanya tidak mau dia terluka karena ini masalah pribadiku. Lagipula kau mau kalau aku dipecat secara tidak terhormat oleh Tuan Choi karena aku telah melukai putri tunggalnya itu, huh?” Changmin tersenyum sekilas.
“Iya. Aku mengerti jalur pembicaraanmu”

Kyuhyun dan Changmin memang tengah menyembunyikan sesuatu yang penting dari Hyun Hyo. Kyuhyun sebenarnya memiliki seorang musuh besar bernama Kim Tae Won. Tae Won dahulu juga salah satu dari asisten Tuan Choi. Namun ia dipecat setelah Kyuhyun masuk dalam dunia Tuan Choi untuk menggantikannya. Bukan tanpa alasan, Tae Won dipecat karena tertangkap basah akan mencuri harta milik Tuan Choi. Dan yang mengetahui hal itu adalah Kyuhyun sehingga itu menyebabkan ia menjadi dendam dengan namja tampan itu.

Sedangkan disekolah, Hyun Hyo kini terlihat hanya duduk manis ditempat duduknya meski ini sudah jam istirahat. Ia hanya terus terdiam dengan menyangga wajah cantiknya seraya melihat teman-temannya yang sedang menikmati makanan dan minuman mereka masing-masing. Hingga akhirnya Hyun Rin yang baru kembali dari kantin sekolah, mulai menghampiri dirinya.

“Kau tidak membawa uang atau bagaimana?” tanyanya dengan duduk tak jauh dari Hyun Hyo.
“Aku hanya sedang malas ke kantin” jawab Hyun Hyo.
“Apa yang kau pikirkan, huh? Seperti sedang memikir urusan negara saja. Jangan berpikir terlalu berat. Nanti kalau badanmu kurus, bisa-bisa Kyuhyun oppa dimarahi oleh appamu” ucap Hyun Rin dengan diselingi tawa.
“Kau itu menasehatiku atau malah mengejekku, huh?” Hyun Rin hanya tersenyum.

Waktu memang berjalan begitu cepat. Tak terasa sudah jam 9 malam dan gadis bermarga Shin itu kini terlihat tengah menunggu Kyuhyun ditempat yang biasa ia gunakan untuk menunggu kedatangan namja itu. Bukan mobil Kyuhyun yang datang, kembali mobil Changmin yang datang menghampiri Hyun Hyo. Seketika gadis itu langsung berdiri dari tempat duduknya.

“Kenapa kau yang menjemputku? Apakah terjadi sesuatu lagi dengan Kyuhyun oppa? Dimana dia sekarang?” Changmin hanya menghela napasnya.
“Dia diapartemen. Luka dilengannya membuatnya belum kuat untuk menyetir. Jadi aku yang menjemputmu. Ini sudah malam tapi kau masih saja cerewet seperti ini masih siang” balas Changmin.
“Memangnya tidak boleh jika aku cerewet dimalam hari?”
“Terserah kau saja. Sekarang kau mau pulang atau tidak?” Hyun Hyo langsung saja memasuki mobil berwarna silver itu.

Hanya sekitar 15 menit, mobil berwarna silver milik Changmin pun telah tiba didepan apartemen mewah milik Kyuhyun. Dengan menenteng tas ranselnya, Hyun Hyo segera saja masuk kesana dan meninggalkan Changmin dibelakangnya. Yang ditinggalpun hanya mampu menghela napasnya panjang.

“Aku pulang”
Kyuhyun yang terduduk disofa ruang tengah langsung menoleh saat mendengar suara nyaring yang begitu ia kenal.
“Kau belum tidur, Oppa?” Kyuhyun menghela napasnya.
“Apa sekarang aku sedang terlihat sedang tertidur?” tanya balik Kyuhyun.
“Aniya” Kyuhyun hanya mengangguk.

“Masuklah kekamarmu. Ganti bajumu, bersihkan badanmu, makanlah jika kau masih lapar setelah itu beristirahatlah” ucap Kyuhyun.
“Baiklah, Eomma” Kyuhyun segera menoleh dan menatap Hyun Hyo tajam. Sebelum namja itu memakannya, Hyun Hyo langsung saja berlari menuju kekamarnya yang berada dilantai atas.

 
~To Be Continue~

Minggu, 18 Oktober 2015

FF | L. O. V. E Part 5

AUTOR                      : AVI YEOJA ELFOREVER
CAST                          : CHO KYUHYUN               SHIN HYUN HYO
                                      SHIM CHANGMIN                        OTHERS~
GENRE                      : ROMANCE
LENGHT                    : CHAPTERED
RATING                     : PG-15
 
 

 


 
Hyun Hyo memutar tubuhnya dan menghela napasnya berat seraya menatap Hyun Rin yang meletakkan tasnya pada bangkunya.
“Bukan aku yang berangkat pagi. Tapi kau yang terlalu siang” Hyun Rin hanya tersenyum dari tempat duduknya.
“Kenapa kau berangkat siang, huh?” tanya Hyun Hyo dengan ikut duduk tak jauh dari gadis berkulit sedikit kecoklatan itu.
“Memangnya kenapa? Eommaku saja tidak menegurku” Hyun Hyo hanya terdiam dan ingin sekali rasanya ia menjambak gigi Hyun Rin yang sekarang sedang tersenyum tanpa dosa didepannya.
 
 
~Happy Reading~
 
 
Cuaca sudah semakin dingin dan suara hewan-hewan malam mulai bisa terdengar jelas ditelinga. Dan itu menandakan bahwa malam memang sudah tiba. Hari ini, Hyun Hyo dan teman-temannya memang akan pulang sekolah pada malam hari. Bukanlah hal yang tabu memang. Karena di Korea sendiri siswa yang sudah bersekolah pada tingkat menengah atas akan pulang hingga larut malam bahkan terkadang ada yang sampai tengah malam.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 09.45 malam. Dan Hyun Hyo masih terlihat duduk didepan sekolahnya dengan wajah sedikit muram karena menunggu Kyuhyun yang tidak segera datang. Hingga akhirnya mobil Audi berwarna hitam yang sangat ia kenal perlahan mulai mendekatinya.

“Ayo pulang” Hyun Hyo masih tak bergeming.
“Shin Hyun Hyo, ayo pulang. Cuaca sudah dingin” bujuk Kyuhyun dari dalam mobilnya. Lagi-lagi Hyun Hyo masih tak bergeming.
“Kau tidak mau pulang? Ya sudah”

“YA! Kau mau membiarkanku mati membeku disini?” sahut Hyun Hyo saat Kyuhyun dengan pelan menginjak pedal mobilnya.
“Kau sendiri tak menyahut saat ku ajak pulang” Hyun Hyo tak berbicara apapun dan langsung masuk ke mobil namja itu.
“Waeyo?”
“Kau lama sekali. Kau tidak lihat sekolah sudah sepi? Ini sudah malam dan bagaimana kalau ada orang yang menggodaku?” omel Hyun Hyo dengan pandangannya yang lurus kedepan.

“Menggodamu?” Hyun Hyo menganguk.
“Kalau yang menggodamu itu aku bagaimana?” Hyun Hyo melirikkan matanya tajam kesisi kirinya.
“Bahkan aku ragu kau bisa menggoda seorang yeoja” sahut Hyun Hyo.

Kedua mata Hyun Hyo sedikit terbelalak saat Kyuhyun tiba-tiba saja menginjak rem mobilnya secara mendadak. Sekali lagi ia kembali melirikkan pandangannya yang tajam pada namja yang 12 tahun lebih tua darinya itu.
“Oppa, jangan cari masalah denganku” ucap Hyun Hyo.
“Cari masalah? Kau yang cari masalah. Kau meragukanku sebagai seorang namja, huh?” Hyun Hyo sedikit memundurkan wajahnya saat wajah Kyuhyun terus mendekat kearahnya.

Keheningan pun sempat terjadi disana. Keempat mata indah yang ada dimobil mewah itu terlihat saling melempar pandangan yang serius. Bahkan dada mereka nampak naik turun entah mengapa. Sejenak sang yeoja terlihat memejamkan matanya sejenak seraya menghela napasnya panjang.

“Jauhkan wajahmu. Tidak sopan. Kau mau dipecat appa, huh?” ucap Hyun Hyo dengan mendorong wajah Kyuhyun untuk menjauh dari wajahnya.
“Lupakan apa yang baru saja terjadi” ucap Kyuhyun yang langsung memacu kencang mobilnya.

Sesampainya di apartement milik Kyuhyun, Hyun Hyo langsung saja berlari menuju kekamarnya. Dengan kasar ia melemparkan tasnya ke sembarang tempat dan langsung merebahkan tubuhnya yang terasa sangat penat.
‘Ya Tuhan. Apa lagi ini? Kenapa jadi seperti ini?’ pikir Hyun Hyo dengan memejamkan kedua matanya.

Ditempat yang tak jauh dari kamar Hyun Hyo lebih tepatnya diruangan yang berada disamping kamar Hyun Hyo yaitu kamar milik Kyuhyun, namja 28 tahun itu kini juga terlihat hampir serupa dengan Hyun Hyo. Ia juga terlihat merebahkan tubuhnya dengan memejamkan kedua matanya.
‘Ada apa denganku?’ tiga kata itu sedari tadi terus bernaung dikepalanya seakan tak mau menjauh sedikitpun darinya.

Matahari yang baru telah tiba. Sebuah pancaran sinar yang cukup terang sudah nampak memancarkan cahayanya cukup terang dari sisi timur bumi. Kini cahaya itu terlihat menerobos masuk begitu saja kekamar seorang yeoja yang bisa diketahui adalah kamar Hyun Hyo. Gadis itupun lantas terbangun dari tidurnya dan langsung menatap jam kecil yang berada didekatnya. Dilihatnya sudah pukul 6 pagi.

Seusai membersihkan dirinya dan menata penampilannya, ia pun segera berlalu menuju kearah ruang makan apartemen Kyuhyun. Dilihatnya sudah ada sang pemilik apartemen sudah menunggunya dimeja makan. Dengan menghela napasnya berat terlebih dahulu, ia akhirnya memutuskan untuk menyusul Kyuhyun dan duduk tak jauh dari tempat duduk namja tampan itu.

“Kenapa dengan wajahmu itu?” tanya Kyuhyun sesaat setelah Hyun Hyo meletakkan pantatnya dikursi yang berada didekat dirinya.
“Gwenchana” jawab Hyun Hyo singkat dengan melahap sepotong roti yang ada didepannya.
Sedangkan Kyuhyun hanya terdiam seraya masih menatap gadis 16 tahun itu. Ia lantas menghela napasnya panjang dengan masih melirik kearah Hyun Hyo.

Sekolah. Sebuah tempat dimana para anak manusia tengah dengan serius mencari ilmu untuk masa depan mereka kelak. Sebuah tempat yang dipenuhi dengan berbagai angka dan juga huruf. Sebuah sekolah memang bukan hanya menjadi sarana seseorang untuk mencari ilmu. Namun juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah teman dan juga mengenal banyak sekali orang.

Dan gadis bernama lengkap Shin Hyun Hyo ini tengah memanfaatkan sekolahnya sebagai sarana hiburan dimana ia sudah penat terus bertengkar dan mengalami hal-hal aneh saat bersama Kyuhyun diapartemennya. Saat berada disekolah, semua beban pikirannya serasa sedikit lebih ringan dibandingkan saat ia berada diapartement milik salah satu anak buah ayahnya itu.

“Hyun-ie” Hyun Hyo sedikit terjingkat saat Hyun Rin tiba-tiba saja muncul dibelakangnya dan menepuk bahu kanannya.
“Ada apa denganmu? Kau sedang bertengkar dengan namja bernama Cho Kyuhyun itu?” tanya Hyun Rin.
“Sebenarnya tidak tapi aku hanya merasakan hal aneh saja pada diriku akhir-akhir ini” jawab Hyun Hyo dengan masih melangkahkan kakinya menuju ke kelas mereka.

Langkah Hyun Rin terhenti sejenak sesaat setelah mendengar jawaban dari salah satu teman baiknya itu. Ia memiringkan kepalanya 45 derajat seraya menatap punggung Hyun Hyo yang berjalan didepannya.
‘Aneh? Apa dia baru sadar kalau dia itu aneh?’ Hyun Rin tersenyum sekilas.
‘Atau jangan-jangan.............’ tambahnya.
“Hyun Hyo, tunggu aku” teriak Hyun Rin dengan berlari menyusul Hyun Hyo yang mulai berjarak jauh darinya.

Sesampainya dikelas, sebuah kacamata yang selalu menjadi temannya dalam pembelajaran telah dipasang oleh gadis itu dikedua mata cantiknya. Hyun Hyo. Gadis remaja itu memang terlihat lebih cantik ketika sebuah kacamata berframe hitam telah melekat dikedua mata indahnya.

“Hyun-ie” Hyun Hyo menoleh.
“Kau tega sekali meninggalkanku didekat gerbang” ucap Hyun Rin sesaat setelah tiba dikelas.
“Salah siapa kau malah termenung disana” balas Hyun Hyo.
“Sudahlah. Lupakan”

Sesaat setelah Hyun Rin meletakkan tasnya dibangku miliknya, ia lantas duduk disalah satu bangku murid disana yang berada tepat didepan Hyun Hyo. Ia pun melemparkan sebuah tatapan penasaran pada gadis yang berjarak hanya beberapa centi dengannya itu.
“Hyun-ie, aku mulai memikirkan sesuatu yang mungkin selama ini belum pernah kau pikirkan sebelumnya” Hyun Hyo mendongak dan membalas tatapan Hyun Rin.
“Sesuatu apa?”

“Apa kau menyukai Kyuhyun oppa?”
Dengan cepat Hyun Hyo langsung membungkam bibir tipis milik Hyun Rin berharap orang-orang disana tak mendengar apa yang dikatakan oleh gadis berkulit kecoklatan itu.
“Kalau mau bicara itu lihat situasi dulu, Rin-ah. Kau mau mempermalukanku, huh?” Hyun Rin lantas menarik paksa tangan Hyun Hyo dari bibirnya.

“Geurrae. Mian. Tapi apakah yang kukatakan tadi itu benar?” tanya Hyun Rin.
“Kau pikir aku ini gadis apa, huh? Mana mungkin seorang gadis remaja menyukai anhjussi tua seperti Kyuhyun oppa? Yang benar saja” balas Hyun Hyo dengan kembali memfokuskan dirinya pada sebuah buku yang sedari tadi ada didepannya.
“Tapi dia tampan, kan?” Hyun Hyo terdiam sejenak dan mulai berpikir bahwa apa yang dikatakan oleh Hyun Rin memang ada benarnya.

“Sudahlah. Jangan membicarakan itu terus. Aku bosan mendengarnya. Apa tidak ada topik lain?” balas Hyun Hyo dengan nada ketus.
“Aniya. Aku masih ingin menyelesaikan masalah ini denganmu” ucap Hyun Rin dengan melemparkan senyumannya pada Hyun Hyo.
“Ya! Hyun Rin, dengarkan aku. Jika kau masih membicarakan ini, akan kulucuti kau disini” Hyun Rin lantas membelalakkan matanya. Tanpa berpikir panjang, gadis itu langsung saja pergi dari hadapan Hyun Hyo.

Hembusan angin yang semakin lama semakin dingin sudah mulai terasa. Ini menandakan bahwa suasana malam telah tiba. Sudah terbiasa memang bagi Hyun Hyo dalam menghadapi dinginnya cuaca dimalam hari disaat ia masih berada disekolah. Ia sedikit merasa beruntung karena hari ini ia pulang dijam yang sedikit lebih awal dari biasanya yaitu pukul 8 malam. Ia kini terlihat sudah menunggu kedatangan Kyuhyun ditempat biasa yang ia gunakan untuk menunggu namja itu.

Kedua mata Hyun Hyo sedikit menyipit saat menyadari bukan mobil Kyuhyun yang kini berada didepannya. Ia pun berdiri dari tempat duduknya sesaat setelah sang pemilik mobil turun dari kendaraannya.
“Changmin oppa? Mana Kyuhyun oppa? Apa dia ada urusan sehingga memintamu untuk menjemputku? Atau.....”
“Sudah jangan banyak bicara. Cepat pulang. Kyuhyun memang sedang ada urusan penting” balas Changmin dengan menarik lengan kanan Hyun Hyo.

Perasaan aneh dan tak tenang langsung dirasakan oleh gadis remaja itu. Tak biasanya Kyuhyun seperti ini. Apabila ia tak bisa menjemputnya, ia biasanya akan menghubunginya terlebih dahulu. Tapi kali ini tak ada sebuah panggilan atau satu pesanpun yang masuk ke ponsel Hyun Hyo atas nama Kyuhyun. Selain itu Changmin juga terlihat memiliki ekspresi wajah yang panik seakan-akan ada sesuatu yang ia dan Kyuhyun sembunyikan.

“Tetaplah di apartemen. Jangan pergi kemana-mana, Hyun-ie” ucap Changmin setelah mereka tiba di apartemen milik Kyuhyun.
“Geurrae. Tapi ada apa ini? Mana Kyuhyun oppa?” tanya Hyun Hyo.
“Sudah kubilang dia ada urusan penting. Intinya kau jangan melanggar perintahku tadi. Arraseo?” Hyun Hyo mengangguk sekilas.
“Dan jangan lupa kunci semua pintu” Hyun Hyo kembali mengangguk.

Sudah sekitar 3 jam lamanya Hyun Hyo berada di apartemen milik Kyuhyun sendirian sejak Changmin pergi tadi. Hyun Hyo sama sekali tak dapat menutup kedua matanya hanya untuk sekedar beristirahat dan terus memikirkan Kyuhyun. Entah mengapa perasaannya menjadi takut kali ini. Bagaimana tidak? Tak ada kabar apapun dari Kyuhyun. Changmin juga menyuruhnya untuk tidak keluar apartemen dan mengunci semua pintu apartemen. Ia kali ini beranggapan bahwa mungkin telah terjadi sesuatu dengan dua namja tampan tadi. Hyun Hyo terus saja berputar-putar diruang tengah apartemen Kyuhyun seraya berharap bahwa Kyuhyun akan segera pulang denga menekan bel apartemennya. Ia sedari tadi hanya terus memainkan jari-jari kecilnya dan kedua matanya terus menatap kearah pintu.

Sampai akhirnya yang diharapkan Hyun Hyo pun terjadi. Bel apartemen Kyuhyun telah berbunyi. tanpa berpikir panjang, dengan cepat Hyun Hyo segera berlari untuk membuka pintu utama apartemen mewah itu. Kedua mata Hyun Hyo membulat sempurna saat melihat kondisi Kyuhyun yang pulang dengan keadaan tidak baik. Lengan kanannya terlihat terluka dan ada luka lebam diwajahnya ditambah dengan ada darah disalah satu sudut bibirnya.

“Hyun-ie, cepat ambilkan air hangat dan handuk kecil” Hyun Hyo mengangguk dan segera menuruti perintah Changmin.
“Oppa, tapi ada apa ini? Kenapa Kyuhyun oppa jadi seperti ini?” tanya Hyun Hyo sesaat setelah mengambil barang yang diminta Changmin.
“Kau tidak perlu tahu dulu, Hyun-ie. Ini urusan pribadi Kyuhyun” jawab Changmin.

Setelah sekitar 1 setengah jam di apartemen Kyuhyun, akhirnya Changmin pun memutuskan untuk kembali pulang. Sedangkan Hyun Hyo saat ini tengah berdiri mematung memandangi wajah Kyuhyun yang tengah tertidur atau mungkin menurutnya adalah tengah pingsan. Gadis cantik itu akhirnya memutuskan untuk tidur disebuah sofa yang berada dikamar milik Kyuhyun seraya menjaga namja malang itu.

Udara dingin dimalam hari kini telah terasa sedikit lebih hangat. Dan itu menandakan bahwa pagi yang baru telah hadir. Meskipun cahaya matahari tak begitu terang, namun setidaknya cukup untuk mengurangi dinginnya cuaca dimalam hari pada musim dingin tahun ini. Pancaran sinar matahari yang tak sempurna itupun kini telah membuat kedua mata seorang namja tampan yang semula tertidur sangat pulas kini mulai terbuka.

Ya. Kyuhyun. Kedua matanya kini terlihat terbuka secara perlahan. Kedua mata caramelnya pun perlahan mulai mengitari sudut-sudut kamarnya. Ia sedikit terkejut saat melihat Hyun Hyo masih meringkuk kedinginan disofa kamarnya. Dengan tenaganya yang belum terisi kembali, ia pun berusaha untuk menghampiri gadis itu.

“Dasar bodoh” mendengar perkataan Kyuhyun, perlahan Hyun Hyo mulai membuka kedua matanya.
“Oppa, kau sudah sadar? Kau itu kenapa? Apa kau tidak apa-apa? Kau tahu? Aku sangat mengkhawatirkanmu semalam” ucap Hyun Hyo dengan langsung meloncat dari sofa itu.
“Kau memang banyak bicara. Lebih baik sekarang kau lihat jam dinding”
Dengan cepat Hyun Hyo langsung melirik kearah jam dinding yang ada dikamar Kyuhyun.

Seusai menatap jam tersebut, Hyun Hyo hanya tersenyum manis dihadapan Kyuhyun yang memandangnya malas.
“Hanya sehari. Lain kali aku tidak akan seperti ini” ucap Hyun Hyo saat mengetahui bahwa ia sudah terlambat masuk sekolah.
“Terserah kau saja, Hyun-ie” balas Kyuhyun dengan kembali merebahkan tubuhnya.

Sebuah balkon apartemen Kyuhyun memang telah menjadi tempat kegemaran Hyun Hyo untuk sekedar menghirup udara luar dan menenangkan pikirannya. Dengan menyangga kepalanya, ia pun berusaha untuk menghilangkan semua beban yang menempel dipikirannya saat ini terutama mengenai kejadian yang menimpa Kyuhyun semalam.

‘Sebenarnya apa yang terjadi pada Kyuhyun oppa dan Changmin oppa semalam? Apa mereka bertengkar? Tapi kalau mereka bertengkar, Changmin oppa tidak akan mau mengantarkan Kyuhyun oppa pulang. Lagipula aku tidak yakin seorang Shim Changmin akan melukai sahabat baiknya sendiri. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?’ pikirnya dengan terus menatap langit.

Merasa muak dengan semua beban pikiran yang sedari tadi hanya satu tema diotaknya, Hyun Hyo akhirnya memutuskan untuk segera meninggalkan tempat itu dan berniat untuk berdiam diri dikamarnya. Namun tanpa kesengajaan, tubuhnya yang baru saja berbalik malah bertabrakan dengan Kyuhyun yang sudah berada dibelakangnya. Secara otomatis Kyuhyun langsung mendekap Hyun Hyo yang bersandar didada bidangnya.

5 detik....

10 detik....

15 detik....

20 detik.....


~To Be Continue~