AUTOR : SITI FEBRILIANA NUR AVIVAH
MAIN CAST : 1.KIM HYUN HYO
2.LEE DONGHAE
OTHER CAST : 1.KIM YESUNG
GENRE : SAD
~Happy Reading~
“Oppa~Oppa ireona~~~”Rengek seorang gadis
berusia 25 tahun pada oppanya yang masih memejamkan matanya.
“OPPA!!!!!”Namja yang asyik tidur itu pun
akhirnya terbangun akibat ulah sang yeodongsaeng kesayangannya itu.
“Hyunnie,kau itu berisik sekali.Ini masih
pagi.”Umpat namja itu yang diketahui bernama Kim Yesung.Gadis itu hanya
tersenyum.
“Oppa kalau tidur seperti mayat.Makanya aku
teriak. “Ucap gadis bernama Kim Hyun Hyo itu.
Sejak kecil,Hyun Hyo memang sangat dekat dengan
oppanya.Jadi tak salah jika ia begitu perhatian pada sang oppa meskpun sedikit
jahil pada namja bermata sipit itu.Karena terlalu dekat,banyak sekali orang
yang mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih saat mereka keluar berdua.
Dan saat ini,mereka terlihat sedang menuju ke
ruang makan.Yesung sedikit terkejut saat melihat berbagai hidangan sudah
tertata rapi di meja makan.
“Sudah lengkap sekali.”Ucap Yesung.
“Tentu saja.Aku dan eomma yang memasak
tadi.”Ucap Hyun Hyo.Mereka pun lantas menarik kursi yang ada disana.
“Mana eomma dan appa?”Tanya Yesung
“Sudah berangkat bekerja.”Jawab Hyun Hyo.
“Pagi sekali.Biasanya tidak sepagi ini.”Hyun
Hyo menoleh.
“Katanya ada urusan.”Yesung mengangguk
mengerti.
Matahari sudah semakin meninggi.Dan Hyun Hyo
serta Yesung terlihat menuju ke cafe milik mereka.Mereka memang memiliki sebuah
cafe yang mereka dirikan dengan uang mereka sendiri.Dan hampir setiap hari
mereka selalu ada di cafe itu.Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai
kesana.Jarak cafe itu memang tak begitu jauh dari rumah mereka.Sesampainya
disana,Hyun Hyo langsung ikut berkutat di dapur cafe bersama beberapa pegawai
disana.
CKLEK~
“Annyeong......”Sapa seorang namja yang baru
masuk.Yesung yang berada di meja kasir,lantas menoleh ke arahnya.
“Donghae-ah....”Namja bernama Donghae itu
tersenyum.
“Kau sudah pulang dari jepang rupanya.Kapan kau
pulang?”Tanya Yesung.
“Kemarin,hyung.Aku lega sekali karena urusan
Rumah Sakit appa yang ada di Jepang sudah beres.”Jawab Donghae.
“Lalu kau sudah menjadi Dokter,kan?”Donghae
mengangguk pelan.
“Aku juga bekerja di Rumah Sakit appa.”Jelas
Donghae.
Lalu mata sayu Donghae tertarik untuk melihat
seorang gadis yang tengah sibuk melayani beberapa pembeli yang datang.
“Hyung,itu siapa?Pegawaimu
atau................”
“Jangan sembarangan,Hae.Dia
yeodongsaengku.”Ucap Yesung.
“Yeodongsaeng?Kenapa kau tidak pernah cerita
padaku kalau kau punya seorang yeodongsaeng?”Tanya Donghae.
“Kau juga tidak pernah bertanya.”Jawab Yesung.
“Eh?Kau benar juga,hyung.”Yesung hanya memutar
bola matanya.
“Hyunie!Kemarilah...”Panggil Yesung.Gadis manis
itu pun segera menghampiri kedua namja manis itu.Entah mengapa,ketika Donghae
menatap kedua mata Hyun Hyo,ia seakan memiliki ikatan yang begitu kuat dengan
gadis itu.
“Hyunnie,Ini hoobaeku....Namanya
Donghae.Hae-ah,ini Hyun Hyo.”Mereka pun saling tersenyum satu sama lain.Lalu
mereka bertiga lantas duduk mengitari salah satu meja yang ada di depan mereka.
“Biar ku buatkan minum dulu.”Yesung dan Donghae
mengangguk.
Kedua mata Donghae terus saja memandang ke arah
Hyun Hyo yang sedang menuju ke dapur.Ia merasakan ada sesuatu yang aneh antara
dirinya dan juga yeoja bermata sendu itu.
‘Sebenarnya ada apa ini?’Pikir Donghae.
“Hae-ah,kenapa kau melihat yeodongsaengku
sampai seperti itu?”Sahut Yesung.
“Tidak apa-apa,hyung.Yeodongsaengmu
cantik.”Ucap Donghae.
“Dia tidak cantik.Tapi dia manis.Sangat
manis.”Donghae tersenyum.
Saat dua namja itu sibuk berbincang,nampak
seorang pegawai di cafe itu menghampiri mereka.Dengan napas
tersenggal-senggal,ia mencoba memberitahu Yesung sesuatu.
“Gwenchana?”Tanya Yesung.
“Nona Hyun Hyo pingsan,Tuan Muda.Dan hidungnya
mengeluarkan darah.”Jawabnya.
“Mwo?”Yesung dan Donghae segera menuju ke dapur.
Setelah mengetahui keadaan Hyun Hyo,Yesung dan
Donghae pun segera membawa gadis itu ke Rumah Sakit.Donghae yang merupakan
seorang Dokter,segera menangani Hyun Hyo yang dilarikan ke ruang ICU.Hampir
setengah jam Donghae dan beberapa perawat ada di ruangan itu.Hingga akhirnya
Donghae keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan.
“Hae-ah,ada apa dengan Hyun Hyo?Dia tidak
apa-apa,kan?”Tanya Yesung.
“Aku belum bisa memastikan keadaannya,hyung.Ku
harap kau mau bersabar untuk menunggu hasil laboratorium terlebih dahulu.”Jawab
Donghae.
“Arraseo.”
Cukup lama Yesung menunggu hasil laboratorium
itu.Hingga akhirnya Donghae meminta Yesung pergi ke ruangannya untuk membahas
hasil laboratorium yang baru saja keluar.Tuan dan Nyonya Kim juga sudah ada di
Rumah Sakit untuk menjaga aegya bungsu mereka.
“Bagaimana,Hae-ah?”Tanya Yesung.
“Apa Hyun Hyo pernah merasa pusing sebelumnya
hingga ia mengalami pendarahan seperti tadi?”Yesung mulai berpikir sejenak.
“Aniya.Jika ia merasa tidak enak badan,ia pasti
bilang padaku.Ia tak pernah mengadu padaku soal yang seperti itu.”Jelas Yesung.
Lalu Donghae mulai membuka hasil laboratorium
Hyun Hyo yang sudah berada di tangannya.Ia pun lantas menghela napas berat.
“Disini dijelaskan bahwa Hyun Hyo mengidap
penyakit tumor otak,hyung.”Ucap Donghae.
“Tumor?”
“Ne,hyung.Dan itu bisa berkembang menjadi
sebuah kanker yang sangat ganas.”Perlahan Yesung mulai menitikkan air matanya.
Omongan Donghae seakan terus terniang-niang di
kepala Yesung.Hatinya sangat sakit ketika mendengar bahwa yeodongsaeng
kesayangannya telah mengidap penyakit seperti itu.Ia sangat tak tega melihat
yeodongsaengnya harus berjuang sendirian dalam urusan ini.Yesung sunggu tak
berani masuk ke ruangan Hyun Hyo untuk memberitahu semua ini.Tapi..............
CKLEK~
Tuan dan Nyonya Kim sedikit bingung saat
melihat raut wajah Yesung yang sedang tak bersahabat.
“Gwenchana,Yesungie?”Tanya Tuan Kim.
“Yeodongsaengmu tidak apa-apa,kan?”Timpal
Nyonya Kim.Yesung lantas berjalan perlahan dan duduk di sebuah sofa yang ada
disana.
“Hyun Hyo.......Hyun Hyo mengidap tumor
otak.”Tuan dan Nyonya Kim sangatlah terkejut.
“Tumor?Kenapa bisa begitu?”Tanya Nyonya Kim.
“Entahlah,eomma.”Jawab yesung singkat.
Tak berselang lama,Hyun Hyo terlihat baru
membuka mata indahnya.Ia pun juga menggerak-gerakkan jari-jari mungilnya.
“Hyunnie...........”Hyun Hyo menoleh ke arah
eommanya.
“Bagaimana keadaanmu,chagi?Ada yang
sakit?”Tanya Nyonya Kim.
“Hanya masih pusing,eomma.”Jawab gadis itu.
“Eomma,aku tidak sakit apa-apa,kan?”Tanya Hyun
Hyo dengan suara parau.Semuanya hanya nampak diam.
“Kenapa semuanya diam?”Yesung mulai menghela
napasnya dan mendekati gadis manis itu.
“Hyunnie,jujur aku sangat berat mengatakan
ini.Tapi.........”
“Tapi apa,oppa?”
“Kau di vonis mengidap tumor otak....”
DEG~
Ribuan bahkan ratusan jarum seakan menimpa
tubuh Hyun Hyo.Ia lantas menangis tersedu-sedu di pelukan Nyonya Kim.Butuh
waktu lama untuk menenangkan Hyun Hyo.Dan akhirnya pun ia kembali tenang dan
kembali tertidur.
Di ruangannya,Donghae merasa sangat khawatir
dengan keadaan Hyun Hyo.Pikirannya sama sekali tak bisa lepas dari gadis
berusia 25 tahun itu.
“Kenapa seakan ada ikatan batin diantara aku
dan Hyun Hyo?Kenapa badanku seakan juga merasakan apa yang dirasakan Hyun
Hyo?”Gumam Donghae.
“Aku harus meminta bantuan appa untuk menangani
penyakit Hyun Hyo.”Tambahnya.
Di hari berikutnya,Donghae nampak membawa serta
appanya untuk pegi menemui Hyun Hyo dan keluarganya.Sama dengan yang dirasakan
Donghae,Tuan Lee juga sangat tertarik untuk mengobati gadis itu dan lebih dekat
dengan gadis itu pula.
CKELK~
“Annyeong.....”Yesung lantas sedikit membungkuk
ketika mengetahui ada Tuan Lee disana.
“Kenapa sepi sekali disini?”Tanya Tuan Lee.
“Eomma dan appa sedang pulang,Uisa.”Tuan Lee
pun segera menoleh ke arah Hyun Hyo yang terbaring lemah di bed pesakitan itu.
Perasaan yang sama dengan Donghae pun telah
menghampiri namja paruh baya itu.Tuan Lee terus saja menatap lekat ke arah Hyun
Hyo.Gadis berkulit putih itu hanya bisa tersenyum pada Tuan Lee.
“Hyunnie,ini appaku.Dia akan membantuku untuk
menangani dirimu.”Ucap Donghae.Hyun Hyo mengangguk pelan.
Setelah lima hari di Rumah Sakit,akhirnya Hyun
Hyo pun diperbolehkan untuk pulang.Dan saat ini,Yesung terlihat sedang menemani
Hyun Hyo yang sedang beristirahat di kamarnya.
“Sekarang kau tidak boleh terlalu lelah.Aku
tidak mau kau masuk ke Rumah Sakit lagi.”Ucap Yesung.Hyun Hyo tersenyum dan
mengangguk pelan.
“Oppa,dua minggu lagi kan aku harus menjalani
kemoterapy,oppa temani aku,ne...”Pinta Hyun Hyo.
“Pasti.Eomma dan appa juga pasti akan menemanimu.”Ucap
Yesung.
“Lebih baik sekarang kau
istirahat.”Tambahnya.Hyun Hyo mengangguk pelan dan mulai tidur.
Di tempat lain,Donghae nampak tengah berada di
ruang tengah rumahnya bersama dengan Tuan Lee.Dengan diam,Donghae seraya terus
memikirkan Hyun Hyo.
‘Kenapa aku terus memikirkan dia?Di dalam
hatiku,aku sama sekali tidak mencintainya.Lalu perasaan apa yang terus
menghantuiku?’Pikirnya.
“Hae-ah...”Donghae pun tersadar dari
lamunannya.
“Gwenchana?Kenapa kau terus saja diam?”Tanya
Tuan Lee.
“Nan gwenchana,appa.”Jawab Donghae.
“Appa......Appa benar-benar mau,kan untuk
menangani Hyun Hyo?”Tanya Donghae.
“Tentu saja,Hae.Sudah tugas appa untuk membantu
pasien.”Jawab Tuan Lee.
“Tapi.............Appa tidak merasa ada
perasaan aneh ketika dekat dengan Hyun Hyo?”Tuan Lee mengerutkan dahinya.
“Aneh bagaimana?”
“Nan gwenchana.Tidak
perlu dipikirkan.”Ucap Donghae.
Hari yang di takuti Hyun Hyo telah datang.Hari
ini ia akan menjalani kemoterapy untuk yang pertama kalinya.Yesung dengan setia
selalu menemani gadis itu.Begitu pula dengan Tuan dan Nyonya Kim.Perlahan
ranjang Hyun Hyo mulai di bawa menuju ke ruangan khusus.Dan kali ini,Hyun Hyo
akan di tangani langsung oleh Tuan Lee.
Aada perasaan tak tega di benak Tuan Lee saat
melihat Hyun Hyo menahan obat-obatan kimia saat masuk ke tubuhnya.Gadis berpipi
chubby itu terus menggeliat seraya menahan rasa sakit itu.Selang waktu yang
cukup lama,akhirnya kemoterapy itu telah selesai.Dan Hyun Hyo dengan segera di
bawa ke ruang rawat inap.Hyun Hyo masih terlihat belum sadarkan diri akibat
pengaruh obat bius.Dan kali ini,Donghae turut serta untuk menjaga gadis mungil
itu bersama Yesung,Tuan serta Nyonya Kim.
“Hyunnie....”Ucap Yesung saat melihat Hyun Hyo
yang membuka kedua matanya.
“Chagi-ya,bagaimana keadaanmu?”Tanya Nyonya
Kim.
“Nan gwenchana,eomma.Aku sudah merasa sedikit
lebih baik.”Ucap Hyun Hyo pelan.Semua orang hanya tersenyum.
*Pukul 20.00 KST~
Malam ini hanya terlihat Donghae dan Yesung
yang ada di ruangan Hyun Hyo.Tuan dan Nyonya Kim memang pulang terlebih dahulu
karena perintah Yesung.
“Hyung,kau nampak lelah.Apa tidak sebaiknya kau
pulang?”Tanya Donghae.
“Ne,oppa.Aku takut kau juga ikut sakit.”Tambah
Hyun Hyo.
“Arraseo.Hae-ah,aku titip Hyun Hyo,ne.”Donghae
tersenyum.
Setelah Yesung keluar,suasana di ruangan itu
pun menjadi sedikit canggung.Hyun Hyo dan Donghae nampak sibuk dengan pikiran
mereka masing-masing.
“Oppa.....”
“Hyunnie...”Ucap mereka bersamaan.Mereka hanya
tersenyum.
“Kau mau bicara apa?”Ucap Donghae.
“Aku hanya ingin bertanya.Apa oppa sudah
makan?”Tanya Hyun Hyo.
“Sudah.Kau tidak perlu
khawatir.”Jawab Donghae.
“Lalu oppa mau bicara apa?”Ucap Hyun Hyo.
“Tidak ada.Hanya memintamu untuk
beristirahat.”Ucap Donghae.Hyun Hyo mengangguk.
‘Kenapa aku merasa begitu dekat dengan Donghae
oppa?Aku merasa begitu nyaman saat ada bersamanya.’Pikir Hyun Hyo.
Di pagi berikutnya,Hyun Hyo terlihat baru
bangun dari tidur nyenyaknya.Dan Dokter muda nan tampan itu pun masih nampak
ada di dekatnya.
“Tidurmu nyenyak?”Hyun Hyo mengangguk.
“Kau lucu sekali sewaktu tidur.”Ucap Donghae.
“Mwo?Apa yang kulakukan?”Tanya Hyun Hyo.Donghae
tersenyum.
“Ah,aniya.Aku hanya bercanda.”Jawab Donghae.
“ - _- “
“Jangan begitu.Kau jadi semakin lucu.”Ucap
Donghae dengan mengacak pelan surai hitam Hyun Hyo.Mereka lantas terdiam saat
melihat beberapa helai rambut Hyun Hyo yang tersangkut di tangan Donghae.
“Nan gwenchana.Rambutmu akan tumbuh lagi.”Ucap
Donghae menyemangati.
‘Efeknya sudah bereaksi.’Pikir Donghae.
CKLEK~
Mata mereka berdua lantas menoleh ke arah pintu
yang terbuka.Nampak Yesung datang sendirian kesana.
“Oppa sendirian?Mana eomma dan appa?”Tanya Hyun
Hyo.
“Eomma dan appa akan kemari nanti siang.”Jawab
Yesung.
Waktu berjalan begitu cepat.Sudah selama 6
bulan ini Hyun Hyo hidup dengan tumor di otaknya.Rambutnya yang indah pun sudah
mulai menipis.Ia juga seringkali berwajah pucat bahkan hingga mimisan.Dan hari
ini Hyun Hyo nampak dibawa Donghae ke sebuah taman.Dengan begitu,Donghae
berharap agar Hyun Hyo bisa melupakan sejenak tentang penyakit yang
dideritanya.Lalu pandangan Donghae tertuju pada sebuah liontin yang dikenakan
oleh Hyun Hyo.
“Hyunnie.....”Hyun Hyo menoleh.
“Boleh kulihat liontinmu?”Tanya Donghae.Hyun
Hyo pun segera melepasnya dan menyerahkan itu pada Donghae.
“Hyunnie,ikutlah denganku ke rumahku.”Hyun Hyo
terlihat bingung.
“Untuk apa?”
“Akan kujelaskan nanti.”Hyun Hyo akhirnya
mengangguk.
Entah apa tujuan Donghae yang membawa Hyun Hyo
ke rumahnya dan mempertemukan Hyun Hyo dengan appa dan eommanya.Setelah sampai
tujuan,Donghae dengan cepat membawa masuk Hyun Hyo.
“Eomma,appa......”Panggil Donghae.Tuan dan
Nyonya Lee pun segera menghampiri aegya mereka.Saat melihat Hyun Hyo,Nyonya Lee
seakan merasakan telah menemukan sesuatu yang hilang puluhan tahun lalu.
“Eomma,appa.Apakah aku memiliki seorang
dongsaeng?Jika iya,apa dia juga memiliki liontin ini?”Tanya Donghae dengan
menunjukkan liontin itu.
“Ne,Hae.Kau memang memiliki seorang dongsaeng.”Jawab
Nyonya Lee.Lalu Donghae beralih untuk menatap Hyun Hyo.
“Hyunnie,sejak kapan kau memiliki liontin ini?”Tanya
Donghae.
“Mollayo.Tapi aku sudah memakainya sejak aku
kecil.”Jawab Hyun Hyo.
Donghae lantas terus menatap Hyun Hyo dengan
sendu dan mulai membingkai wajah Hyun Hyo dengan kedua tangannya.
“Kau yeodongsaengku.”Ucap Donghae tiba-tiba.
“Kenapa oppa bisa langsung memutuskannya?”Tanya
Hyun Hyo.
“Karena aku merasakannya.”Jawab Donghae.
GREB~
BRUUKK~
Saat sesaat berada di pelukan Donghae,tiba-tiba
tubuh Hyun Hyo terjatuh di dekapan namja tampan itu.Dengan perasaan sedikit
panik,ia dan Tuan Lee serta Nyonya Lee pun segera membawanya ke Rumah Sakit
milik keluarga mereka.Tuan Lee dengan sigap segera menangani Hyun Hyo.Sedangkan
Donghae dan Nyonya Lee nampak menunggu di luar ruangan Hyun Hyo.
Tak berselang lama,Yesung beserta eomma dan
appanya datang kesana karena telepon dari Donghae.
“Hae-ah,Bagaimana keadaan Hyun Hyo?”Tanya
Yesung.
“Belum tau,hyung.”Jawab Donghae.
CKLEK~
“Appa,bagaimana?”Tanya Donghae saat Tuan Lee
baru keluar.
“Keadaannya semakin melemah.”Jawab Tuan
Lee.Semuanya hanya terdiam.Tiba-tiba saja Tuan Lee teringat akan sesuatu.Namja
paruh baya itu pun berusaha bertanya pada Tuan dan Nyonya Kim.
“Mianhae,bukannya saya berlaku lancang.Tapi
apakah Hyun Hyo aegya kandung kalian?”Tanya Tuan Lee.
“Aniya.Kami membawa Hyun Hyo kecil ke rumah saat
ia tengah kedinginan di depan pertokoan.Jadi kami mengadopsi Hyun Hyo yang
masih bayi untuk menjadi aegya kami.”Jelas Tuan Kim.
Tiba-tiba saja Nyonya Lee langsung menitikkan
liquid beningnya dan mendekap sang suami yang berada tak jauh darinya.
“Sebenarnya ada apa?”Tanya Tuan Kim.
“Hyun Hyo adalah aegya kami yang hilang dulu.”Jawab
Tuan Lee.
“Mwo?Jadi Hyun Hyo bukan yeodongsaeng
kandungku?”Sahut Yesung.
“Ne,Sungie.Hyun Hyo memang bukan yeodongsaeng
kandungmu.”Jawab Nyonya Kim.
“Tapi,apa yang membuat anda begitu yakin bahwa
Hyun Hyo adalah aegya kalian?”Tanya Tuan Kim.
“Karena aku pernah memakaikan sebuah liontin
yang dikenakan Hyun Hyo sewaktu ia masih kecil.Setelah itu ada orang yang
membawanya pergi.Entah apa tujuannya.”Jelas Tuan Lee.
Semuanya terdiam akibat seluruh penjelasan dari
Tuan Lee.Tuan dan Nyonya Kim akhirnya memutuskan untuk menyerahkan kembali Hyun
Hyo pada Keluarga Lee.Yang menjadi beban pikiran mereka saat ini adalah tentang
kondisi gadis manis itu.
“Uisa....Keadaan pasien melemah.”Ucap seorang
perawat yang tiba-tiba keluar dari ruangan Hyun Hyo.Tuan Lee dan Donghae pun
segera masuk kesana.
Sudah cukup lama di dalam,Donghae pun akhirnya
keluar sejenak untuk meminta seluruh keluarga untuk masuk.Mereka semua lantas
mengitari bed Hyun Hyo.
“Hyunnie,ini appa.Kau benar-benar anggota
Keluarga Lee.”Ucap Tuan Lee.Hyun Hyo hanya menatap sendu mereka semua.
“Hyunnie,apa kau tidak bahagia?”Tanya Donghae.
“Aku bahagia.Tapi aku tidak yakin bisa bersama
kalian dalam jangka waktu yang lama.”Jawab Hyun Hyo.
“Chagi-ya,kau itu bicara apa?”Sahut Nyonya Lee.
“Eomma,semua itu benar.Dan disini,aku
mengucapkan banyak terima kasih pada kalian semua yang elah menyayangiku.Dan
maaf karena aku tak bisa membalas semua kasih sayang kalian padaku.”Ucap Hyun
Hyo dengan suara yang mulai melemah.Dengan perlahan,alat pendeteksi jantung Hyun
Hyo mulai menunjukkan garis lurus.Dan gadis itu pun pergi dengan sedikit senyum
yang menghiasi wajah cantiknya.
“Hyun Hyo pergi dengan perasaan bahagia.”Gumam
Yesung.
“Terima kasih atas semua kasih sayang
kalian.Aku menyayangi kalian semua meskipun aku harus rela tidak bisa hidup
lebih lama bersama kalian.Selamat Tinggal.”
~THE END~
~THE END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar