Selasa, 20 Mei 2014

FF BELIEVE in DESTINY




AUTOR            : SITI FEBRILIANA NUR AVIVAH
MAIN CAST    : 1.KIM HYUN HYO
                           2.KIM YESUNG
OTHER CAST : 1. KIM DAE HYUN
GENRE            : SAD-FAMILY




                                                             ~Happy Reading~

Hyun Hyo dan Yesung.Sepasang suami istri yang hidup bahagia.Namun terkadang Hyun Hyo terlihat bersedih karena sudah hampir 3 tahun ini mereka menikah dan belum memiliki keturunan.Terkadang Yesung memergokinya tengah menangis tersedu-sedu di kamar mereka.

Seperti sebelunya,saat ini Yesung juga sedang melihat istrinya yang sangat ia cintai sedang menangis di kamar mereka.Ia pun lantas mendekatinya.
“Yeobo.....”Hyun Hyo segera menghapus kasar air matanya.
“Yeobo,kenapa kau sering menangis?Apa ada masalah?”Tanya Yesung.Hyun Hyo hanya terdiam.
“Yeobo jawab aku.”

“Oppa,apa oppa tidak ingin segera memiliki seorang aegya?”Tanya Hyun Hyo
“Tentu saja aku ingin.”Jawab Yesung.Lalu Hyun Hyo mulai berani menatap sang suami dan menggenggam erat tangan namja 29 tahun itu.
“Oppa,kita sudah menikah selama 3 tahun.Tapi aku belum mengandung juga,oppa.”Ucap Hyun Hyo.

Yesung pun lantas tersenyum dan membalas genggaman tangan mungil istrinya.Ia lantas menghela napas sejenak.
“Yeobo,aku tidak memaksamu untk memberikanku seorang aegya dengan cepat.”Ucap Yesung.
“Oppa,besok kita ke dokter,ne.”Pinta sang istri.
“Untuk apa?”
“Untuk memeriksakan kondisi rahimku.”Yesung menghela napasnya dan mengangguk pelan.

Di hari berikutnya,Hyun Hyo dan Yesung benar-benar datang ke Rumah Sakit.Hyun Hyo sedikit takut dengan apa yang akan Dokter katakan padanya.
“Bagaimana,Uisa?”Tanya Yesung.
“Rahim istri anda sudah mulai mengering,Tuan.Dan kemungkinan besar istri anda tidak akan bisa hamil.”Jelas Dokter.Ribuan jarum seakan menimpa tubuh pasangan itu.Liquid bening pun mulai jatuh membasahi pipi mereka.

Saat sampai di rumah,Hyun Hyo terus terdiam dan terus terniang-niang pembicaraannya dengan Dokter tadi.
“Yeobo,jangan kau pikirkan terus.”Bujuk Yesung dengan mengusap lembut punggung Hyun Hyo.

“Oppa.....Mianhae aku tidak bisa menjadi istri yang sempurna bagimu.”Ucap Hyun Hyo.
“Aniya,Hyunnie.Bagiku kau tetap istri yang sempurna.”Ucap Yesung.
“Oppa,secantik apapun yeoja itu dan jika ia tak bisa memberikan seorang aegya bagi suaminya,ia bukanlah seorang yeoja yang sempurna..”Ucap Hyun Hyo dengan menahan air matanya.

GREB~

“Aku tidak peduli dengan semua itu.Yang terpenting kau tetaplah yeoja yang sempurna bagiku.”Ucap Yesung dengan mendekap erat tubuh Hyun Hyo.
“Kau tidak perlu menangis,Yeobo.Aku sungguh tidak suka melihatmu menangis.”Tambahnya.Hyun Hyo mengangguk pelan.

Di sore harinya,Yesung berniat membawa Hyun Hyo pergi jalan-jalan untuk mengurangi sedikit beban yang ada di pikirannya.Mereka nampak tengah berjalan-jalan di sekitar pertokoan yang ada di dekat rumah mereka.

Secara tiba-tiba,Hyun Hyo nampak berhanti dan seperti mendengar sesuatu.Ia terus berusaha mencari sumber suara itu.
“Gwenchana,Yeobo?”Tanpa memperdulikan omongan suaminya,Hyun Hyo terus menelusuri tempat itu dan mencari sumber suara itu.

“OPPA!Oppa cepatlah kemari.”Teriak Hyun Hyo.
“Gwenchana?”Tanya Yesung yang langsung menghampiri Hyun Hyo.
“Ada bayi,oppa......”Yesung sedikit terkejut.Hyun Hyo pun segera mengangkat tubuh kecil yang lemah itu.

“Oppa,boleh pinjam sweetermu?Dia kedinginan.”Yesung pun lantas membuka sweeternya dan menyelimutkannya pada bayi itu.
“Sebaiknya kita bawa dia pulang.Kasihan dia.”Hyun Hyo mengangguk.Mereka lantas kembali ke rumah mereka.

Sesampainya di rumah,Hyun Hyo dan Yesung segera membawa bayi itu ke kamar mereka.Celaka bagi mereka,bayi itu terus menangis tanpa sebab.
“Oppa bagaimana ini?Kenapa dia terus menangis?”Tanya Hyun Hyo yang kebingungan.
“Entahlah.Mungkin dia haus.Cobalah untuk menyusuinya.”Hyun Hyo terkejut.
“Menyusui?Apa keluar?”
“Coba saja.”Hyun Hyo mengangguk pelan.Hebat.Walaupun belum pernah memiliki seorang aegya,Hyun Hyo bisa untuk menyusui bayi mungil itu.

“Keluar?”Hyun Hyo mengangguk.
“Oppa,aku ingin mengadopsi bayi ini.Boleh?”Bujuk Hyun Hyo.
“Boleh,Yeobo.Lagipula bayi ini tak memiliki orangtua,kan?”Ucap Yesung.Hyun Hyo tersenyum bahagia.

*Lima tahun kemudian~
Meski hari terbilang masih gelap,Hyun Hyo nampak sudah sibuk didapur.Hingga ia tak menyadari adanya putra kecilnya yang sudah ada disampingnya.Kim Dae Hyun.Itulah nama bayi kecil yang ditemukannya dengan Yesung sekitar 5 tahun yang lalu.

“Eomma~~~”Ucap Dae Hyun dengan menarik-narik ujung baju Hyun Hyo.
“Gwenchana,heum?Kau mau susu?Susumu sudah eomma taruh di atas meja makan.”Ucap Hyun Hyo.Dae Hyun pun segera meninggalkan eommanya dan segera menuju ke meja makan.

“Kau bangun pagi sekali,Yeobo.”Hyun Hyo menoleh.Dilihatnya Yesung tengah menghampirinya.
“Daripada aku kesiangan dan membuatmu dan juga Dae Hyun kelaparan.”Ucap Hyun Hyo.Yesung hanya tersenyum manis pada yeoja manis itu.

Setelah semua hidangan siap,mereka bertiga lantas melaksanakan rutinitas mereka setiap pagi.Dae Hyun nampak dengan lahapnya menyantap sarapannya dengan disuapi Hyun Hyo.
“Yeobo,kau selalu saja menyuapi Dae Hyun.Kau tidak pernah menyuapiku.”Protes Yesung.
“Salah siapa appa sudah tua.”Sahut Dae Hyun.
“Chagi-ya,jangan seperti itu.”Ucap Hyun Hyo.Dae Hyun mengangguk pelan.

Setelah hari semakin siang,Yesung pun segera bersip-siap pergi bekerja.Sedangkan Hyun Hyo akan melakukan rutinitasnya untuk menghabiskan waktu berdua dengan aegya kesayangannya,Dae Hyun.

*Pukul 20.30 KST~
Hingga hari cukup larut,Yesung belum nampak pulang ke rumahnya.Dan itu lantas membuat Hyun Hyo sangat khawatir.
“Eomma...Appa belum pulang?”Tanya Dae Hyun yang menghampiri eommanya dengan membawa segelas susu.
“Belum,chagi.”Jawab Hyun Hyo.
‘Ini sudah larut dan oppa belum pulang.Oppa~Kau dimana,heum?’Pikir Hyun Hyo.Ia terus saja mondar-mandir di ruang tamunya.

CKLEK~

“Aku pulang~~~”Hyun Hyo dan Dae Hyun menoleh.Nampak yesung baru pulang dan menghampiri aegya serta anaenya.
“Oppa kemana saja?”Kenapa baru pulang?”Tanya Hyun Hyo.
“Mianhae,tadi ada banyak pekerjaan.”Jawab Yesung.

“Appa,tadi eomma terlihat sangat khawatir menunggu appa.”Ucap Dae Hyun.Yesung pun lantas mengangkat tubuh kecil aegyanya.
“Jinjja?Eommamu kan mencintai appamu ini,Dae-ah..”Ucap Yesung.
“Aish.Jangan ajari dia seperti itu,oppa.”Yesung hanya tersenyum.

Lalu Hyun Hyo segera menyiapkan air hangat untuk sang suami.Setelah semuanya siap,ia pun lantas kembali menghampiri nampyeon dan aegyanya.
“Oppa,aku sudah siapkan air hangat untukmu.”Ucapnya.Yesung mengangguk.
“Chagi-ya,kajja tidur.Ini sudah malam.”Dae Hyun mengangguk.Ia pun beralih ke pelukan Hyun Hyo.

Dan saat ini,Hyun Hyo terlihat tengah berada di kamar putranya.Ia memang terbiasa menunggui Dae Hyun di kamarnya hingga anak itu tertidur dan ia baru akan kembali ke kamarnya dan Yesung.

Sedangkan di kamar,Yesung terlihat baru saja selesai mandi dan berganti piyama.Ia nampak duduk di tepi bednya dan menatap foto dirinya,Hyun Hyo dan juga Dae Hyun.Ketika ia menatap foto itu,peristiwa 5 tahun lalu seakan kembali terekam di otaknya.

“Oppa....”Yesung menoleh.Hyun Hyo nampak masuk ke kamar mereka.
“Kenapa melamun?”Tanya Hyun Hyo yang ikut duduk di tepi bed.
“Aku hanya teringat peristiwa 5 tahun lalu.”Jawab Yesung.Hyun Hyo hanya tersenyum kecut.

Hyun Hyo pun menghela napasnya dan ikut memandangi foto itu.
“Terkadang aku juga kembali mengingatnya,oppa.”Ucap Hyun Hyo.
“Meski sekarang ia sudah menjadi aegya kita,ia tetap punya hak untuk mengetahui jati dirinya yang sebenarnya,Yeobo.”Ucap Yesung.
“Aku sudah memikirkan itu,oppa.”Yesung tersenyum.
“Jika waktunya sudah tepat,kita harus memberitahu semua ini padanya.”Hyun Hyo mengangguk.

*Delapan tahun kemudian~
“Chagi-ya...Kajja bangun.Kau harus sekolah.”Ucap Hyun Hyo yang berusaha membangunkan putra kecilnya.Dae Hyun terus saja menggeliat kecil di bednya.
“Kau mau bangun tidak?Kalau tidak,eomma akan mengadukanmu pada app.”Dae Hyun dengan cepat membuka matanya dan terduduk di bednya.
“Andwe,eomma.”
“Sekarang cepat mandi.”Dae Hyun mengangguk.

Setelah dari kamar Dae Hyun,Hyun Hyo pun segera menyusul Yesung yang sudah ada di meja makan.Ia lantas menarik salah satu kursi yang ada disana.
“Mana,Dae Hyun?”Tanya Yesung.
“Sedang mandi,oppa.”Jawab Hyun Hyo.Lalu Dae Hyun nampak menghampiri mereka dan duduk di samping Hyun Hyo.
“Eh? :o Ceapat sekali mandinya.”Ucap Hyun Hyo.
“Hemat air,eomma.”Ucap Dae Hyun dengan tersenyum.

Setelah acara sarapan selesai,Yesung pun lantas beangkat untuk bekerja.Namun ia akan mengantar Dae Hyun ke sekolahnya terlebih dahulu.
“Eomma,aku berangkat dulu.”Ucap Dae Hyun.
“Aku pergi dulu,Yeobo.”Hyun Hyo mengangguk.

Sesampainya di sekolah,Dae Hyun langsung berjalan menuju ke kelasnya.Ia pun segera duduk di bangkunya.Lalu nampak seorang anak mengampirinya.
“Diantar appa angkatmu?”Ucap anak itu.
“Apa maksudmu?Dia appa kandungku.”Ucap Dae Hyun.
“Dae-ah,kau ini pura-pura bodoh atau memang bodoh?Hampir semua murid disini tau kalau kau itu bukan aegya kandung Tuan Kim Yesung.”Ucap anak itu.Dae Hyun hanya terdiam.

*Pukul 11.30 KST~
“EOMMA!”Teriak Dae Hyun sewaktu baru masuk ke rumah kedua orangtuanya.
“Gwenchana?Kenapa berteriak seperti itu?”Tanya Hyun Hyo.Dae Hyun tiba-tiba saja menarik Hyun Hyo untuk duduk di sofa ruang tamu dan.....

GREB~

“Gwenchana,chagi?Kenapa menangis?”Tanya Hyun Hyo saat mendengar isakan kecil dari mulut Dae Hyun.
“Eomma,tadi temanku ada yang bilang kalau aku bukan aegya kandung eomma dan appa.”Jawab Dae Hyun.Hyun Hyo sedikit terkejut dengan pernyataan dari Dae Hyun.Ia pun menghela napasnya berat.
“Tidak perlu kau pikirkan.Anggap saja hanya angin.Ne?”Dae Hyun mengangguk.

*Pukul 19.45 KST~
Makan malam baru saja selesai.Dae Hyun langsung menuju ke kamarnya untuk beristirahat.Begitu pula dengan Yesung dan Hyun Hyo.Sampai saat ini,Hyun Hyo masih teringat tentang pembicaraannya dengan Dae Hyun tadi siang.
‘Aku harus bilang pada oppa.’Batinnya berucap.

“Oppa...”Yesung menoleh dan duduk bersandar di kepala bed.
“Gwenchana?”Tanya Yeung.
“Tadi Dae Hyun mengadu padaku.”Ucap Hyun Hyo dengan ikut duduk di bed dan bersandar di kepala bed.

“Mengadu?Mengadu tentang apa?”Tanya Yesung.Hyun Hyo pun menghela napas untuk mengambil jeda.
“Katanya,tadi ada temannya yang bilang bahwa ia bukan aegya kandung kita,oppa.”Jawab Hyun Hyo.

Yesung mengerutkan dahinya dan menatap intens ke arah anaenya.
“Darimana anak itu tau?”Hyun Hyo menggeleng.Yesung pun mengusap surai hitam milik anaenya.
“Sekarang lebih baik kau istirahat.Jangan kau pikirkan terus.”Hyun Hyo mengangguk.

Dikeesokan harinya,Dae Hyun nampak sudah ada di sekolahnya lebih tepatnya di kelasnya.Ia juga sudah sibuk dengan bolpoint dan bukunya.
“Dae-ah....”Dae Hyun menoleh.Dilihatnya anak yang kemarin kembali menghampirinya.
“Ada apa lagi?”Tanya Dae Hyun.Anak itu lalu nampak berdiri tepat disampingnya.

“Sudah kau tanyakan masalah kemarin pada eomma dan appamu?”Tanya anak itu.Dae Hyun hanya terdiam.
“Memangnya kenapa?Apa itu menjadi masalah untukmu?”Ucap Dae Hyun.
“Aniha.Hanya saja kau berhak tau.”Anak itupun lantas pergi.

*Pukul 11.45 KST~
Hari ini kebetulan Yesung sedang tak pergi bekerja.Ia nampak tengah bersantai bersama Hyun Hyo di ruang tengah bersama anaenya.
‘Kapan Dae Hyun akan mengetahui identitasnya yang sebenarnya?Jika lebih cepat,apa tidak lebih baik?’Pikir Hyun Hyo.

CKLEK~

Mereka segera menoleh ke arah pintu yang terbuka dan menampilkan sosok Dae Hyun disana.
“Chagi-ya.”Dae Hyun menoleh.Hyun Hyo pun segera beranjak untuk mendekatinya.Ia lantas berjongkok untuk menyamai tinggi badan anak itu.

“Kenapa wajahnya ditekuk terus,heum?Nanti kalau tampannya hilang bagaimana?”Ucap Hyun Hyo.
“Eomma,aku ingin bertanya sesuatu.”Ucap Dae Hyun.
“Bertanya apa?”
“Apa aku benar-benar bukan aegya kalian?”Hyun Hyo hanya terdiam dan melirik Yesung.

“Dae-ah,jangan dengarkan perkataan teman-temanmu.Kau itu aegya appa dan eomma.”Sahut Yesung.
“Ne,appa.”Ucap Dae Hyun.
“Sekarang kau ganti baju lalu istirahat,ne.”Dae Hyun mengangguk.

Setelah Dae Hyun beralih ke kamarnya,Hyun Hyo dan Yesung pun juga beralih ke kamar mereka.
“Oppa,apa tidak sebaiknya kita memberitahu Dae Hyun sekarang?”Tanya Hyun Hyo.Yesung terdiam sejenak dan menatap istrinya.
“Ini belum saatnya,Yeobo.”Ucap Yesung.

“Lalu kapan,oppa?Dae Hyun berhak tau tentang semua ini.”Ucap Hyun Hyo.Yesung mulai berpikir.
“Usia Dae Hyun baru 13 tahun.Aku takut ia tak bisa menerima semua ini.”Ucap Yesung.
“Tapi cepat atau lambat,Dae Hyun pasti akan tau kalau dia bukanlah aegya kandung kita.”Ucap Hyun Hyo.

“Jadi semua itu benar?Jadi aku bukan aegya kandung kalian?”Sahut Dae Hyun yang sedari tadi terus mendengarkan pembicaraan mereka.Hyun Hyo dan Yesung sangat terkejut saat tiba-tiba Dae Hyun masuk ke kamar mereka.

Lalu Hyun Hyo mencoba untuk mendekati Dae Hyun dan berbicara dengan lembut padanya.
“Chagi-ya,mianhae.Bukannya eomma dan appa tidak mau meberitahu ini semua padamu.Kami hanya ingin mecari waktu yang tepat.”Ucap Hyun Hyo.
“Tapi kenapa eomma dan appa bohong padaku?”Teriak Dae Hyun.
“Kami bukannya berniat bohong.Kami hanya takut kalau kau akan shock mendengar semua ini.”Sahut Yesung.

“Eomma dan appa kan bisa bicara padaku dengan baik-baik.”Ucap Dae Hyun yang mulai meneteskan air mata.
“Mianhae,chagi.”Tiba-tiba saja Dae Hyun segera berlari keluar rumah.
“Chagi-ya....Kau mau kemana?”Hyun Hyo dan Yesung pun segera menyusulya keluar rumah.Hingga.......

BRUAK~

“DAE HYUN!!!!”Teriak Hyun Hyo saat melihat sebuah mobil telah menghantam keras tubuh Dae Hyun.Yesung dan Hyun Hyo pun segera berlari ke arah dae Hyun yang terkapar di jalan dengan cukup banyak darah.

“Chagi-ya maafkan eomma......”Ucap Hyun Hyo dengan menopang tubuh lemah Dae Hyun.
“Eomma,appa..Maafkan aku karena tadi aku sudah marah-marah pada kalian.”Ucap Dae Hyun yang sudah mulai melemah.
“Dae-ah,kau tidak perlu minta maaf.Kau tidak salah apapun.”Ucap Yesung.
“Gamsahamnida eomma,appa.Meskipun kalian bukan orangtua kandungku,tapi aku sayang pada kalian J “Hyun Hyo dan Yesung mencoba untuk tersenyum.

Setelah itu,mata Dae Hyun mulai terpejam dengan perlahan dan kerja jantungnya pun mulai untuk beristirahat.
“Dae-ah.Dae-ah ireona.Jebal,Dae-ah.”
“Sudahlah,yeobo.Dae Hyun sudah pergi.Tugas kita untuk menjaga Dae Hyun sudah selesai.Biarkan dia pulang.Percayalah bahwa Tuhan sangat menyayanginya.”Ucap Yesung.Hyun Hyo mengangguk pelan selagi masih mendekap tubuh Dae Hyun dan tak memperdulikan banyaknya darah yang melekat di bajunya.
“Chagi-ya...Mianhae..Eomma menyayangimu........”

                                                            ~THE END~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar