Minggu, 09 Agustus 2015

FF | L. O. V. E Part 1



AUTOR                      : AVI YEOJA ELFOREVER
CAST                          : CHO KYUHYUN               SHIN HYUN HYO
                                      SHIM CHANGMIN                        OTHERS~
GENRE                      : ROMANCE
LENGHT                    : CHAPTERED
RATING                     : PG-15




~Happy Reading~

 

Musim dingin telah tiba diawal bulan November. Hembusan angin terasa lebih sejuk dari ketiga musim sebelumnya. Butiran-butiran salju pun terlihat mulai turun dan melekat pada benda apapun yang berada dibawahnya. Mantel, jaket atau semacamnya adalah benda-benda yang biasa dijumpai pada musim dingin seperti ini.

Salah satu bandara terkenal di Korea Selatan, Bandara Incheon nampak seorang gadis yang berusia sekitar 16 tahun baru saja turun dari pesawat yang baru tiba dari Amerika bersama seorang lelaki yang berusia sekitar 28 tahun yang diperkirakan adalah pengawal dari keluarganya, Shim Changmin. Mereka langsung saja berlalu menuju ke sebuah apartement mewah milik salah satu pengwal dari keluarganya lagi.

“Masuklah, Hyun-ie” gadis bermarga Shin itu lantas masuk ke apartement mewah itu. Kedua mata cantiknya terlihat sedikit melotot karena melihat barang-barang di apartement itu nampak berantakan.
“Ini apartement temanku” ucap Changmin.
“Nuguya?”
“Namanya Cho Kyuhyun. Dia yang akan menjagamu selama kau di Korea” Hyun Hyo hanya mengangguk mengerti.

“Hyun-ie, tunggulah temanku disini. Mungkin sebentar lagi dia akan datang” ucap Changmin dengan meletakkan koper besar milik Hyun Hyo disalah satu sudut ruangan.
“Oppa mau kemana?”
“Aku ada urusan. Beristirahatlah dulu” Hyun Hyo mengangguk. Changmin lantas keluar meninggalan gadis remaja itu.

Selepas Changmin berlalu darisana, Hyun Hyo mengelilingi sejenak sudut-sudut ruangan apartement itu. Berbagai jenis barang nampak dengan jelas begitu berserakan. Gadis remaja itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya menatap semua barang disana yang tampak tidak terurus. Namun kedua mata indah gadis itu kini tertuju pada sebuah figura kecil yang berisikan foto lelaki yang ia perkirakan adalah pemilik dari apartement itu. Berkulit putih, tinggi, dan tampan. Itulah deskripsi singkat yang muncul diotak gadis 16 tahun itu.

“Apa dia pemilik apartement ini?” gumamnya dengan meraih bingkai foto itu.
“Kenapa anhjussi tampan seperti dia memiliki perilaku berantakan seperti ini? Sesibuk apa dia hingga tempat tinggalnya saja tidak terurus? Seperti sibuk mengurus negara saja” celotehnya dengan menatap bingkai foto itu.

“Siapa kau?”
Hyun Hyo langsung meletakkan bingkai foto itu dengan perasaan terkejut dan perlahan mulai menoleh ke belakang. Dilihatnya seorang namja yang baru saja ia lihat dikertas foto kini telah berada didepan matanya.

Namja berpostur tubuh tinggi itu lantas mendekati Hyun Hyo dengan penuh penasaran. Kedua mata caramelnya terus menatap Hyun Hyo dari bawah hingga atas.
“Nuguya? Kenapa kau bisa ada di apartementku? Apa kau yang mengantar Nona Shin Hyun Hyo?”
Hyun Hyo sedikit memiringkan kepalanya mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut namja yang kini berada tepat didepannya itu. Sesekali ia menoleh kebelakang dan memang tidak ada orang lain di apartement itu selain mereka berdua.

“Ada apa? Ada sesuatu? Jawab pertanyaanku tadi” ucap namja bernama lengkap Cho Kyuhyun itu.
“Kau berbicara padaku?” tanya Hyun Hyo polos.
“Lalu kau pikir aku berbicara dengan siapa? Disini tidak ada orang lagi selain kita berdua? Dimana Shin Hyun Hyo?” Hyun Hyo tersenyum sekilas.

“Waeyo? Ada masalah?” tanya Kyuhyun.
“Begini saja. Bagaimana kalau kita berkenalan terlebih dahulu” Kyuhyun mengerutkan dahinya.
“Berkenalan? Untuk apa?”
Tanpa menghiraukan pertanyaan Kyuhyun, Hyun Hyo langsung saja meraih tangan kanan Kyuhyun tanpa izin.
“Perkenalkan namaku SHIN HYUN HYO” ucap Hyun Hyo dengan penuh penekanan pada namanya dan juga sebuah senyuman jahil diwajahnya.

Kyuhyun lantas terdiam sesaat setelah mendengar penuturan itu. Perasaan kesal mulai muncul dibenaknya yang ditujukan pada Changmin. Bagaimana tidak? Ia bilang bahwa Hyun Hyo masih seorang anak kecil dan pada kenyataannya gadis kecil itu adalah seorang gadis remaja yang sebentar lagi akan dewasa. Ia memang tidak pernah bertemu langsung dengan anak dari bosnya semenjak ia bekerja pada ayah dari Hyun Hyo sekitar 3 tahun lalu karena sejak kecil Hyun Hyo memang dibawa oleh pamannya ke Amerika dan bersekolah disana hingga akhirnya ia meminta kembali ke Korea di usianya ke 16 ini.

“Kau yang bernama Shin Hyun Hyo?” Hyun Hyo mengangguk.
“Be-berapa usiamu?” tanya Kyuhyun.
“Usiaku 16 tahun, Anhjussi” jawab Hyun Hyo dengan sebuah senyuman manis diwajahnya.
“Baru 16 tahun?” Hyun Hyo sekali lagi mengangguk.

“Changmin-ah.......... Mati kau” gumam Kyuhyun dengan memalingkan wajahnya dari Hyun Hyo.
“Ada apa, Anhjussi?” Kyuhyun menoleh.
“Tidak ada apa-apa” ucapnya singkat.
“Akan kutunjukkan kamarmu” tambahnya. Mereka pun segera menuju ke sebuah kamar yang terletak tak jauh dari kamar Kyuhyun.

Sebuah kamar dengan warna yang didominasi oleh warna kuning langsat dan berbagai perabot yang terlihat rapi serta tempatnya yang bersih sungguh berbanding terbalik dengan ruang tamu ataupun ruang tengah apartement rumah itu yang sangat kotor.
“Ini kamarmu. Semoga kau betah disini selama kau berada di Korea” ucap Kyuhyun.
“Gamsahamnida, Anhjussi” Kyuhyun mengangguk dan segera keluar dari kamar itu.

Selepas keluar, Kyuhyun segera mengeluarkan sebuah benda berbentuk kotak berwarna hitam yang sedari tadi tersimpan disaku celananya. Ya. Sebuah ponsel. Ia segera mencari salah satu nomor yang berada diponselnya dan langsung menghubunginya.

“Yeoboseo, Changmin-ah”
“Ada apa, Kyu? Kau sudah bertemu dengan Hyun Hyo?”
“Sudah. Kenapa kau membohongiku?”
“Membohongi tentang apa?”
“Kau bilang dia masih anak-anak tapi kenyataannya dia sudah remaja”
“Hahaha... Mianhae. Tapi wajahnya memang masih seperti anak-anak. Lagipula bukankah anak berusia 16 tahun masih termasuk anak-anak bagi kita yang sudah berusia 12 tahun lebih tua darinya?”
“Terserah kau sajalah” Kyuhyun lantas memutus sambungan teleponnya.

“Anhjussi” Kyuhyun menoleh dan melihat Hyun Hyo yang mengenakan sebuah t-shirt berlengan pendek dan sebuah celana yang juga sangat pendek.
“Apa tidak ada makanan?” tanya Hyun Hyo.
Kyuhyun baru ingat bahwa memang tidak ada makanan yang tersedia dengan matang ditempat itu.
“Aku akan membuatkanmu makanan. Tunggulah sebentar” ucap Kyuhyun.
“Aku ingin membantu” ucapan Hyun Hyo lantas menghentikan langkah Kyuhyun yang hendak ke dapur.
“Yakin?” Hyun Hyo mengangguk dan diikuti oleh Kyuhyun yang juga mengangguk beserta dengan sebuah senyuman dibibirnya.

Dua lembar roti tawar beserta beberapa sayuran segar terlihat tengah disiapkan oleh Kyuhyun dimeja dapur. Dengan cepat ia pun segera memanggangnya. Tanpa adanya waktu yang lama, sebuah sandwich yang dilengkapi oleh sayuran segar sudah siap untuk disantap.
“Ini untukmu” Hyun Hyo tersenyum.
“Mana milikmu, Anhjussi? Kenapa hanya satu? Kamu mau ini dibagi dua atau bagaimana?” celoteh Hyun Hyo.
“Tentu saja tidak. Aku ingin membuat jajangmyeon saja” ucap Kyuhyun dengan memulai kembali aktivitas memasaknya.

“Kenapa kau tidak membuat sandwich saja? Membuat jajangmyeon itu lebih susah” tanya Hyun Hyo dengan melahap sandwich itu.
“Aku tahu. Sandwich itu ada sayurannya dan jajangmyeon versiku akan kubuat tanpa adanya sayuran” ucap Kyuhyun.
“Kau benci sayuran?” Kyuhyun mengangguk.
“Oh jadi begitu”

Dengan memasang wajah sedikit nakal, Hyun Hyo perlahan mulai mendekati Kyuhyun yang sibuk membuat jajangmyeon versinya. Tak lupa ia membawa seledri yang diletakkan Kyuhyun di sandwichnya.
“Anhjussi”
“Myowa?”
Seledri itu lantas masuk ke mulut Kyuhyun saat ia menoleh ke arah Hyun Hyo. Hyun Hyo lantas tertawa saat Kyuhyun memasang ekspresi datarnya. Dengan kesal ia menarik seledri itu dari mulutnya dan menyumpalkannya pada mulut Hyun Hyo yang masih terbuka lebar.
“Rasakan itu anak nakal” Hyun Hyo terdiam.

Malam mulai tiba. Cahaya matahari sudah nampak menghilang dan berganti cahaya bulan dan bintang yang bersinar terang menerangi bumi diawal bulan November ini. Udara mulai terasa semakin sejuk bahkan bisa dikatakan semakin dingin. Suasana kota Seoul pun semakin malam terlihat semakin sunyi dengan sudah jarangnya kendaraan yang melintasi jalan raya di Ibukota Korea Selatan ini. Hanya suara jangkrik yang terdengar begitu berirama dengan merdunya.

Disuatu tempat lebih tepatnya dikamar Hyun Hyo yang terletak di apartement milik Kyuhyun terlihat lampu yang berada didalamnya masih menyala meskipun sudah mulai diredupkan. Dan memang penghuninya belum bisa menutup matanya dan masih setia dengan laptop dan headphonenya. Beberapa kali ia terlihat memejamkan matanya seraya menikmati lagu-lagu korea kesukaannya yang ia putar di headphonenya.

“Hey”
Hyun Hyo sedikit terjingkat saat tiba-tiba Kyuhyun melepaskan headphonenya. Gadis itu lantas terduduk dibednya begitupula dengan Kyuhyun.
“Ada apa, Anhjussi?” tanya Hyun Hyo.
“Kenapa belum tidur? Ini sudah malam” Hyun Hyo kembali merebahkan tubuhnya.
“Belum mengantuk” ucapnya singkat.

“Kau biasa tidur jam berapa di Amerika, huh?” tanya Kyuhyun.
“Jam 11 sampai jam 12 malam” Kyuhyun melongo.
“Yang benar saja? Kau sedang menonton bola atau bagaimana, huh?”
“Entahlah. Mataku ini tidak mau diajak tidur jika masih belum larut malam” Kyuhyun hanya terdiam.
“Kalau begitu mulai sekarang mulailah tidur jangan terlalu malam. Kalau kau sakit, bisa-bisa aku dimakan hidup-hidup oleh ayahmu nanti” ucap Kyuhyun dengan merapikan selimut dibadan Hyun Hyo.
“Jaljayo, Hyun-ie”
“Nado jaljayo, Anhjussi” Kyuhyun pun segera keluar dari sana dan kembali meredupkan lampu dikamar itu yang sempat ia terangkan tadi.

Suara burung-burung sudah mulai bersahutan menandakan pagi telah tiba. Cahaya matahari terlihat sudah mulai menampakkan dirinya dari sudut timur bumi yang indah ini. Suasana kota Seoul yang awalnya sunyi senyap, kini sudah mulai terlihat aktivitas seluruh penghuinya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Kyuhyun. Namja tampan itu terlihat masih menutup matanya dengan selimut yang masih melekat ditubuhnya. Alarm yang sudah berteriak-teriak daritadi nampak tak berhasil membangunkan namja berusia 27 tahun itu. Perlahan pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok Hyun Hyo yang masih mengenakan sebuah piyama dengan masih mengucek matanya. Dengan kasar ia lantas mematikan alarm itu.
“Berisik sekali. Aku masih mengantuk sekali” ucap Hyun Hyo dengan menguap.
Tanpa sadar, gadis remaja itu langsung meletakkan tubuhnya dibed Kyuhyun yang masih berpenghuni.

“APA YANG KAU LAKUKAN, SHIN HYUN HYO?”
Hyun Hyo langsung meloncat turun saat mendengar teriakan Kyuhyun yang terbangun dari tidurnya.
“Kenapa kau tidur dibedku? Sejak kapan kau tidur disini, huh?” tanya Kyuhyun.
“Aku baru saja meletakkan tubuhku. Aku masih mengantuk”
Hampir saja Hyun Hyo kembali menidurkan tubuhnya, Kyuhyun sudah dengan cepat menyambar tubuh Hyun Hyo dan membawa paksa Hyun Hyo keluar dari kamarnya.

“Sana kembali ke kamarmu. Dasar tidak sopan” Kyuhyun lantas sedikit membanting pintu kamarnya.
“Aku tidak sengaja, Anhjussi” ucap Hyun Hyo dengan sedikit berteriak. Dengan mata setengah tertutup, ia pun kembali menuju ke kamarnya.

Pukul setengah 7 pagi. Hyun Hyo sudah terlihat sibuk di dapur apartement Kyuhyun. Ia terlihat sudah sibuk membuat sarapan untuknya dan Kyuhyun. Kyuhyun yang melihatnya, hanya berdiri dengan menyandarkan tubuhnya pada dinding yang berada dibelakang Hyun Hyo.
“Kau bisa memasak rupanya” Hyun Hyo menoleh.

“Walaupun wajahku meragukan dalam hal masak memasak, tapi setidaknya aku bisa membuat makanan yang sederhana” ucap Hyun Hyo.
“Oh ya? Bagus kalau begitu. Tapi ingat. Jangan beri aku sayuran. Kalau sampai kau mencampurkan sayuran atau semacamnya, akan ku yadongi kau di lapangan sepak bola nanti” Hyun Hyo langsung memutar tubuhnya.
“Kau sejam sekali, Anhjussi” Kyuhyun tertawa pelan.
“Teruskan aktivitasmu” Kyuhyun lantas pergi menuju ke ruang tengah apartement mewah itu.

~To Be Continue~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar