AUTOR : SITI FEBRILIANA NUR AVIVAH
MAIN CAST : KIM HYUN HYO , KIM YESUNG
OTHER CAST : PARK HYE MIN , CHOI MINHO
GENRE : ROMANCE
Dan mereka pun berhenti tepat mengelilingi sebuah mayat yang sudah tertutp oleh selimut putih itu.
“Boleh
kami membukanya?”Perawat itu mengangguk.Dengan perlahan Hyun Hyo mulai
mengangkat tangannya dan menyentuh selimut itu seraya berharap mayat itu
bukanlah Minho.Lalu.....
SREET~
~Happy Reading~
Air
mata Hyun Hyo langsung tumpah sesaat setelah membuka selimut itu.Kedua
onixnya dapat melihat dengan jelas bahwa itu adalah Minho.Seluruh
badannya terasa bergetar saat melihat Minho yang sudah tak bernyawa.
“Minho-ya...............”Hyun Hyo langsung saja mendekap erat jasad itu.
“Minho-ya ireona.Kenapa kau meninggalkan nuna?Ireona,Minho-ya......”Ucap Hyun Hyo yang terus histeris.
“Yeobo,biarlah
Minho pergi dengan tenang.”Ucap Yesung yang berusaha menenangkan
anaenya itu.Bukan hanya mereka yang menangis,bahkan Nyonya Kim juga
nampak meneteskan air matanya disana.
‘Siapa yang melakukan semua ini?Apa Hye Min yang melakukanny?’Pikir Nyonya Kim.
Lalu
Hyun Hyo nampak menghentikan tangisannya dan segera mendorong kursi
rodanya untuk keluar ruangan dan menemui beberapa polisi yang masih ada
disana.
“Kyongch’al,bagaimana pun caranya kalian harus menemukan orang yang membunuh namdongsaeng kami.”cap Hyun Hyo.
“Kami akan terus berusaha untuk mengetahuinya.”
Di
keesokan harinya,pemakaman Minho pun diaksanakan.Tuan dan Nyonya Choi
juga nampak ada disana.Mereka memutuskan untuk memakamkan Minho di Korea
dan tidak membawanya ke Amerika.
“Ahjumma,anhjussi.Mianhae saya tidak bisa menjaga Minho dengan baik.”Ucap Yesung.
“Nan
gwenchana,Yesungie.Kita memang tidak pernah tau apa yang di rencanakan
Tuhan terhadap Minho.”Ucap Tuan Choi.Tidak alam Tuan dan Nyonya Choi ada
di Korea.Di sore harinya,mereka langsung pulang ke Amerika dan harus
rela meninggalkan jiwa Minho yang mungkin masih ada disana.
Semenjak
kepergian Minho,Hyun Hyo terus saja diam dan mengingat seluruh
kenangannya bersama Minho.Terlebih Minho lah yang menemaninya saat
Yesung tak berada di rumah.
“Yeobo.”Hyun Hyo menoleh.
“Jangan terus seperti ini.Relakanlah Minho.”Ucap Yesung.
“Oppa,kau tau sendiri kan kalau aku sangat menyayangi anak itu.Dia sudah seperti dongsaeng kandungku sendiri.”Ucap Hyun Hyo.
“Semenjak
aku menjadi anaemu,dia sangat baik padaku.Dan sejak aku seperti ini,dia
selalu menemaniku saat kau tidak ada di rumah.”Tambahnya.
“Aku
sangat mengerti apa yang kau rasakan,Yeobo.Aku juga merasa sangat
kehilangannya.Dia juga sudah seperti dongsaeng kandungku.”Ucap Yesung.
“Tapi bagaimana pun juga,kita harus merelakan Minho.Biarkan dia tenang di sisi Tuhan.”Hyun Hyo mengangguk pelan.
*Beberapa bulan kemudian~
Setelah
beberapa bulan kepergian Minho,Yesung dan Hyun Hyo akhirnya bisa
merelakan kepergian namja tampan itu.Bahkan sebentar lagi kebahagiaan
akan segera menghampiri mereka karena Hyun Hyo telah mengandung calon
aegya mereka yang baru berusia 2 bulan.Perasaan iri pun tak bisa di
hindari dari hati Hye Min.Di benaknya,ia selalu terpikir untuk membunuh
janin yang ada di rahim Hyun Hyo.Selain itu,perasaan irinya juga timbul
karena Yesung menjadi semakin perhatian terhadap Hyun Hyo.
Seperti saat ini,Hye Min terlihat tengah terus melihat Yesung dan Hyun Hyo yang berada di halaman belakang rumah mereka.
“Oppa,aku boleh minta sesuatu tidak?”Ucap Hyun Hyo.
“Kau mau minta apa,heum?”Tanya Yesung.
“Aku mau semangkuk ramen yang ada di ujung jalan sana.Boleh?”Yesung tersenyum.
“Apa sih yang tidak untuk anaeku dan calon aegyaku ini?”Hyun Hyo tersenyum.
Karena cukup lama menunggu Yesung,akhirnya Hyun Hyo memutuskan untuk masuk ke rumahnya dan menuju ke ruang tengah.
“Hyunnie,dimana Yesungie?”Tanya Nyonya Kim.
“Membeli ramen karena di suruh oleh Hyunnie,eommanim.”Sahut Hye Min.
“Membeli
ramen?Kenapa lama sekali?”Ucap Nyonya Kim.Lalu terdengar suara telepon
rumah mereka berdering.Nyonya Kim pun dengan cepat menyambar telepon
itu.
Ekspresi wajah Nyonya Kim sedikit murung setelah ia menerima telepon itu.Ia pun lantas mendekati kedua menantunya itu.
“Eommani,gwenchana?”Tanya Hyun Hyo.
“Yesungie kecelakaan.”Jawab Nyonya Kim.
“Mwo?Kecelakaan?Kalau begitu,kita harus segera ke Rumah Sakit.”Ucap Hye Min.
“Aku ikut,ne.”Pinta Hyun Hyo.
“Aniya.Kau di rumah saja.Kajja eommanim.”Hyun Hyo pun tinggal sendiri di rumahnya.
Setelah
sesaat berada di rumah sendiri,Hyun Hyo pun bertekad untuk tetap pergi
ke Rumah Sakit.Ia terus berpikir bagaimana caranya untuk pergi kesana.
“Aku harus tetap pergi dan menemani Yesung oppa.”Ucapnya.Akhirnya ia keluar dari rumah dan pergi menggunakan taksi.
Sesampainya di Rumah Sakit,ia segera menuju ke ruangan Yesung dengan di bantu oleh salah satu perawat yang ada disana.
“Ini ruangannya,Nyonya.”Ucap perawat itu.
“Gamsahamnida,suster.”
“Ne.Saya permisi.”Hyun Hyo mengangguk.Ia pun lantas mencoba untuk masuk.
CKLEK~
Dilihatnya
esung yang sedang tak sadarkan diri di bed pesakitan itu.Nampak Hye Min
dan Nyonya Kim juga setia menunggui namja manis itu.Namun tiba-tiba Hye
Min menghampiri Hyun Hyo yang ada di dekat pintu dan segera membawanya
keluar ruangan itu.
“Mau apa kau kemari?”Tanya Hye Min ketus.
“Aku hanya ingin menemani Yesung oppa saja.”Jawab Hyun Hyo.
“Yesung
oppa tidak perlu kau temani.Sudah ada aku dan eommanim disini.Jadi
lebih baik kau pulang sekarang.”Ucap Hyu Min yang lantas kembali masuk
kesana.
*Pukul 22.00 KST~
Sejak
petang hingga larut malam,Hyun Hyo sama sekali tak memiliki niat untuk
beranjak darisana meskipun ia harus menunggui Yesung dari luar ruangan
namja itu.
‘Ini sangat aneh.Apa aku salah jika aku menunggui suamiku yang tengah sakit?’Pikirnya.Lalu.........
CKLEK~
“Hyunnie.”Hyun Hyo menoleh.
“Oppa..”Dengan sedikit memaksakan diri,Yesung tetap menghampiri Hyun Hyo dan mendekapnya sangat erat.
“Aku tau kalau kau pasti ada disini untuk menemaniku.”Ucap Yesung.
“Minnie,eomma.Kenapa kalian tidak memperbolehkan Hyunnie masuk?”Tanya Yesung.
“Yesungie,kau seperti ini itu karena Hyunnie.”Ucap Nyonya Kim.
“Aniya,eomma.Semua ini bukan salah Hyunnie.Kalian sangat keterlaluan.”Ucap Yesung.
Waktu terus saja berjalan.Namun harapan Yesung dan Hyun Hyo untuk mengetahui siapa pembunuh Minho pun belum ada kabar.
“Oppa,kenapa polisi itu belum bisa mengungkap misteri pembunuhan Minho?”Tanya Hyun Hyo.
“Entahlah,Yeobo.”
Lalu
terdengan suara bel rumah mereka yang berbunyi.Mereka pun segera ke
depan untuk membukakan pintu.Saat pintu itu terbuka,nampak 2 orang
polisi datang ke rumah mereka.
“Ada apa ini?Apa pembunuh dongsaeng kami sudah di temukan?”Tanya Yesung.
“Sebelum kami menjawabnya,apakah Nyonya Hye Min ada di rumah?”Ucap salah satu polisi itu.
“Gwenchana?”Sahut Hye Min.
“Mari ikut kami ke kantor polisi.”Hye Min terkejut.Polisi itu pun segegra menarik paksa Hye Min untuk ikut dengan mereka.
“Kyongch’al,kenapa anda membawa anae saya?”Tanya Yesung.
“Kami akan menjelaskannya nanti.”Yesung,Hyun Hyo serta Nyonya Kim pun ikut kesana.
Sesampainya
di kantor polisi,terdapat beberapa orang bertubuh cukup kekar sudah ada
disana.Dan itu sontak membuat Yesung,Hyun Hyo serta Nyonya Kim bingung.
“Siapa mereka?”Tanya Hyun Hyo.
“Mereka
adalah pembunuh Choi Minho.Dan bos mereka adalah Nyonya Hye Min.”Jawab
Polisi itu.Mereka bertiga sangat terkejut.Terlebih lagi Hyun Hyo yang
lantas menatap tajam ke arah Hye Min.Ia pun memberanikan diri untuk
mendekati Hye Min dan......
PLAKK~
Tangan mungilnya tak segan-segan menampar pipi kiri Hye Min dengan sangat keras dan penuh amarah.
“Kenapa kau membunuh Minho,hah?Salah apa dia padamu?”Bentak Hyun Hyo.
“Minnie,eommanim
tidak menyangka kau akan melakukan ini semua.Minho itu keponakan
eommanim.Seharusnya kau menyayanginya sebagai dongsaengmu.”Ucap Nyonya
Kim.
“Kau benar-benar mengecewakan,Minnie.Minho itu
dongsaeng yang sangat aku sayangi.Tapi kenapa kau malah
membunuhnya?”Bentak Yesung.
“Minnie,aku
mengizinkanmu menikah dengan Yesung oppa karena aku ingin kau menjadi
anae yang baik untuknya.Bukannya malah seperti ini.Kau memang
cantik,Minnie tapi hatimu lebih busuk dari tumpukan sampah.”Ucap Hyun
Hyo.Sejak saat itu,Hye Min dan beberapa anak buahnya segera di jebloskan
di penjara.Dan Yesung pun segera melayangkan surat gugatan cerai pada
yeoja itu.
*Empat tahun kemudian~
“Eomma~~~~Eomma~~~~”Hyun Hyo membuka matanya perlahan.Dilihatnya pangeran kecilnya sudah ada tepat di depannya.
“Gwenchana,chagi?”
“Minta susu.............”Ucap bocah kecil itu yang di beri nama Kim Minho.
“Baiklah.Bisa tolong ambilkan kursi roda eomma?”Minho mengangguk dan segera membantu eommanya untuk duduk di kursi roda.
Yesung
dan Hyun Hyo memang sengaja untuk memberi nama aegya mereka dengan nama
yang milik dongsaeng mereka.Itu bertujuan agar mereka selalu mengingat
dongsaeng mereka itu lewat aegya mereka.
Sewaktu berada di dapur,Minho terus ikut membantu eommanya yang tengah membuatkan susu untuk dirinya.
“Ini susunya.”Ucap Hyun Hyo dengan menyerahkan segelas susu itu pada Minho.Minho pun lantas berjalan menuju ke meja makan.
“Wah pangeran kecil halmoeni sudah bangun rupanya.”Ucap Nyonya Kim yang baru bangun.
“Aku kan aegya yang rajin,halmoeni.”Ucap Minho.Lalu nampak Yesung yang baru bangun dan menyusul mereka di ruang makan.
“Appa saja baru bangun.”Ucap Minho.
“Eh?Ada apa denganku?”Tanya Yesung polos dengan mengucek matanya.
“Nan gwenchana,appa.”Ucap Minho dengan menahan tawanya.
“Ehm kalian sangat ane.Yeobo,ada apa sebenarnya ini?”Tanya Yesung yang mendekati Hyun Hyo.
“Nan gwenchana,oppa.Minho hanya inginbergurau denganmu.”Ucap Hyun Hyo.
“Oh
kau mau bergurau dengan appa,eoh?”Perlahan Yesung mulai mendekati Minho
dan mengangkat tubuhnya serta menidurkannya di karpet bawah.Minho terus
saja tertawa karena Yesung terus membuatnya merasa geli.
“Appa hentikan~~~~”Hyun Hyo dan Nyonya Kim hanya tersenyum simpul.
Seperti
biasanya,Minho selalu mengajak Hyun Hyo bermain di halaman belakang
rumah mereka jika Yesung tak berada di rumah.Dan saat ini,ia juga nampak
sibuk bermain dengan di temani oleh Hyun Hyo.Karena lelah bermain,Minho
pun mapak mendekati eommanya yang berada tak jauh darinya.
“Lelah?”Minho mengangguk.Hyun Hyo pun segera mengangkat Minho dan mendudukkannya di pangkuannya.
“Minho-ya,kau malu tidak karena mempunyai eomma yang cacat?”Tanya Hyun Hyo.Minho menoleh.
“Aniya.Aku tidak pernah malu dan aku sangat sayang pada eomma.”Jawab Minho.Hyun Hyo tersenyum.
‘Kebahagiaanku
telah kembali.Meski aku harus hidup cacat selamanya,tapi aku tetap
bahagia karena semua orang yang ku sayangi bisa kembali menyayangiku
seutuhnya.Dan aku akan selalu menyayangi aegyaku dan selalu menjaganya
di tengah keterbatasanku ini.Terima kasih,Tuhan.Kau telah mengembalikan
semuanya.’
~THE END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar