CAST : CHO KYUHYUN SHIN HYUN HYO
LEE DONGHAE LEE HYUN RIN
GENRE : FANTASY
LENGHT : CHAPTERED
RATING : PG-18
Hanya sekitar 10 menit lamanya, Hyun Hyo sudah
keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang tengah dimana Donghae sudah
menunggunya.
“Oppa?” Donghae hanya terpaku menatap betapa cantiknya
yeoja yang berada dihadapannya kini. Dengan menggunakan sebuah dress yang ia
belikan tadi dan make up minimalis yang dikenakannya, gadis itu benar-benar
bagaikan bidadari yang tiba-tiba tersangkut dirumah Donghae.
“Jelek?” Donghae tersadar.
“A-aniya, Hyun-ie. Kau bahkan jauh dari apa yang
kubayangkan” Hyun Hyo hanya tersenyum malu.
~Happy Reading~
Sungai Han. Sungai ini adalah sungai yang paling
terkenal di Korea Selatan. Sorotan lampu warna-warni yang menyinari air
mancurnya disisi jembatan membuat sungai ini benar-benar sedap dipandang saat
malam hari. Ditambah lagi dengan suara aliran airnya yang tenang benar-benar
membuat pasangan merasa nyaman memadu
kasih disana.
Sama dengan pengunjung yang lainnya, Hyun Hyo dan
Donghae juga merasakan kenyamanan berada ditempat itu. Sedari tadi Hyun Hyo
terus tersenyum seraya merenggangkan kedua tangannya membiarkan hembusan angin
menerpa dirinya.
“Kau menyukainya?” Hyun Hyo mengangguk dan
tersenyum.
“Aku sangat menyukainya, Oppa” ucap Hyun Hyo.
“Hyun-ie, aku mau pergi membeli minum sebentar” Hyun
Hyo mengangguk.
Tanpa
sepengetahuannya, setelah Donghae pergi seorang namja terlihat menghampiri
gadis itu yang sedang sendirian ditepi jembatan. Namja bersurai hazzel itu
terus menghampirinya dengan tatapan datarnya.
“Annyeong” Hyun Hyo menoleh.
“Kau kan yang di.............”
“Nde. Aku yang disupermarket kemarin” potongnya.
“Cho Kyuhyun imnida” ucap namja itu dengan
senyumannya.
“Shin Hyun Hyo imnida” ucap Hyun Hyo juga dengan
senyuman terbaiknya.
“Siapa namja yang bersamamu tadi? Kekasihmu?” tanya
Kyuhyun.
“Ah aniya. Dia temanku” jawab Hyun Hyo. Kyuhyun
hanya mengangguk-angguk mengerti.
“Kau dengan siapa kemari?” tanya Hyun Hyo
memberanikan diri.
“Sendirian. Dan aku sangat senang bisa bertemu
denganmu lagi” jawab Kyuhyun dengan tersenyum.
Semakin lama jarak diantara mereka semakin
berkurang. Kyuhyun semakin memberanikan dirinya untuk mendekati gadis yang
bersamanya kini.
“Ehm~Hyun-ie. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu” ucapnya.
“Mwoya?”
“Aku hanya mengatakan 3 kalimat saja. Tapi kau harus
menutup kedua matamu. Setelah aku mengatakannya, kau harus langsung membukanya
kembali” Hyun Hyo mengangguk mengerti.
Tanpa adanya penolakan, Hyun Hyo langsung menutup
kedua onixnya. Perlahan ia mulai merasakan hembusan napas Kyuhyun yang mengenai
wajahnya. Apa yang akan namja itu lakukan padanya?
“Aku...........Merindukan dirimu” Hyun Hyo langsung
membuka matanya. Kedua matanya lantas menelisik disetiap sudut tempat itu namun
tak ia temukan namja yang baru saja membisikkan kalimat itu ditelinga kanannya.
“Kemana dia? Kenapa perginya cepat sekali?” gumam
Hyun Hyo dengan penuh rasa penasaran.
“Hyun-ie” Hyun Hyo menoleh dan mendapati Donghae
berjalan kearahnya.
“Kau mencari siapa?” tanya Donghae dengan
emngedarkan pandangannya.
“Oppa, apa kau melihat seorang namja yang tadi sedang
bersamaku?” Donghae terdiam.
“Namja? Aku sedari tadi melihatmu disini sendirian” Hyun
Hyo hanya terdiam disana.
“Memangnya kau dengan siapa tadi?” tanya Donghae
lagi.
“Aniya. Lupakan saja” jawab Hyun Hyo.
Sosok Kyuhyun memang kini menjadi misteri dikehidupan
Hyun Hyo. Semenjak pertemuan di Sungai Han, bayangan namja bermarga Cho itu
terus saja menghantui Hyun Hyo. Ditambah lagi dengan kalimat yang sempat
dibisikkan ditelinga gadis itu. Aneh. Bagaimana seorang Cho Kyuhyun dapat
merindukan Hyun Hyo sementara mereka baru saja bertemu? Jangankan untuk rindu. Mengetahui
siapa jati diri masing-masing saja tidak.
Musim panas memanglah menjadi musim yang disukai
banyak orang di Korea. Bunga-bunga berlomba-lomba menampilkan kecantikan dan
keanggunan mereka. Sejenak masyarakat di Korea merasa jauh dari hembusan angin
dingin dan salju yang terlalu sering menemani mereka. Di musim panas, mereka
kini ditemani oleh sang surya yang akan selalu membuat tubuh mereka merasa
hangat.
Dipagi yang cerah ini, Lee Donghae sudah nampak
bersiap-siap untuk pergi ke tempatnya bekerja. Ia sudah terlihat menyambar
kunci mobilnya dan ingin sesegera mungkin menolong orang lain di Rumah Sakit. Jika
sebagian orang beranggapan Rumah Sakit adalah tempat yang mengerikan, tapi
tidak untuk namja yang satu ini. Ia sangat merasa bahagia bila berada disana. Karena
disana ia dapat menolong banyak orang dan ia juga dapat merasakan kebahagiaan
orang lain saat mereka sembuh dari penyakitnya.
“Donghae oppa” Donghae membalikkan tubuhnya. Dilihatnya
gadis cantik bersurai hitam berlari kecil kearahnya.
“Waeyo, Hyun-ie?”
“Aku boleh tidak ikut denganmu ke Rumah Sakit?” Donghae
mengerutkan dahinya.
“Untuk apa?”
“Aku hanya ingin ikut kesana. Lagipula aku bosan ada
dirumah terus” jelas Hyun Hyo.
“Geurrae. Kajja” Donghae segera menggenggam erat
tangan kanan gadis itu.
Kurang dari 45 menit, Donghae sudah tiba di Rumah
Sakit. Ia pun segera mengajak Hyun Hyo masuk dan mengajaknya keruangan
pribadinya. Ruangan itu memang tidak terlalu besar. Tapi itu sudah cukup untuk
melepaskan kejenuhan setelah bekerja. Apalagi pemandangan yang disajikan
melalui keluar jendela. Itu bisa membuat siapapun yang melihatnya akan
terpesona dan bisa melepaskan semua beban yang dirasakan.
“Seminggu lebih aku di Rumah sakit. Tapi baru kali
aku masuk keruanganmu” ucap Hyun Hyo. Donghae hanya tersenyum simpul.
“Tentu saja. Kau itu pasien yang harus istirahat
diruangan khusus dirimu” balas Donghae dengan duduk disebuah sofa yang
disediakan disana.
“Duduklah disini” ucap Donghae dengan menepuk tempat
duduk disampingnya. Gadis bermarga Shin itu pun segera menurutinya.
“Hyun-ie, kau tahu apa yang kurasakan saat pertama
kau datang kemari dengan penuh darah ditubuhmu?” Hyun Hyo terdiam sejenak dan menggelengkan
kepalanya pelan.
“Aku sangat terkejut melihat seorang gadis cantik
sepertimu yang berlumuran darah. Aku panik. Dan aku segera menyuruh beberapa
suster untuk mengobatimu agar salah satu ciptaan Tuhan yang indah ini tidak
hilang dari dunia ini” jelas Donghae dengan penuh keyakinan dimatanya.
“Kau cantik, Hyun-ie. Sangat cantik” ucap Donghae
dengan mengurangi jarak diantara mereka. Hingga akhirnya terasa ujung hidung
mereka saling bergesekan. Hingga...........
“Dokter Lee!” Donghae segera menjauhkan tubuhnya dan
melihat seorang suster masuk keruangannya dengan ekspresi panik.
“Ada apa?”
“Ada pasien gawat yang harus segera ditangani di
ruang UGD”
“Aku akan segera kesana. Hyun-ie, kau tetaplah
disini” Hyun Hyo mengangguk. Donghae pun segera menyambar jas putihnya dan
segera menuju keruang UGD.
Hampir satu jam lamanya Donghae pergi dan belum
kembali. Rasa bosan pun hinggap pada diri Hyun Hyo. Ia pun memutuskan untuk
keluar darisana dan melihat-lihat keadaan sekitar. Namun kedua matanya terfokus
pada seseorang yang berdiri tak jauh darinya dan kini juga tengah menatapnya. Ia
pun segera menghampiri orang tersebut.
“Cho Kyuhyun?” Namja itu tersenyum. Hyun Hyo
menelisik penampilan Kyuhyun dari atas hingga kebawah. Dan penampilannya tidak
jauh beda dari Dongahe.
“Kau dokter juga disini?” Kyuhyun tersenyum dan
mengangguk.
“Kau cantik hari ini” Hyun Hyo tersenyum.
“Gomawo”
“Hyun-ie” Hyun Hyo menoleh dan melihat Donghae
berjalan kearahnya.
“Sedang apa disini?”
“Sedang berbincang dengan...........” Hyun Hyo
menghentikan omongannya saat melihat Kyuhyun sudah tak ada disana.
“Dengan siapa?”
“Dengan.......suster” ucap Hyun Hyo bohong.
“Oh...Kalau begitu kita kembali saja keruanganku” Hyun
Hyo mengangguk.
Cho Kyuhyun. Namja yang kini membuat Hyun Hyo
bergidik ngeri. Dia selalu muncul tiba-tiba dihadapannya dan pergi begitu saja
tanpa pamit. Hyun Hyo memang tidak bisa membohongi dirinya sendiri jika Kyuhyun
memanglah namja yang tampan. Namun jika ia bersikap dan berperilaku seperti
itu, apakah salah jika Hyun Hyo mengganti anggapannya menjadi Kyuhyun adalah
namja yang mengerikan?
Sudah beberapa bulan ini namja itu menghantui
kehidupan Hyun Hyo. Beberapa kali Hyun Hyo memergoki Kyuhyun tengah berada
ditempat yang sama dengan yang dikunjungi Hyun Hyo. Dan jika Hyun Hyo
memalingkan pandangannya walau itu hanya satu detik, Kyuhyun pasti sudah hilang
dari hadapannya.
Dan malam ini Hyun Hyo memutuskan untuk menyelidiki
sendiri siapa Kyuhyun sebenarnya. Ia rela keluar malam tanpa sepengetahuan
siapapun termasuk Donghae. Ia mendatangi sebuah taman yang tempatnya tak begitu
jauh dari tempat tinggal Donghae. Dan tentu saja suasananya sudah sangat sepi
dikarenakan jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam.
Perasaan takut mungkin sudah mulai mengerumuni diri
Hyun Hyo. Namun dengan sekuat tenaga, ia mulai menghilangkan semua itu. Sebuah
cahaya sorot lampu mobil nampak terlihat dari kejauhan. Perlahan mobil itu
berhenti tepat didepannya dan keluar beberapa lelaki misterius berbaju hitam
dari dalam mobil itu. Hyun Hyo dengan pelan mulai melangkahkan kakinya mundur.
“Wah wah. Ada gadis cantik yang pergi sendirian
malam-malam begini. Siapa namamu? Daripada kau disini sendirian, lebih baik kau
ikut dengan kami dan memuaskan kami malam ini” ucap salah satu dari mereka
dengan diiringi tawa teman-temannya.
“Lebih baik aku mati daripada harus memuaskan kalian
semua” balas Hyun Hyo dengan nada yang sedikit bergetar.
“Sepertinya kau tipe gadis yang sulit dirayu. Cepat
bawa dia” beberapa dari mereka lantas meghampiri Hyun Hyo. Namun.....
BUKK~
BUKK~
Hyun Hyo terus menutup kedua matanya saat mendengar
beberapa pukulan disana. Mungkin ada seorang malaikat yang turun dari langit
dan menolongnya dari lelaki-lelaki laknat tadi.
“Makhluk apa dia? Cepat pergi darisini” ucap salah
satu dari mereka lantas membuat Hyun Hyo bingung.
‘Makhluk? Jangan-jangan ada hantu disini’ pikirnya.
“Buka matamu” Hyun Hyo masih tak bergeming.
‘Apa ada hantu yang bersuara lembut seperti ini?’ ucapnya
dalam hati.
“Cepat buka matamu, Shin Hyun Hyo” Hyun Hyo yang
saat itu tengah terduduk lantas membuka matanya dengan perlahan-lahan.
Kedua matanya membulat sempurna saat melihat Cho
Kyuhyun tengah berdiri tegap dihadapannya dengan sepasang sayap. Ya. Sayap. Sepasang
sayap putih melintang indah dipunggungnya. Perlahan Kyuhyun mulai menarik Hyun
Hyo agar bangkit dari tempatnya duduk. Ia pun segera menarik pinggang Hyun Hyo
dan mulai mengepakkan sayapnya.
Hyun Hyo hanya mampu diam mendapat perlakuan seperti
itu dari Kyuhyun. Ia terus saja menatap intens sepasang caramel Kyuhyun yang
juga tengah menatapnya. Ia meraskan sebuah kehangatan berada didalam pelukan
namja tampan itu. Sesekali ia merasakan pelukan Kyuhyun yang semakin lama
semakin erat.
Setelah cukup jauh, Kyuhyun akhirnya menurunkan Hyun
Hyo ditengah-tengah jalanan yang cukup sepi. Namja itu pun mulai menghilangkan
sayapnya dari pandangan Hyun Hyo.
“Cho Kyuhyun. Siapa kau sebenarnya?” Kyuhyun hanya
tersenyum.
“Sebelum kau tau itu, aku ingin tau apakah kau
pernah mengalami sesuatu disini?” tanya Kyuhyun. Hyun Hyo terdiam sejenak.
“Aku pernah mengalami kecelakaan disini” jawab Hyun
Hyo dengan memegangi kepalanya.
“Baguslah jika kau mengingat kejadian memilukan itu.
Besok tanyakan soal diriku pada Lee Donghae. Dia akan memberitahumu semuanya
tentang diriku” perlahan Kyuhyun mulai menghilang bersamaan dengan hembusan
angin yang menerpanya.
Sinar matahari baru telah tiba. Hyun Hyo yang
semakin penasaran dengan siapa Cho Kyuhyun sebenarnya, mulai memberanikan diri
masuk ke kamar Donghae. Dilihatnya Donghae sudah rapi dengan kemeja birunya dan
bersiap berangkat ke Rumah Sakit.
“Oppa” Donghae menoleh dan tersenyum.
“Waeyo?”
“Aku ingin meminta penjelasan darimu mengenai suatu
hal”ucap Hyun Hyo. Donghae pun mendudukkan dirinya ditepi bednya. Begitu pula
dengan Hyun Hyo.
“Penjelasan mengenai apa?”
Hyun Hyo terdiam sejenak dan menghela napasnya
dengan perlahan. Ia memang sedikit takut membahasa ini. Tapi ia harus
mengetahui siapa namja itu sebenarnya.
“Siapa Cho Kyuhyun?” Donghae langsung menundukkan
kepalanya saat mendengar nama itu meluncur begitu saja dari mulut Hyun Hyo.
“Siapa dia, Oppa? Jelaskan padaku siapa dia
sebenarnya” Pinta Hyun Hyo.
Donghae menghela napasnya berat sebelum ia menjawab
pertanyaan dari gadis bersurai hitam itu. Sepasang mata indahnya lantas menatap
dengan lembut kedua mata cantik milik Hyun Hyo.
“Cho Kyuhyun adalah salah satu dokter muda selain
diriku di Rumah Sakit. Dia sangat berbakat bahkan bisa dibilang ia melebihi
diriku. Ia sangat baik pada siapapun. Ia mudah bergaul dengan siapapun. Dia
begitu dekat denganku sampai-sampai ia sudah kuanggap sebagai saudaraku. Namun
kami semua berduka saat dimana dia sudah................meninggal” Hyun Hyo
terdiam.
“Meninggal?” Donghae mengangguk pelan seraya
menundukkan kepalanya.
“Lalu apa dia memiliki hubungan denganku?” Donghae
kembali mendongakkan kepalanya dengan penuh genangan air mata dikedua pelupuk
matanya.
“Nde, Hyun-ie”
“Mwoya?”
“Dia namjachingumu. Dan dia tewas akibat kecelakaan
hebat yang menimpa kalian 5 bulan lalu” Hyun Hyo langsung menumpahkan air
matanya disana.
Semenjak kecelakaan itu terjadi, Hyun Hyo memang
memiliki benturan keras dikepalanya dan itu menyebabkan dirinya mebgalami
amnesia yang cukup parah. Tidak seberuntung Hyun Hyo, Kyuhyun tewas dalam
kecelakaan itu karena tubuhnya yang terjepit badan mobil cukup lama. Saat
Kyuhyun merasakan rem mobil mereka bermasalah, Kyuhyun memang memaksa Hyun Hyo
melompat dari mobil mereka hingga pada akhirnya mobil itu menabrak pembatas
jalan dan membuatnya hancur total.
Kyuhyun memang masih sempat bernapas saat berada di
ruang ICU Rumah Sakit tempatnya bekerja. Donghae adalah dokter yang
menanganinya sewaktu ia dalam keadaan sekarat. Ia meminta Donghae untuk menjaga
Hyun Hyo. Jika perlu ia meminta Donghae untuk menjadikan Hyun Hyo sebagai
yeojachingunya saat ia sudah tiada.
Kyuhyun memang masih beruntung karena ia masih
memiliki kesempatan melihat, berbicara, dan menyentuh Hyun Hyo setelah ia
meninggalkan dunia ini dengan wujud lain. Kali ini ia datang bukan sebagai
manusia. Namun sebagai malaikat yang merindukan yeojachingunya. Ia cukup merasa
tenang karena Donghae berhasil mengabulkan permintaanya. Donghae telah menjadi
namjachingu Hyun Hyo sejak 2 bulan lalu dan terus menjaga gadis itu.
“Kenapa oppa tidak pernah bercerita padaku mengenai
semua ini? Aku juga ingin tau jati diriku yang sebenarnya. Aku ingin tau apa
saja yang terjadi padaku. Dan siapa saja orang-orang yang dekat denganku dimasa
lalu” tangis Hyun Hyo mulai meledak disana. Dengan sekuat tenaga, Donghae
menarik paksa Hyun Hyo masuk kepelukan hangatnya dan membiarkan gadis itu
meluapkan emosinya disana.
“Oppa benar-benar jahat padaku” ucap Hyun Hyo dengan
memukul-mukul dada bidang Donghae.
“Mianhae. Aku melakukan semua ini karena aku tidak
mau kau bersedih. Dan Kyuhyun sangat membenci air matamu. Ia memintaku untuk
tidak pernah membuatmu menangis. Kumohon mengertilah” ucap Donghae dengan
mengeratkan pelukannya.
“Sekali lagi maafkan aku. Aku tidak pernah memiliki
maksud untuk menyakitimu ataupun hal yang semacamnya. Sungguh. Aku benar-benar
mencintaimu. Sama dengan Kyuhyun, aku juga membenci air matamu” ucap Donghae
dengan semakin mengeratkan pelukannya. Perlahan Hyun Hyo mencoba untuk
melepaskan dekapan erat Donghae.
“Sekarang aku minta padamu untuk menunjukkan tempat
peristirahatannya yang terakhir” Donghae mengangguk.
“Tapi hapus dulu air matamu” ucap Donghae dengan
menghapus jejak-jejak air mata yeojachingunya.
Awan mendung mulai menampakkan wajahnya. Ia memenuhi
langit kota Seoul pagi itu. Perlahan tetes demi tetes air hujan mulai turun
membasahi tempat tinggal makhluk hidup ini. Semakin lama tetesan-tetesan air
itu mulai nampak semakin banyak dan membuat basah disepanjang jalanan kota
Seoul. Bahkan sudah meninggalkan genangan air disana. Ditambah lagi dengan
hembusan udara dingin seakan menusuk tajam ke tubuh manusia.
Kaca depan mobil milik Donghae terlihat sudah penuh
dengan tetesan air hujan itu. Sama halnya dengan tetesan iar hujan itu, air
mata Hyun Hyo juga terus mengalir dan membuat sungai kecil dikedua pipi
chubbynya. Sulit sekali untuk menghentikannya. Walaupun ia belum bisa mengingat
sepenuhnya siapa Kyuhyun yang sebenarnya, namun ia yakin bahwa Kyuhyun adalah
salah satu orang yang sangat berharga didalam hidupnya. Itu bisa dilihat dari
rasa sakit yang ia rasakan kini.
Setelah pergi dari rumah sekitar 30 menit lamanya, akhirnya
mereka sampai disebuah kompleks pemakaman dikota Seoul. Tak ada perasaan takut
ataupun semacamnya yang dirasakan Hyun Hyo. Yang ia ingin saat ini hanyalah
melihat nisan terakhir Kyuhyun yang terpampang diatas gundukan tanah.
Benar saja. Air mata Hyun Hyo kembali tumpah saat
melihat batu nisan bertuliskan “Cho Kyuhyun” disalah satu gundukan tanah yang
berada disana. Tanpa adanya perintah, Hyun Hyo langsung tersungkur tepat
disamping gundukan tanah itu dengan terus mengusap-usap nisan itu. Berkali-kali
ia terus menyebut nama namja bersurai hazzel itu. Bahkan ia tak memperdulikan
banyaknya tetesan air hujan yang menimpanya.
“Oppa, jeongmal bogoshippo” ucap Hyun Hyo.
“Kenapa kau pergi secepat ini? Apa kau tidak tau bahwa
yeoja yang sangat kau cintai kini tengah merindukanmu, huh?” tambahnya. Donghae
hanya terdiam melihat yeoja yang sangat ia cintai tengah menangis tersedu-sedu
dengan posisi hampir bersujud disamping gundukan tanah itu. Sejenak ia
mengingat perkataan yang dikatakan Kyuhyun padanya terakhir kalinya.
Flashback on
“Hyung,
selamatkan nyawa yeojachinguku. Jangan kau pedulikan aku, Hyung. Dia jauh lebih
penting dibandingkan diriku” ucap Kyuhyun dengan napas tersenggal-senggal.
“Kau
juga penting, Kyu” balas Donghae.
“Aniya,
Hyung. Dia jauh lebih penting. Biarkan dia hidup didunia ini lebih lama. Jebal”
“Kondisi
yeojachingumu tidak separah dirimu, Kyu. Ia hanya mengalami benturan yang cukup
keras dikepalanya. Itu tidak sebanding dengan yang kau alami” ucap Donghae
dengan menahan banyaknya genangan air dikedua pelupuk matanya.
Kyuhyun
hanya terdiam seraya menangis dengan terbaring lemah dibednya ditambah dengan
beberapa alat-alat medis yang dipasangkan ditubuhnya. Mungkin jika salah satu
alat-alat medis itu dilepas, nyawa Kyuhyun bisa saja langsung hilang. Bisa
dibilang bahwa saat ini Kyuhyun hanya bisa bernapas karena bantuan dari
alat-alat itu.
Perlahan
namja yang tengah sekarat itu mencoba meraih tangan Donghae yang berada tak
jauh darinya. Dengan sekuat tenaga, ia berkata......
“Hyung,
aku sangat mencintainya. Tolong jaga dia, Hyung. Lindungi dia apapun yang
terjadi. Jangan biarkan dia meneteskan satu tetes pun air mata. Aku sangat
membenci air matanya, Hyung” Donghae hanya terdiam.
“Dia
yeoja yang polos, Hyung. Dia yeoja yang sangat lembut. Ia sangat mudah dekat
dengan siapapun. Dan aku yakin dia pasti akan sangat mudah dekat denganmu” ucap
Kyuhyun.
“Apa
maksudmu, Kyu?”
“Dekati
dia, Hyung. Jika perlu jadikan dia sebagai yeojachingunya jika aku ditakdirkan
pergi saat ini juga” Donghae memalingkan wajahnya sejenak.
“Kau
mau menolongku, kan?” Donghae kembali menatap Kyuhyun.
“Jika
itu membuatmu bahagia, aku akan menjadikannya sebagai yeojachinguku dan
membuatnya mencintaiku, Kyu” Kyuhyun tersenyum tipis sekali.
Udara
terasa begitu sempit bagi Kyuhyun. Ia mulai kesulitan dalam menghirup oksigen
yang dipasangkan dihidungnya. Napasnya mulai tersenggal-senggal dan tak bisa
bernapas dengan normal kembali. Sekilas bayangan yeoja cantik bernama Shin Hyun
Hyo itu melayang dipikirannya. Ia memang tak mau pergi meninggalkan yeoja itu. Namun
apa daya jika mereka memang harus berpisah dengan cara yang tragis seperti ini.
“Shin......Hyun......Hyo......Saranghae”
Kyuhyun mulai menutup matanya dan mengakhiri napasnya.
Flashback off
“Hyun-ie, kajja pulang. Hujannya semakin deras. Aku
tidak mau kau sakit” ucap Donghae dengan mengusap-usap punggung Hyun Hyo. Hyun
Hyo mengangguk perlahan. Ia pun mulai beranjak dari tempatnya duduk dan
berjalan perlahan membelakangi nisan Kyuhyun. Angin tiba-tiba saja berhembus
cukup kencang kearah Hyun Hyo. Dan itu membuat sebuah bulu putih indah yang
basah terjatuh tepat ditangan kanan Hyun Hyo.
“Kyuhyun oppa” gumamnya.
‘Oppa, aku tau sekarang kau tengah menatapku dan
Donghae oppa. Aku memang belum bisa mengingatmu secara keseluruhan. Tapi aku
yakin kau adalah namja yang sangat mencintaiku dan menyayangiku.
Beristirahatlah dengan tenang, Oppa. Aku akan berbahagia dengan Donghae oppa
disini’ ucapnya dalam hati.
“Saranghae”
“Aku
juga mencintaimu, Hyun Hyo. Berbahagialah dengan Donghae Hyung. Dan jangan
pernah melupakanku didalam hidupmu. Annyeonghi gaseoyo, Shin Hyun Hyo. Jeongmal
saranghae yeongwonhi”
~The End~
Play Baccarat - FEBCasino
BalasHapusPlay Baccarat by FEBCasino for Real Money. 카지노 가입 쿠폰 Play planet win 365 at FEBCasino.com for Free or Real Money 바카라사이트 with our EXCLUSIVE 100% Welcome Bonus.