AUTOR : AVI YEOJA ELFOREVER
CAST :
CHO KYUHYUN SHIN HYUN HYO
SHIM CHANGMIN OTHERS~
GENRE : ROMANCE
LENGHT : CHAPTERED
RATING : PG-15
Hyun
Hyo memutar tubuhnya dan menghela napasnya berat seraya menatap Hyun Rin yang
meletakkan tasnya pada bangkunya.
“Bukan
aku yang berangkat pagi. Tapi kau yang terlalu siang” Hyun Rin hanya tersenyum
dari tempat duduknya.
“Kenapa
kau berangkat siang, huh?” tanya Hyun Hyo dengan ikut duduk tak jauh dari gadis
berkulit sedikit kecoklatan itu.
“Memangnya
kenapa? Eommaku saja tidak menegurku” Hyun Hyo hanya terdiam dan ingin sekali
rasanya ia menjambak gigi Hyun Rin yang sekarang sedang tersenyum tanpa dosa
didepannya.
~Happy Reading~
Cuaca
sudah semakin dingin dan suara hewan-hewan malam mulai bisa terdengar jelas
ditelinga. Dan itu menandakan bahwa malam memang sudah tiba. Hari ini, Hyun Hyo
dan teman-temannya memang akan pulang sekolah pada malam hari. Bukanlah hal
yang tabu memang. Karena di Korea sendiri siswa yang sudah bersekolah pada
tingkat menengah atas akan pulang hingga larut malam bahkan terkadang ada yang
sampai tengah malam.
Jam
dinding sudah menunjukkan pukul 09.45 malam. Dan Hyun Hyo masih terlihat duduk
didepan sekolahnya dengan wajah sedikit muram karena menunggu Kyuhyun yang
tidak segera datang. Hingga akhirnya mobil Audi berwarna hitam yang sangat ia
kenal perlahan mulai mendekatinya.
“Ayo
pulang” Hyun Hyo masih tak bergeming.
“Shin
Hyun Hyo, ayo pulang. Cuaca sudah dingin” bujuk Kyuhyun dari dalam mobilnya.
Lagi-lagi Hyun Hyo masih tak bergeming.
“Kau
tidak mau pulang? Ya sudah”
“YA!
Kau mau membiarkanku mati membeku disini?” sahut Hyun Hyo saat Kyuhyun dengan
pelan menginjak pedal mobilnya.
“Kau
sendiri tak menyahut saat ku ajak pulang” Hyun Hyo tak berbicara apapun dan
langsung masuk ke mobil namja itu.
“Waeyo?”
“Kau
lama sekali. Kau tidak lihat sekolah sudah sepi? Ini sudah malam dan bagaimana
kalau ada orang yang menggodaku?” omel Hyun Hyo dengan pandangannya yang lurus
kedepan.
“Menggodamu?”
Hyun Hyo menganguk.
“Kalau
yang menggodamu itu aku bagaimana?” Hyun Hyo melirikkan matanya tajam kesisi
kirinya.
“Bahkan
aku ragu kau bisa menggoda seorang yeoja” sahut Hyun Hyo.
Kedua
mata Hyun Hyo sedikit terbelalak saat Kyuhyun tiba-tiba saja menginjak rem
mobilnya secara mendadak. Sekali lagi ia kembali melirikkan pandangannya yang
tajam pada namja yang 12 tahun lebih tua darinya itu.
“Oppa,
jangan cari masalah denganku” ucap Hyun Hyo.
“Cari
masalah? Kau yang cari masalah. Kau meragukanku sebagai seorang namja, huh?”
Hyun Hyo sedikit memundurkan wajahnya saat wajah Kyuhyun terus mendekat
kearahnya.
Keheningan
pun sempat terjadi disana. Keempat mata indah yang ada dimobil mewah itu terlihat
saling melempar pandangan yang serius. Bahkan dada mereka nampak naik turun
entah mengapa. Sejenak sang yeoja terlihat memejamkan matanya sejenak seraya
menghela napasnya panjang.
“Jauhkan
wajahmu. Tidak sopan. Kau mau dipecat appa, huh?” ucap Hyun Hyo dengan
mendorong wajah Kyuhyun untuk menjauh dari wajahnya.
“Lupakan
apa yang baru saja terjadi” ucap Kyuhyun yang langsung memacu kencang mobilnya.
Sesampainya
di apartement milik Kyuhyun, Hyun Hyo langsung saja berlari menuju kekamarnya.
Dengan kasar ia melemparkan tasnya ke sembarang tempat dan langsung merebahkan
tubuhnya yang terasa sangat penat.
‘Ya
Tuhan. Apa lagi ini? Kenapa jadi seperti ini?’ pikir Hyun Hyo dengan memejamkan
kedua matanya.
Ditempat
yang tak jauh dari kamar Hyun Hyo lebih tepatnya diruangan yang berada
disamping kamar Hyun Hyo yaitu kamar milik Kyuhyun, namja 28 tahun itu kini
juga terlihat hampir serupa dengan Hyun Hyo. Ia juga terlihat merebahkan
tubuhnya dengan memejamkan kedua matanya.
‘Ada
apa denganku?’ tiga kata itu sedari tadi terus bernaung dikepalanya seakan tak
mau menjauh sedikitpun darinya.
Matahari
yang baru telah tiba. Sebuah pancaran sinar yang cukup terang sudah nampak
memancarkan cahayanya cukup terang dari sisi timur bumi. Kini cahaya itu
terlihat menerobos masuk begitu saja kekamar seorang yeoja yang bisa diketahui
adalah kamar Hyun Hyo. Gadis itupun lantas terbangun dari tidurnya dan langsung
menatap jam kecil yang berada didekatnya. Dilihatnya sudah pukul 6 pagi.
Seusai
membersihkan dirinya dan menata penampilannya, ia pun segera berlalu menuju
kearah ruang makan apartemen Kyuhyun. Dilihatnya sudah ada sang pemilik
apartemen sudah menunggunya dimeja makan. Dengan menghela napasnya berat
terlebih dahulu, ia akhirnya memutuskan untuk menyusul Kyuhyun dan duduk tak
jauh dari tempat duduk namja tampan itu.
“Kenapa
dengan wajahmu itu?” tanya Kyuhyun sesaat setelah Hyun Hyo meletakkan pantatnya
dikursi yang berada didekat dirinya.
“Gwenchana”
jawab Hyun Hyo singkat dengan melahap sepotong roti yang ada didepannya.
Sedangkan
Kyuhyun hanya terdiam seraya masih menatap gadis 16 tahun itu. Ia lantas
menghela napasnya panjang dengan masih melirik kearah Hyun Hyo.
Sekolah.
Sebuah tempat dimana para anak manusia tengah dengan serius mencari ilmu untuk
masa depan mereka kelak. Sebuah tempat yang dipenuhi dengan berbagai angka dan
juga huruf. Sebuah sekolah memang bukan hanya menjadi sarana seseorang untuk
mencari ilmu. Namun juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah teman
dan juga mengenal banyak sekali orang.
Dan
gadis bernama lengkap Shin Hyun Hyo ini tengah memanfaatkan sekolahnya sebagai
sarana hiburan dimana ia sudah penat terus bertengkar dan mengalami hal-hal
aneh saat bersama Kyuhyun diapartemennya. Saat berada disekolah, semua beban
pikirannya serasa sedikit lebih ringan dibandingkan saat ia berada diapartement
milik salah satu anak buah ayahnya itu.
“Hyun-ie”
Hyun Hyo sedikit terjingkat saat Hyun Rin tiba-tiba saja muncul dibelakangnya
dan menepuk bahu kanannya.
“Ada
apa denganmu? Kau sedang bertengkar dengan namja bernama Cho Kyuhyun itu?”
tanya Hyun Rin.
“Sebenarnya
tidak tapi aku hanya merasakan hal aneh saja pada diriku akhir-akhir ini” jawab
Hyun Hyo dengan masih melangkahkan kakinya menuju ke kelas mereka.
Langkah
Hyun Rin terhenti sejenak sesaat setelah mendengar jawaban dari salah satu
teman baiknya itu. Ia memiringkan kepalanya 45 derajat seraya menatap punggung
Hyun Hyo yang berjalan didepannya.
‘Aneh?
Apa dia baru sadar kalau dia itu aneh?’ Hyun Rin tersenyum sekilas.
‘Atau
jangan-jangan.............’ tambahnya.
“Hyun
Hyo, tunggu aku” teriak Hyun Rin dengan berlari menyusul Hyun Hyo yang mulai
berjarak jauh darinya.
Sesampainya
dikelas, sebuah kacamata yang selalu menjadi temannya dalam pembelajaran telah
dipasang oleh gadis itu dikedua mata cantiknya. Hyun Hyo. Gadis remaja itu
memang terlihat lebih cantik ketika sebuah kacamata berframe hitam telah
melekat dikedua mata indahnya.
“Hyun-ie”
Hyun Hyo menoleh.
“Kau
tega sekali meninggalkanku didekat gerbang” ucap Hyun Rin sesaat setelah tiba
dikelas.
“Salah
siapa kau malah termenung disana” balas Hyun Hyo.
“Sudahlah.
Lupakan”
Sesaat
setelah Hyun Rin meletakkan tasnya dibangku miliknya, ia lantas duduk disalah
satu bangku murid disana yang berada tepat didepan Hyun Hyo. Ia pun melemparkan
sebuah tatapan penasaran pada gadis yang berjarak hanya beberapa centi
dengannya itu.
“Hyun-ie,
aku mulai memikirkan sesuatu yang mungkin selama ini belum pernah kau pikirkan
sebelumnya” Hyun Hyo mendongak dan membalas tatapan Hyun Rin.
“Sesuatu
apa?”
“Apa
kau menyukai Kyuhyun oppa?”
Dengan cepat Hyun Hyo langsung membungkam bibir tipis milik Hyun Rin berharap orang-orang disana tak mendengar apa yang dikatakan oleh gadis berkulit kecoklatan itu.
Dengan cepat Hyun Hyo langsung membungkam bibir tipis milik Hyun Rin berharap orang-orang disana tak mendengar apa yang dikatakan oleh gadis berkulit kecoklatan itu.
“Kalau
mau bicara itu lihat situasi dulu, Rin-ah. Kau mau mempermalukanku, huh?” Hyun
Rin lantas menarik paksa tangan Hyun Hyo dari bibirnya.
“Geurrae.
Mian. Tapi apakah yang kukatakan tadi itu benar?” tanya Hyun Rin.
“Kau
pikir aku ini gadis apa, huh? Mana mungkin seorang gadis remaja menyukai
anhjussi tua seperti Kyuhyun oppa? Yang benar saja” balas Hyun Hyo dengan
kembali memfokuskan dirinya pada sebuah buku yang sedari tadi ada didepannya.
“Tapi
dia tampan, kan?” Hyun Hyo terdiam sejenak dan mulai berpikir bahwa apa yang
dikatakan oleh Hyun Rin memang ada benarnya.
“Sudahlah.
Jangan membicarakan itu terus. Aku bosan mendengarnya. Apa tidak ada topik
lain?” balas Hyun Hyo dengan nada ketus.
“Aniya.
Aku masih ingin menyelesaikan masalah ini denganmu” ucap Hyun Rin dengan
melemparkan senyumannya pada Hyun Hyo.
“Ya!
Hyun Rin, dengarkan aku. Jika kau masih membicarakan ini, akan kulucuti kau
disini” Hyun Rin lantas membelalakkan matanya. Tanpa berpikir panjang, gadis
itu langsung saja pergi dari hadapan Hyun Hyo.
Hembusan
angin yang semakin lama semakin dingin sudah mulai terasa. Ini menandakan bahwa
suasana malam telah tiba. Sudah terbiasa memang bagi Hyun Hyo dalam menghadapi
dinginnya cuaca dimalam hari disaat ia masih berada disekolah. Ia sedikit
merasa beruntung karena hari ini ia pulang dijam yang sedikit lebih awal dari
biasanya yaitu pukul 8 malam. Ia kini terlihat sudah menunggu kedatangan
Kyuhyun ditempat biasa yang ia gunakan untuk menunggu namja itu.
Kedua
mata Hyun Hyo sedikit menyipit saat menyadari bukan mobil Kyuhyun yang kini
berada didepannya. Ia pun berdiri dari tempat duduknya sesaat setelah sang
pemilik mobil turun dari kendaraannya.
“Changmin
oppa? Mana Kyuhyun oppa? Apa dia ada urusan sehingga memintamu untuk
menjemputku? Atau.....”
“Sudah
jangan banyak bicara. Cepat pulang. Kyuhyun memang sedang ada urusan penting”
balas Changmin dengan menarik lengan kanan Hyun Hyo.
Perasaan
aneh dan tak tenang langsung dirasakan oleh gadis remaja itu. Tak biasanya
Kyuhyun seperti ini. Apabila ia tak bisa menjemputnya, ia biasanya akan menghubunginya
terlebih dahulu. Tapi kali ini tak ada sebuah panggilan atau satu pesanpun yang
masuk ke ponsel Hyun Hyo atas nama Kyuhyun. Selain itu Changmin juga terlihat
memiliki ekspresi wajah yang panik seakan-akan ada sesuatu yang ia dan Kyuhyun
sembunyikan.
“Tetaplah
di apartemen. Jangan pergi kemana-mana, Hyun-ie” ucap Changmin setelah mereka
tiba di apartemen milik Kyuhyun.
“Geurrae.
Tapi ada apa ini? Mana Kyuhyun oppa?” tanya Hyun Hyo.
“Sudah
kubilang dia ada urusan penting. Intinya kau jangan melanggar perintahku tadi.
Arraseo?” Hyun Hyo mengangguk sekilas.
“Dan
jangan lupa kunci semua pintu” Hyun Hyo kembali mengangguk.
Sudah
sekitar 3 jam lamanya Hyun Hyo berada di apartemen milik Kyuhyun sendirian
sejak Changmin pergi tadi. Hyun Hyo sama sekali tak dapat menutup kedua matanya
hanya untuk sekedar beristirahat dan terus memikirkan Kyuhyun. Entah mengapa
perasaannya menjadi takut kali ini. Bagaimana tidak? Tak ada kabar apapun dari
Kyuhyun. Changmin juga menyuruhnya untuk tidak keluar apartemen dan mengunci
semua pintu apartemen. Ia kali ini beranggapan bahwa mungkin telah terjadi
sesuatu dengan dua namja tampan tadi. Hyun Hyo terus saja berputar-putar
diruang tengah apartemen Kyuhyun seraya berharap bahwa Kyuhyun akan segera
pulang denga menekan bel apartemennya. Ia sedari tadi hanya terus memainkan
jari-jari kecilnya dan kedua matanya terus menatap kearah pintu.
Sampai
akhirnya yang diharapkan Hyun Hyo pun terjadi. Bel apartemen Kyuhyun telah
berbunyi. tanpa berpikir panjang, dengan cepat Hyun Hyo segera berlari untuk
membuka pintu utama apartemen mewah itu. Kedua mata Hyun Hyo membulat sempurna
saat melihat kondisi Kyuhyun yang pulang dengan keadaan tidak baik. Lengan
kanannya terlihat terluka dan ada luka lebam diwajahnya ditambah dengan ada
darah disalah satu sudut bibirnya.
“Hyun-ie,
cepat ambilkan air hangat dan handuk kecil” Hyun Hyo mengangguk dan segera
menuruti perintah Changmin.
“Oppa,
tapi ada apa ini? Kenapa Kyuhyun oppa jadi seperti ini?” tanya Hyun Hyo sesaat
setelah mengambil barang yang diminta Changmin.
“Kau
tidak perlu tahu dulu, Hyun-ie. Ini urusan pribadi Kyuhyun” jawab Changmin.
Setelah
sekitar 1 setengah jam di apartemen Kyuhyun, akhirnya Changmin pun memutuskan
untuk kembali pulang. Sedangkan Hyun Hyo saat ini tengah berdiri mematung
memandangi wajah Kyuhyun yang tengah tertidur atau mungkin menurutnya adalah
tengah pingsan. Gadis cantik itu akhirnya memutuskan untuk tidur disebuah sofa
yang berada dikamar milik Kyuhyun seraya menjaga namja malang itu.
Udara
dingin dimalam hari kini telah terasa sedikit lebih hangat. Dan itu menandakan
bahwa pagi yang baru telah hadir. Meskipun cahaya matahari tak begitu terang,
namun setidaknya cukup untuk mengurangi dinginnya cuaca dimalam hari pada musim
dingin tahun ini. Pancaran sinar matahari yang tak sempurna itupun kini telah
membuat kedua mata seorang namja tampan yang semula tertidur sangat pulas kini mulai
terbuka.
Ya.
Kyuhyun. Kedua matanya kini terlihat terbuka secara perlahan. Kedua mata
caramelnya pun perlahan mulai mengitari sudut-sudut kamarnya. Ia sedikit
terkejut saat melihat Hyun Hyo masih meringkuk kedinginan disofa kamarnya.
Dengan tenaganya yang belum terisi kembali, ia pun berusaha untuk menghampiri
gadis itu.
“Dasar
bodoh” mendengar perkataan Kyuhyun, perlahan Hyun Hyo mulai membuka kedua
matanya.
“Oppa,
kau sudah sadar? Kau itu kenapa? Apa kau tidak apa-apa? Kau tahu? Aku sangat
mengkhawatirkanmu semalam” ucap Hyun Hyo dengan langsung meloncat dari sofa
itu.
“Kau
memang banyak bicara. Lebih baik sekarang kau lihat jam dinding”
Dengan
cepat Hyun Hyo langsung melirik kearah jam dinding yang ada dikamar Kyuhyun.
Seusai
menatap jam tersebut, Hyun Hyo hanya tersenyum manis dihadapan Kyuhyun yang
memandangnya malas.
“Hanya
sehari. Lain kali aku tidak akan seperti ini” ucap Hyun Hyo saat mengetahui
bahwa ia sudah terlambat masuk sekolah.
“Terserah
kau saja, Hyun-ie” balas Kyuhyun dengan kembali merebahkan tubuhnya.
Sebuah
balkon apartemen Kyuhyun memang telah menjadi tempat kegemaran Hyun Hyo untuk
sekedar menghirup udara luar dan menenangkan pikirannya. Dengan menyangga
kepalanya, ia pun berusaha untuk menghilangkan semua beban yang menempel dipikirannya
saat ini terutama mengenai kejadian yang menimpa Kyuhyun semalam.
‘Sebenarnya
apa yang terjadi pada Kyuhyun oppa dan Changmin oppa semalam? Apa mereka
bertengkar? Tapi kalau mereka bertengkar, Changmin oppa tidak akan mau
mengantarkan Kyuhyun oppa pulang. Lagipula aku tidak yakin seorang Shim
Changmin akan melukai sahabat baiknya sendiri. Lalu, apa yang sebenarnya
terjadi?’ pikirnya dengan terus menatap langit.
Merasa
muak dengan semua beban pikiran yang sedari tadi hanya satu tema diotaknya, Hyun
Hyo akhirnya memutuskan untuk segera meninggalkan tempat itu dan berniat untuk
berdiam diri dikamarnya. Namun tanpa kesengajaan, tubuhnya yang baru saja
berbalik malah bertabrakan dengan Kyuhyun yang sudah berada dibelakangnya.
Secara otomatis Kyuhyun langsung mendekap Hyun Hyo yang bersandar didada
bidangnya.
5
detik....
10
detik....
15
detik....
20
detik.....
~To Be Continue~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar