Jumat, 23 Mei 2014

FF THANK YOU.GOODBYE






AUTOR             : SITI FEBRILIANA NUR AVIVAH
MAIN CAST     : 1.KIM HYUN HYO
                             2.LEE DONGHAE
OTHER CAST   : 1.KIM YESUNG
GENRE              : SAD




~Happy Reading~
“Oppa~Oppa ireona~~~”Rengek seorang gadis berusia 25 tahun pada oppanya yang masih memejamkan matanya.
“OPPA!!!!!”Namja yang asyik tidur itu pun akhirnya terbangun akibat ulah sang yeodongsaeng kesayangannya itu.

“Hyunnie,kau itu berisik sekali.Ini masih pagi.”Umpat namja itu yang diketahui bernama Kim Yesung.Gadis itu hanya tersenyum.
“Oppa kalau tidur seperti mayat.Makanya aku teriak.  “Ucap gadis bernama Kim Hyun Hyo itu.

Sejak kecil,Hyun Hyo memang sangat dekat dengan oppanya.Jadi tak salah jika ia begitu perhatian pada sang oppa meskpun sedikit jahil pada namja bermata sipit itu.Karena terlalu dekat,banyak sekali orang yang mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih saat mereka keluar berdua.

Dan saat ini,mereka terlihat sedang menuju ke ruang makan.Yesung sedikit terkejut saat melihat berbagai hidangan sudah tertata rapi di meja makan.
“Sudah lengkap sekali.”Ucap Yesung.
“Tentu saja.Aku dan eomma yang memasak tadi.”Ucap Hyun Hyo.Mereka pun lantas menarik kursi yang ada disana.
“Mana eomma dan appa?”Tanya Yesung
“Sudah berangkat bekerja.”Jawab Hyun Hyo.
“Pagi sekali.Biasanya tidak sepagi ini.”Hyun Hyo menoleh.
“Katanya ada urusan.”Yesung mengangguk mengerti.

Matahari sudah semakin meninggi.Dan Hyun Hyo serta Yesung terlihat menuju ke cafe milik mereka.Mereka memang memiliki sebuah cafe yang mereka dirikan dengan uang mereka sendiri.Dan hampir setiap hari mereka selalu ada di cafe itu.Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai kesana.Jarak cafe itu memang tak begitu jauh dari rumah mereka.Sesampainya disana,Hyun Hyo langsung ikut berkutat di dapur cafe bersama beberapa pegawai disana.

CKLEK~

“Annyeong......”Sapa seorang namja yang baru masuk.Yesung yang berada di meja kasir,lantas menoleh ke arahnya.
“Donghae-ah....”Namja bernama Donghae itu tersenyum.
“Kau sudah pulang dari jepang rupanya.Kapan kau pulang?”Tanya Yesung.
“Kemarin,hyung.Aku lega sekali karena urusan Rumah Sakit appa yang ada di Jepang sudah beres.”Jawab Donghae.
“Lalu kau sudah menjadi Dokter,kan?”Donghae mengangguk pelan.
“Aku juga bekerja di Rumah Sakit appa.”Jelas Donghae.

Lalu mata sayu Donghae tertarik untuk melihat seorang gadis yang tengah sibuk melayani beberapa pembeli yang datang.
“Hyung,itu siapa?Pegawaimu atau................”
“Jangan sembarangan,Hae.Dia yeodongsaengku.”Ucap Yesung.

“Yeodongsaeng?Kenapa kau tidak pernah cerita padaku kalau kau punya seorang yeodongsaeng?”Tanya Donghae.
“Kau juga tidak pernah bertanya.”Jawab Yesung.
“Eh?Kau benar juga,hyung.”Yesung hanya memutar bola matanya.

“Hyunie!Kemarilah...”Panggil Yesung.Gadis manis itu pun segera menghampiri kedua namja manis itu.Entah mengapa,ketika Donghae menatap kedua mata Hyun Hyo,ia seakan memiliki ikatan yang begitu kuat dengan gadis itu.
“Hyunnie,Ini hoobaeku....Namanya Donghae.Hae-ah,ini Hyun Hyo.”Mereka pun saling tersenyum satu sama lain.Lalu mereka bertiga lantas duduk mengitari salah satu meja yang ada di depan mereka.
“Biar ku buatkan minum dulu.”Yesung dan Donghae mengangguk.

Kedua mata Donghae terus saja memandang ke arah Hyun Hyo yang sedang menuju ke dapur.Ia merasakan ada sesuatu yang aneh antara dirinya dan juga yeoja bermata sendu itu.
‘Sebenarnya ada apa ini?’Pikir Donghae.
“Hae-ah,kenapa kau melihat yeodongsaengku sampai seperti itu?”Sahut Yesung.
“Tidak apa-apa,hyung.Yeodongsaengmu cantik.”Ucap Donghae.
“Dia tidak cantik.Tapi dia manis.Sangat manis.”Donghae tersenyum.

Saat dua namja itu sibuk berbincang,nampak seorang pegawai di cafe itu menghampiri mereka.Dengan napas tersenggal-senggal,ia mencoba memberitahu Yesung sesuatu.
“Gwenchana?”Tanya Yesung.
“Nona Hyun Hyo pingsan,Tuan Muda.Dan hidungnya mengeluarkan darah.”Jawabnya.
“Mwo?”Yesung dan Donghae segera menuju ke dapur.

Setelah mengetahui keadaan Hyun Hyo,Yesung dan Donghae pun segera membawa gadis itu ke Rumah Sakit.Donghae yang merupakan seorang Dokter,segera menangani Hyun Hyo yang dilarikan ke ruang ICU.Hampir setengah jam Donghae dan beberapa perawat ada di ruangan itu.Hingga akhirnya Donghae keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan.

“Hae-ah,ada apa dengan Hyun Hyo?Dia tidak apa-apa,kan?”Tanya Yesung.
“Aku belum bisa memastikan keadaannya,hyung.Ku harap kau mau bersabar untuk menunggu hasil laboratorium terlebih dahulu.”Jawab Donghae.
“Arraseo.”

Cukup lama Yesung menunggu hasil laboratorium itu.Hingga akhirnya Donghae meminta Yesung pergi ke ruangannya untuk membahas hasil laboratorium yang baru saja keluar.Tuan dan Nyonya Kim juga sudah ada di Rumah Sakit untuk menjaga aegya bungsu mereka.

“Bagaimana,Hae-ah?”Tanya Yesung.
“Apa Hyun Hyo pernah merasa pusing sebelumnya hingga ia mengalami pendarahan seperti tadi?”Yesung mulai berpikir sejenak.
“Aniya.Jika ia merasa tidak enak badan,ia pasti bilang padaku.Ia tak pernah mengadu padaku soal yang seperti itu.”Jelas Yesung.

Lalu Donghae mulai membuka hasil laboratorium Hyun Hyo yang sudah berada di tangannya.Ia pun lantas menghela napas berat.
“Disini dijelaskan bahwa Hyun Hyo mengidap penyakit tumor otak,hyung.”Ucap Donghae.
“Tumor?”
“Ne,hyung.Dan itu bisa berkembang menjadi sebuah kanker yang sangat ganas.”Perlahan Yesung mulai menitikkan air matanya.

Omongan Donghae seakan terus terniang-niang di kepala Yesung.Hatinya sangat sakit ketika mendengar bahwa yeodongsaeng kesayangannya telah mengidap penyakit seperti itu.Ia sangat tak tega melihat yeodongsaengnya harus berjuang sendirian dalam urusan ini.Yesung sunggu tak berani masuk ke ruangan Hyun Hyo untuk memberitahu semua ini.Tapi..............

CKLEK~

Tuan dan Nyonya Kim sedikit bingung saat melihat raut wajah Yesung yang sedang tak bersahabat.
“Gwenchana,Yesungie?”Tanya Tuan Kim.
“Yeodongsaengmu tidak apa-apa,kan?”Timpal Nyonya Kim.Yesung lantas berjalan perlahan dan duduk di sebuah sofa yang ada disana.
“Hyun Hyo.......Hyun Hyo mengidap tumor otak.”Tuan dan Nyonya Kim sangatlah terkejut.
“Tumor?Kenapa bisa begitu?”Tanya Nyonya Kim.
“Entahlah,eomma.”Jawab yesung singkat.

Tak berselang lama,Hyun Hyo terlihat baru membuka mata indahnya.Ia pun juga menggerak-gerakkan jari-jari mungilnya.
“Hyunnie...........”Hyun Hyo menoleh ke arah eommanya.
“Bagaimana keadaanmu,chagi?Ada yang sakit?”Tanya Nyonya Kim.
“Hanya masih pusing,eomma.”Jawab gadis itu.

“Eomma,aku tidak sakit apa-apa,kan?”Tanya Hyun Hyo dengan suara parau.Semuanya hanya nampak diam.
“Kenapa semuanya diam?”Yesung mulai menghela napasnya dan mendekati gadis manis itu.
“Hyunnie,jujur aku sangat berat mengatakan ini.Tapi.........”
“Tapi apa,oppa?”
“Kau di vonis mengidap tumor otak....”

DEG~

Ribuan bahkan ratusan jarum seakan menimpa tubuh Hyun Hyo.Ia lantas menangis tersedu-sedu di pelukan Nyonya Kim.Butuh waktu lama untuk menenangkan Hyun Hyo.Dan akhirnya pun ia kembali tenang dan kembali tertidur.

Di ruangannya,Donghae merasa sangat khawatir dengan keadaan Hyun Hyo.Pikirannya sama sekali tak bisa lepas dari gadis berusia 25 tahun itu.
“Kenapa seakan ada ikatan batin diantara aku dan Hyun Hyo?Kenapa badanku seakan juga merasakan apa yang dirasakan Hyun Hyo?”Gumam Donghae.
“Aku harus meminta bantuan appa untuk menangani penyakit Hyun Hyo.”Tambahnya.

Di hari berikutnya,Donghae nampak membawa serta appanya untuk pegi menemui Hyun Hyo dan keluarganya.Sama dengan yang dirasakan Donghae,Tuan Lee juga sangat tertarik untuk mengobati gadis itu dan lebih dekat dengan gadis itu pula.

CKELK~

“Annyeong.....”Yesung lantas sedikit membungkuk ketika mengetahui ada Tuan Lee disana.
“Kenapa sepi sekali disini?”Tanya Tuan Lee.
“Eomma dan appa sedang pulang,Uisa.”Tuan Lee pun segera menoleh ke arah Hyun Hyo yang terbaring lemah di bed pesakitan itu.

Perasaan yang sama dengan Donghae pun telah menghampiri namja paruh baya itu.Tuan Lee terus saja menatap lekat ke arah Hyun Hyo.Gadis berkulit putih itu hanya bisa tersenyum pada Tuan Lee.
“Hyunnie,ini appaku.Dia akan membantuku untuk menangani dirimu.”Ucap Donghae.Hyun Hyo mengangguk pelan.

Setelah lima hari di Rumah Sakit,akhirnya Hyun Hyo pun diperbolehkan untuk pulang.Dan saat ini,Yesung terlihat sedang menemani Hyun Hyo yang sedang beristirahat di kamarnya.
“Sekarang kau tidak boleh terlalu lelah.Aku tidak mau kau masuk ke Rumah Sakit lagi.”Ucap Yesung.Hyun Hyo tersenyum dan mengangguk pelan.

“Oppa,dua minggu lagi kan aku harus menjalani kemoterapy,oppa temani aku,ne...”Pinta Hyun Hyo.
“Pasti.Eomma dan appa juga pasti akan menemanimu.”Ucap Yesung.
“Lebih baik sekarang kau istirahat.”Tambahnya.Hyun Hyo mengangguk pelan dan mulai tidur.

Di tempat lain,Donghae nampak tengah berada di ruang tengah rumahnya bersama dengan Tuan Lee.Dengan diam,Donghae seraya terus memikirkan Hyun Hyo.
‘Kenapa aku terus memikirkan dia?Di dalam hatiku,aku sama sekali tidak mencintainya.Lalu perasaan apa yang terus menghantuiku?’Pikirnya.
“Hae-ah...”Donghae pun tersadar dari lamunannya.
“Gwenchana?Kenapa kau terus saja diam?”Tanya Tuan Lee.
“Nan gwenchana,appa.”Jawab Donghae.

“Appa......Appa benar-benar mau,kan untuk menangani Hyun Hyo?”Tanya Donghae.
“Tentu saja,Hae.Sudah tugas appa untuk membantu pasien.”Jawab Tuan Lee.
“Tapi.............Appa tidak merasa ada perasaan aneh ketika dekat dengan Hyun Hyo?”Tuan Lee mengerutkan dahinya.
“Aneh bagaimana?”
Nan gwenchana.Tidak perlu dipikirkan.”Ucap Donghae.

Hari yang di takuti Hyun Hyo telah datang.Hari ini ia akan menjalani kemoterapy untuk yang pertama kalinya.Yesung dengan setia selalu menemani gadis itu.Begitu pula dengan Tuan dan Nyonya Kim.Perlahan ranjang Hyun Hyo mulai di bawa menuju ke ruangan khusus.Dan kali ini,Hyun Hyo akan di tangani langsung oleh Tuan Lee.

Aada perasaan tak tega di benak Tuan Lee saat melihat Hyun Hyo menahan obat-obatan kimia saat masuk ke tubuhnya.Gadis berpipi chubby itu terus menggeliat seraya menahan rasa sakit itu.Selang waktu yang cukup lama,akhirnya kemoterapy itu telah selesai.Dan Hyun Hyo dengan segera di bawa ke ruang rawat inap.Hyun Hyo masih terlihat belum sadarkan diri akibat pengaruh obat bius.Dan kali ini,Donghae turut serta untuk menjaga gadis mungil itu bersama Yesung,Tuan serta Nyonya Kim.

“Hyunnie....”Ucap Yesung saat melihat Hyun Hyo yang membuka kedua matanya.
“Chagi-ya,bagaimana keadaanmu?”Tanya Nyonya Kim.
“Nan gwenchana,eomma.Aku sudah merasa sedikit lebih baik.”Ucap Hyun Hyo pelan.Semua orang hanya tersenyum.

*Pukul 20.00 KST~
Malam ini hanya terlihat Donghae dan Yesung yang ada di ruangan Hyun Hyo.Tuan dan Nyonya Kim memang pulang terlebih dahulu karena perintah Yesung.
“Hyung,kau nampak lelah.Apa tidak sebaiknya kau pulang?”Tanya Donghae.
“Ne,oppa.Aku takut kau juga ikut sakit.”Tambah Hyun Hyo.
“Arraseo.Hae-ah,aku titip Hyun Hyo,ne.”Donghae tersenyum.

Setelah Yesung keluar,suasana di ruangan itu pun menjadi sedikit canggung.Hyun Hyo dan Donghae nampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
“Oppa.....”
“Hyunnie...”Ucap mereka bersamaan.Mereka hanya tersenyum.
“Kau mau bicara apa?”Ucap Donghae.
“Aku hanya ingin bertanya.Apa oppa sudah makan?”Tanya Hyun Hyo.
Sudah.Kau tidak perlu khawatir.”Jawab Donghae.

“Lalu oppa mau bicara apa?”Ucap Hyun Hyo.
“Tidak ada.Hanya memintamu untuk beristirahat.”Ucap Donghae.Hyun Hyo mengangguk.
‘Kenapa aku merasa begitu dekat dengan Donghae oppa?Aku merasa begitu nyaman saat ada bersamanya.’Pikir Hyun Hyo.

Di pagi berikutnya,Hyun Hyo terlihat baru bangun dari tidur nyenyaknya.Dan Dokter muda nan tampan itu pun masih nampak ada di dekatnya.
“Tidurmu nyenyak?”Hyun Hyo mengangguk.
“Kau lucu sekali sewaktu tidur.”Ucap Donghae.
“Mwo?Apa yang kulakukan?”Tanya Hyun Hyo.Donghae tersenyum.
“Ah,aniya.Aku hanya bercanda.”Jawab Donghae.
“ - _- “

“Jangan begitu.Kau jadi semakin lucu.”Ucap Donghae dengan mengacak pelan surai hitam Hyun Hyo.Mereka lantas terdiam saat melihat beberapa helai rambut Hyun Hyo yang tersangkut di tangan Donghae.
“Nan gwenchana.Rambutmu akan tumbuh lagi.”Ucap Donghae menyemangati.
‘Efeknya sudah bereaksi.’Pikir Donghae.

CKLEK~

Mata mereka berdua lantas menoleh ke arah pintu yang terbuka.Nampak Yesung datang sendirian kesana.
“Oppa sendirian?Mana eomma dan appa?”Tanya Hyun Hyo.
“Eomma dan appa akan kemari nanti siang.”Jawab Yesung.

Waktu berjalan begitu cepat.Sudah selama 6 bulan ini Hyun Hyo hidup dengan tumor di otaknya.Rambutnya yang indah pun sudah mulai menipis.Ia juga seringkali berwajah pucat bahkan hingga mimisan.Dan hari ini Hyun Hyo nampak dibawa Donghae ke sebuah taman.Dengan begitu,Donghae berharap agar Hyun Hyo bisa melupakan sejenak tentang penyakit yang dideritanya.Lalu pandangan Donghae tertuju pada sebuah liontin yang dikenakan oleh Hyun Hyo.

“Hyunnie.....”Hyun Hyo menoleh.
“Boleh kulihat liontinmu?”Tanya Donghae.Hyun Hyo pun segera melepasnya dan menyerahkan itu pada Donghae.
“Hyunnie,ikutlah denganku ke rumahku.”Hyun Hyo terlihat bingung.
“Untuk apa?”
“Akan kujelaskan nanti.”Hyun Hyo akhirnya mengangguk.

Entah apa tujuan Donghae yang membawa Hyun Hyo ke rumahnya dan mempertemukan Hyun Hyo dengan appa dan eommanya.Setelah sampai tujuan,Donghae dengan cepat membawa masuk Hyun Hyo.
“Eomma,appa......”Panggil Donghae.Tuan dan Nyonya Lee pun segera menghampiri aegya mereka.Saat melihat Hyun Hyo,Nyonya Lee seakan merasakan telah menemukan sesuatu yang hilang puluhan tahun lalu.

“Eomma,appa.Apakah aku memiliki seorang dongsaeng?Jika iya,apa dia juga memiliki liontin ini?”Tanya Donghae dengan menunjukkan liontin itu.
“Ne,Hae.Kau memang memiliki seorang dongsaeng.”Jawab Nyonya Lee.Lalu Donghae beralih untuk menatap Hyun Hyo.
“Hyunnie,sejak kapan kau memiliki liontin ini?”Tanya Donghae.
“Mollayo.Tapi aku sudah memakainya sejak aku kecil.”Jawab Hyun Hyo.

Donghae lantas terus menatap Hyun Hyo dengan sendu dan mulai membingkai wajah Hyun Hyo dengan kedua tangannya.
“Kau yeodongsaengku.”Ucap Donghae tiba-tiba.
“Kenapa oppa bisa langsung memutuskannya?”Tanya Hyun Hyo.
“Karena aku merasakannya.”Jawab Donghae.

GREB~
BRUUKK~

Saat sesaat berada di pelukan Donghae,tiba-tiba tubuh Hyun Hyo terjatuh di dekapan namja tampan itu.Dengan perasaan sedikit panik,ia dan Tuan Lee serta Nyonya Lee pun segera membawanya ke Rumah Sakit milik keluarga mereka.Tuan Lee dengan sigap segera menangani Hyun Hyo.Sedangkan Donghae dan Nyonya Lee nampak menunggu di luar ruangan Hyun Hyo.

Tak berselang lama,Yesung beserta eomma dan appanya datang kesana karena telepon dari Donghae.
“Hae-ah,Bagaimana keadaan Hyun Hyo?”Tanya Yesung.
“Belum tau,hyung.”Jawab Donghae.

CKLEK~

“Appa,bagaimana?”Tanya Donghae saat Tuan Lee baru keluar.
“Keadaannya semakin melemah.”Jawab Tuan Lee.Semuanya hanya terdiam.Tiba-tiba saja Tuan Lee teringat akan sesuatu.Namja paruh baya itu pun berusaha bertanya pada Tuan dan Nyonya Kim.
“Mianhae,bukannya saya berlaku lancang.Tapi apakah Hyun Hyo aegya kandung kalian?”Tanya Tuan Lee.
“Aniya.Kami membawa Hyun Hyo kecil ke rumah saat ia tengah kedinginan di depan pertokoan.Jadi kami mengadopsi Hyun Hyo yang masih bayi untuk menjadi aegya kami.”Jelas Tuan Kim.

Tiba-tiba saja Nyonya Lee langsung menitikkan liquid beningnya dan mendekap sang suami yang berada tak jauh darinya.
“Sebenarnya ada apa?”Tanya Tuan Kim.
“Hyun Hyo adalah aegya kami yang hilang dulu.”Jawab Tuan Lee.

“Mwo?Jadi Hyun Hyo bukan yeodongsaeng kandungku?”Sahut Yesung.
“Ne,Sungie.Hyun Hyo memang bukan yeodongsaeng kandungmu.”Jawab Nyonya Kim.
“Tapi,apa yang membuat anda begitu yakin bahwa Hyun Hyo adalah aegya kalian?”Tanya Tuan Kim.
“Karena aku pernah memakaikan sebuah liontin yang dikenakan Hyun Hyo sewaktu ia masih kecil.Setelah itu ada orang yang membawanya pergi.Entah apa tujuannya.”Jelas Tuan Lee.

Semuanya terdiam akibat seluruh penjelasan dari Tuan Lee.Tuan dan Nyonya Kim akhirnya memutuskan untuk menyerahkan kembali Hyun Hyo pada Keluarga Lee.Yang menjadi beban pikiran mereka saat ini adalah tentang kondisi gadis manis itu.
“Uisa....Keadaan pasien melemah.”Ucap seorang perawat yang tiba-tiba keluar dari ruangan Hyun Hyo.Tuan Lee dan Donghae pun segera masuk kesana.

Sudah cukup lama di dalam,Donghae pun akhirnya keluar sejenak untuk meminta seluruh keluarga untuk masuk.Mereka semua lantas mengitari bed Hyun Hyo.
“Hyunnie,ini appa.Kau benar-benar anggota Keluarga Lee.”Ucap Tuan Lee.Hyun Hyo hanya menatap sendu mereka semua.
“Hyunnie,apa kau tidak bahagia?”Tanya Donghae.
“Aku bahagia.Tapi aku tidak yakin bisa bersama kalian dalam jangka waktu yang lama.”Jawab Hyun Hyo.

“Chagi-ya,kau itu bicara apa?”Sahut Nyonya Lee.
“Eomma,semua itu benar.Dan disini,aku mengucapkan banyak terima kasih pada kalian semua yang elah menyayangiku.Dan maaf karena aku tak bisa membalas semua kasih sayang kalian padaku.”Ucap Hyun Hyo dengan suara yang mulai melemah.Dengan perlahan,alat pendeteksi jantung Hyun Hyo mulai menunjukkan garis lurus.Dan gadis itu pun pergi dengan sedikit senyum yang menghiasi wajah cantiknya.
“Hyun Hyo pergi dengan perasaan bahagia.”Gumam Yesung.

“Terima kasih atas semua kasih sayang kalian.Aku menyayangi kalian semua meskipun aku harus rela tidak bisa hidup lebih lama bersama kalian.Selamat Tinggal.”

                                                                      ~THE END~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar