AUTOR : AVI YEOJA ELFOREVER
CAST :
CHO KYUHYUN SHIN HYUN HYO
SHIM CHANGMIN OTHERS~
GENRE : ROMANCE
LENGHT : CHAPTERED
RATING : PG-15
Merasa
muak dengan semua beban pikiran yang sedari tadi hanya satu tema diotaknya, Hyun
Hyo akhirnya memutuskan untuk segera meninggalkan tempat itu dan berniat untuk
berdiam diri dikamarnya. Namun tanpa kesengajaan, tubuhnya yang baru saja
berbalik malah bertabrakan dengan Kyuhyun yang sudah berada dibelakangnya.
Secara otomatis Kyuhyun langsung mendekap Hyun Hyo yang bersandar didada
bidangnya.
5
detik....
10
detik....
15
detik....
20
detik.....
~Happy Reading~
Entah
apa yang dirasakan oleh Kyuhyun saat ini. Jantungnya terasa berdetak dengan
cepat ketika melihat wajah Hyun Hyo sedekat ini. Tak jauh berbeda dari Kyuhyun,
Hyun Hyo pun juga merasakan hal serupa. Hyun Hyo seakan takut bahwa Kyuhyun
akan mendengar detakan jantungnya yang terasa begitu kuat.
“Hati-hati”
ucap Kyuhyun. Ia pun segera memberikan jarak diantara tubuhnya dari tubuh Hyun
Hyo. Sedangkan Hyun Hyo hanya mengangguk pelan seraya menggaruk bagian belakang
kepalanya yang tidak gatal.
“Oppa,
bolehkah aku bertanya sesuatu?” ucap Hyun Hyo.
“Bertanya
apa? Soal semalam?” Hyun Hyo mengangguk.
“Kau
tidak perlu tahu kejadian semalam. Itu tidak ada urusannya denganmu” ucap
Kyuhyun dengan pandangannya yang lurus kedepan.
“Tapi,
Oppa.......”
“Sudahlah.
Jangan bantah aku. Untuk kali ini saja” Hyun Hyo akhirnya mengangguk.
Hyun
Hyo masih nampak tak bergeming dibelakang Kyuhyun yang saat ini berdiri tepat
didepannya. Kedua mata cantik Hyun Hyo terlihat menyipit ketika melihat bekas
luka dilengan kanan Kyuhyun.
‘Sebenarnya
apa yang terjadi? Aku benar-benar penasaran. Apa dia memiliki seorang musuh
atau bagaiman?’ pikir Hyun Hyo.
Merasa
takut mengganggu Kyuhyun, Hyun Hyo akhirnya memutuskan untuk berlalu
kekamarnya. Berharap dapat menenangkan pikirannya, ia pun mulai menyalakan
sebuah PSP miliknya. Baru sekitar 15 menit ia bermain, Kyuhyun tiba-tiba saja
datang dan merebut paksa PSP itu dari tangan mungil Hyun Hyo.
“YA!
Kalau kau ada masalah, jangan seperti ini” ucap Hyun Hyo dengan segera berdiri
mencoba untuk merebut PSP miliknya dari tangan Kyuhyun.
“Kembalikan
PSP milikku, Oppa”
“Kembalikan,
Oppa”
“Kembalikan.
Jika tidak................”
“Ayo
kita pergi” Hyun Hyo menghentikan ucapannya sesaat setelah mendengar 3 kata
yang baru saja keluar dari mulut Kyuhyun.
“Pergi?
Kau serius mengajakku pergi?” Kyuhyun mengangguk.
“Pergi
kemana?” tanya Hyun Hyo.
“Kemana
saja. Asal itu bisa membuatku bisa sedikit melupakan semua permasalahanku”
jawab Kyuhyun.
“Aku
tahu kau tidak akan menolak ajakanku. Maka dari itu, sekarang berdandanlah yang
cantik. Aku menunggumu diruang tengah” Hyun Hyo mengangguk pelan.
Sudah
sekitar 15 menit lamanya Kyuhyun duduk disofa ruang tengah apartemennya karena
menunggu Hyun Hyo yang mungkin masih memoles wajahnya. Hingga akhirnya kedua
mata Kyuhyun begitu takjub melihat sosok gadis remaja yang tinggal bersamanya
itu kini bahkan terlihat sudah seperti gadis dewasa. Dengan sebuah mantel
berwarna biru yang melekat dengan pas ditubuhnya, membuat Hyun Hyo benar-benar
bisa menyihir kedua mata Kyuhyun. Meski dandanannya begitu sederhana, namun
bagi Kyuhyun itu bahkan sudah luar biasa.
“Waeyo?
Aku terlihat aneh atau bagaimana?” Kyuhyun menggeleng.
“Kau
cantik, Hyun-ie” Hyun Hyo tersenyum sekilas.
“Siap
untuk pergi?”
“Nde.
Tapi apakah kondisimu sudah lebih baik?” Kyuhyun mengangguk.
“Jangan
khawatir soal itu” Hyun Hyo mengangguk pelan.
Dengan
yakin, Hyun Hyo akhirnya menerima ajakan Kyuhyun dengan meraih tangan Kyuhyun
yang sudah menanti genggaman hangatnya.
Kyuhyun
sebenarnya memanglah bukan sosok namja yang begitu romantis. Pekerjaannya
sebagai seorang pengawal dari Keluarga Shin, membuatnya tak sempat untuk
mengubah dirinya agar menjadi seseorang yang menyenangkan bagi seorang yeoja.
Dan semua itu kini terbukti. Sempat berpikir Kyuhyun akan membawanya ke tempat
yang sangat indah, Hyun Hyo sedikit merasa kecewa saat Kyuhyun hanya
mengajaknya ke Sungai Han.
Sebenarnya
Hyun Hyo juga sadar betul sikap tak romantis yang dimiliki oleh Kyuhyun. Tak
ingin membuat namja itu kecewa, gadis remaja itu akhirnya berusaha untuk tetap
tersenyum agar tak menyakiti perasaan Kyuhyun. Meski sudah cukup sering ke
Sungai Han, Hyun Hyo sebenarnya juga tak pernah bosan pergi kesana apalagi jika
malam telah tiba. Berbagai warna lampu yang menyorot langsung ke air mancur
membuat air disana serasa menjadi berubah warna dan membuat siapa saja tenang
saat mendengar suara gemericik air yang ada disana.
Dengan
masih mempertahankan senyumannya, Hyun Hyo pun perlahan mulai memejamkan kedua
matanya dan merentangkan kedua tangannya. Ia lantas membiarkan hembusan udara
dingin kini menerpa tubuhnya. Hingga akhirnya senyuman manis Hyun Hyo sedikit
pudar ketika merasakan sepasang lengan mulai melingkar diperutnya. Dengan cepat
ia pun membuka matanya dan melihat lengan itu adalah milik siapa lagi jika
bukan Kyuhyun.
Dengan
sedikit ragu, Hyun Hyo mulai menurunkan kedua tangannya dan mencoba untuk
menyingkirkan lengan Kyuhyun dari tubuhnya.
“Kumohon,
biarkan seperti ini untuk sejenak. Sudah lama aku tidak merasakan sebuah
kehangatan” Hyun Hyo hanya terdiam dan kini kedua tangannya justru menggenggam
erat tangan Kyuhyun mencoba untuk menyalurkan kehangatan yang ia miliki untuk
namja itu.
Merasakan
badan Hyun Hyo yang perlahan mulai menjadi dingin, Kyuhyun pun segera
merapatkan tubuhnya ke badan mungil Hyun Hyo. Hyun Hyo yang memang memiliki
selisih tinggi badan 18 centi dari Kyuhyun pantas saja jika yeoja mungil itu
merasakan sesuatu yang menurutnya sangat nyaman. Gadis remaja itu hanya terdiam
dan memejamkan kedua matanya seraya menikmati kehangatan yang telah diberikan
oleh Kyuhyun.
Hari
semakin larut. Sebuah benda berwarna hitam yang melingkar ditangan Kyuhyun
telah menunjukkan pukul setengah 10 malam. Gadis remaja yang sedari tadi berada
didekatnya itu kedua matanya sudah nampak setengah terbuka. Merasa kasihan,
Kyuhyun pun mengajaknya untuk kembali ke apartemen miliknya.
Meski
tak sampai 30 menit untuk sampai di apartemen milik Kyuhyun, Hyun Hyo sudah
terlihat tertidur cukup pulas di kursi yang berada tepat disamping kanan
Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum seraya menatap wajah damai nan polos yang kini
tengah ditunjukkan oleh gadis cantik itu. Dengan perlahan, ia pun segera
membawa gadis itu menuju kekamar pribadinya.
Entah
mengapa wajah polos nan damai yang ditunjukkan oleh Hyun Hyo malam ini dapat
menyihir Kyuhyun. Namja itu sedari tadi hanya terus terdiam seraya tersenyum
begitu melihat wajah Hyun Hyo. Perlahan ia mulai mendekatkan wajahnya pada
wajah gadis remaja yang cantik itu. Tanpa sadar, sebuah kecupan kedua diantara
mereka pun telah terjadi. Bahkan kali ini lebih manis dari sebelumnya. Entah
setan apa yang kini merasuki diri namja 28 tahun itu sehingga ia kembali
menempelkan bibirnya pada bibir gadis yang kini telah tertidur itu.
Cahaya
matahari yang baru telah hadir menandakan hari baru kini telah tiba didunia
yang penuh cinta ini. Kilauan sinar yang tak begitu cerah kini terlihat
menerobos masuk begitu saja kebilik pribadi milik gadis remaja berusia 16 tahun
yang terlihat masih memeluk erat guling kesayangannya.
“YA!
Kau mau bangun jam berapa, huh? Ayo bangun, gadis pemalas” omel Kyuhyun dengan
menarik paksa guling yang tengah dipeluk erat oleh Hyun Hyo.
“Memangnya
sudah jam berapa” tanya Hyun Hyo dengan merenggangkan otot-otot tubuhnya.
“Lihat
sendiri”
Dengan
cepat Hyun Hyo meloncat dari tempat tidurnya saat sebuah jam kecil
diperlihatkan Kyuhyun pada gadis kecil itu yang telah menunjukkan pukul 07.15.
Kyuhyun hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat gadis remaja itu cukup
panik.
Kurang
dari 15 menit, Hyun Hyo sudah terlihat berlari dari kamarnya dengan menenteng
tas ransel miliknya. Seakan tak melihat keberadaan Kyuhyun, gadis itu masih
terus berlari menuju ke pintu utama apartemen mewah itu.
“YA!
Makan dulu” Hyun Hyo lantas menghentikan langkahnya.
“Tidak
sempat”
“Kau
mau berangkat dengan siapa, huh?”
Mendengar
teriakan dari Kyuhyun, Hyun Hyo langsung menghentikan langkahnya dan berpikir
sejenak. Akhirnya ia kembali menoleh kebelakang dan tersenyum pada Kyuhyun.
“Oppa,
antarkan aku sebentar ke sekolah” bujuk Hyun Hyo.
“Makan
dulu. Aku tidak mau appamu mengira bahwa aku tidak memberi makan putri
tunggalnya” balas Kyuhyun.
“Tapi
ini sudah semakin siang”
Kyuhyun
terlihat menghela napasnya panjang. Ia pun segera berdiri dengan membawa 2
lembar roti dan diserahkannya pada Hyun Hyo.
“Ayo
berangkat. Kau banyak bicara” ucap Kyuhyun dengan menarik paksa lengan kanan
Hyun Hyo.
Sesampainya
disekolah, Hyun Hyo langsung saja berlari meninggalkan Kyuhyun yang termenung
dimobilnya tanpa berucap kata apapun. Kyuhyun hanya bisa terdiam melihat
kelakuan gadis remaja yang masih labil itu. Dengan helaan napasnya, ia pun
segera menginjak pedal mobilnya dan kembali ke apartemennya.
“Daebak!
Seorang Shin Hyun Hyo baru tiba disekolah” ucap Hyun Rin yang berada diambang
pintu kelas mereka.
“Aku
kesiangan. Kau biasanya juga seperti itu ‘kan?” balas Hyun Hyo dengan
melenggang masuk begitu saja dan meletakkan tas ranselnya.
“Baiklah
aku memang juga seperti itu. Tapi apakah kau tidak berpikir bahwa ada yang
tertinggal?” Hyun Hyo terdiam sejenak.
“Tertinggal?
Sepertinya tidak ada”
“Kau
kurang teliti, Nona Shin. Sekarang kutanya padamu. Dimana kacamatamu?” Hyun Hyo
langsung saja meraba wajahnya dan baru sadar bahwa mata ketiga dan keempatnya
tertinggal dimeja kamarnya.
“Sekarang
bagaimana kau bisa melihat tulisan didepan, huh?” tanya Hyun Rin.
“Mudah
saja. Aku ‘kan bisa mencontohmu”
“Iya
kalau aku mau”
“Kurang
ajar kau”
Sebuah
alat bantu melihat Hyun Hyo memang benar telah tertinggal dimeja yang berada
dikamarnya. Itu terbukti saat Kyuhyun melihat kacamata itu masih bersemayam
dimeja tersebut.
“Dasar
ceroboh. Kalau seperti ini, bagaimana dia bisa mencatat apa yang dicatatkan
gurunya” gumam Kyuhyun.
“Kau
disini ternyata” Kyuhyun menoleh dan mendapati Changmin yang bersandar pada
salah satu sisi pintu kamar Hyun Hyo.
“Bisakah
kau mengetuk pintu dulu atau mungkin menekan bel apartemenku dulu?” Changmin
tersenyum.
“Baik.
Maafkan aku. Ada yang ingin kubicarakan padamu” Kyuhyun yang semula memegang
kacamata milik Hyun Hyo lantas mengembalikan ditempat asalnya.
“Apa
yang ingin kau bicarakan?” tanya Kyuhyun sesaat setelah dua namja tampan itu
duduk disofa yang berada diruang tamu apartemen Kyuhyun.
“Mengenai
masalahmu. Sampai kapan kau menyembunyikannya dari Hyun Hyo?” Kyuhyun terdiam
sejenak.
“Entahlah.
Tapi Hyun Hyo sepertinya tidak perlu tahu dulu mengenai ini. Aku takut orang
gila itu akan menyakiti Hyun Hyo” balas Kyuhyun.
“Tunggu.
Kau khawatir pada Hyun Hyo? Jangan bilang kau menyukainya, Kyu” Kyuhyun
langsung saja menoleh dan menatap wajah Changmin yang menunjukkan ekspresi
penasaran.
“Aniya.
Aku hanya tidak mau dia terluka karena ini masalah pribadiku. Lagipula kau mau
kalau aku dipecat secara tidak terhormat oleh Tuan Choi karena aku telah
melukai putri tunggalnya itu, huh?” Changmin tersenyum sekilas.
“Iya.
Aku mengerti jalur pembicaraanmu”
Kyuhyun
dan Changmin memang tengah menyembunyikan sesuatu yang penting dari Hyun Hyo.
Kyuhyun sebenarnya memiliki seorang musuh besar bernama Kim Tae Won. Tae Won
dahulu juga salah satu dari asisten Tuan Choi. Namun ia dipecat setelah Kyuhyun
masuk dalam dunia Tuan Choi untuk menggantikannya. Bukan tanpa alasan, Tae Won
dipecat karena tertangkap basah akan mencuri harta milik Tuan Choi. Dan yang
mengetahui hal itu adalah Kyuhyun sehingga itu menyebabkan ia menjadi dendam
dengan namja tampan itu.
Sedangkan
disekolah, Hyun Hyo kini terlihat hanya duduk manis ditempat duduknya meski ini
sudah jam istirahat. Ia hanya terus terdiam dengan menyangga wajah cantiknya
seraya melihat teman-temannya yang sedang menikmati makanan dan minuman mereka
masing-masing. Hingga akhirnya Hyun Rin yang baru kembali dari kantin sekolah,
mulai menghampiri dirinya.
“Kau
tidak membawa uang atau bagaimana?” tanyanya dengan duduk tak jauh dari Hyun
Hyo.
“Aku
hanya sedang malas ke kantin” jawab Hyun Hyo.
“Apa
yang kau pikirkan, huh? Seperti sedang memikir urusan negara saja. Jangan
berpikir terlalu berat. Nanti kalau badanmu kurus, bisa-bisa Kyuhyun oppa
dimarahi oleh appamu” ucap Hyun Rin dengan diselingi tawa.
“Kau
itu menasehatiku atau malah mengejekku, huh?” Hyun Rin hanya tersenyum.
Waktu
memang berjalan begitu cepat. Tak terasa sudah jam 9 malam dan gadis bermarga
Shin itu kini terlihat tengah menunggu Kyuhyun ditempat yang biasa ia gunakan
untuk menunggu kedatangan namja itu. Bukan mobil Kyuhyun yang datang, kembali
mobil Changmin yang datang menghampiri Hyun Hyo. Seketika gadis itu langsung
berdiri dari tempat duduknya.
“Kenapa
kau yang menjemputku? Apakah terjadi sesuatu lagi dengan Kyuhyun oppa? Dimana
dia sekarang?” Changmin hanya menghela napasnya.
“Dia
diapartemen. Luka dilengannya membuatnya belum kuat untuk menyetir. Jadi aku
yang menjemputmu. Ini sudah malam tapi kau masih saja cerewet seperti ini masih
siang” balas Changmin.
“Memangnya
tidak boleh jika aku cerewet dimalam hari?”
“Terserah
kau saja. Sekarang kau mau pulang atau tidak?” Hyun Hyo langsung saja memasuki
mobil berwarna silver itu.
Hanya
sekitar 15 menit, mobil berwarna silver milik Changmin pun telah tiba didepan
apartemen mewah milik Kyuhyun. Dengan menenteng tas ranselnya, Hyun Hyo segera
saja masuk kesana dan meninggalkan Changmin dibelakangnya. Yang ditinggalpun
hanya mampu menghela napasnya panjang.
“Aku
pulang”
Kyuhyun
yang terduduk disofa ruang tengah langsung menoleh saat mendengar suara nyaring
yang begitu ia kenal.
“Kau
belum tidur, Oppa?” Kyuhyun menghela napasnya.
“Apa
sekarang aku sedang terlihat sedang tertidur?” tanya balik Kyuhyun.
“Aniya”
Kyuhyun hanya mengangguk.
“Masuklah
kekamarmu. Ganti bajumu, bersihkan badanmu, makanlah jika kau masih lapar
setelah itu beristirahatlah” ucap Kyuhyun.
“Baiklah,
Eomma” Kyuhyun segera menoleh dan menatap Hyun Hyo tajam. Sebelum namja itu
memakannya, Hyun Hyo langsung saja berlari menuju kekamarnya yang berada
dilantai atas.
~To Be Continue~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar