AUTOR : AVI YEOJA ELFOREVER
CAST :
CHO KYUHYUN SHIN HYUN HYO
SHIM CHANGMIN OTHERS~
GENRE : ROMANCE
LENGHT : CHAPTERED
RATING : PG-15
“Sedih? Kenapa
harus sedih?” tanya Kyuhyun lagi dengan ikut duduk tepat disamping Hyun Hyo.
“Natal tahun ini
aku tidak bisa merayakannya bersama appa. Pasti tidak akan seru” ucap Hyun Hyo
dengan menundukkan kepalanya.
“Kalau begitu,
aku akan membuat natal tahun ini menjadi seru untukmu. Eotthoke?” Hyun Hyo
mulai mengangguk pelan dan tersenyum.
~Happy Reading~
Hari yang
dinanti Hyun Hyo telah tiba. Ya. Natal. Besok adalah hari natal dan dia akan
merayakannya tanpa adanya Tuan Shin. Selama ini memang Hyun Hyo hanya bisa
merayakan natal setiap tahun hanya bersama ayah dan pamannya yang berada di
Amerika. Nyonya Shin telah meninggal sejak gadis itu masih berusia 5 tahun
akibat sakit.
Berniat begadang
hingga pukul 12 malam, Hyun Hyo justru tertidur di jam 11 malam. Dengan sebuah
bantal, guling, dan selimut yang hangat, gadis 16 tahun itu terlihat lelap
sekali dalam tidurnya. Bahkan sampai ia tak sadar bahwa ada seseorang yang kini
tengah mendekati dirinya.
“Shin Hyun Hyo.
Kasihan dia. Natal tahun ini dia harus merayakannya tanpa Tuan Shin dan
keluarganya yang lain” gumam Kyuhyun pelan sekali agar tak mengganggu tidur
nyenyak anak dari bos besarnya itu. Perlahan ia mulai mengulurkan satu
tangannya untuk mengusap lembut surai kecoklatan milik Hyun Hyo.
Dimusim dingin
terutama di bulan Desember, cahaya matahari memang nampak tak begitu cerah
dibandingkan dengan musim lainnya. Meski begitu, cahaya matahri itu masih
berhasil membuat salah satu penduduk dibumi ini terbangun dari tidur
nyenyaknya. Hyun Hyo. Gadis manis itu terlihat masih bergeliat di tempat
tidurnya dengan menatap tirai kamarnya yang sudah terbuka. Dengan masih
mengucek matanya, gadis itupun segera turun dari bednya.
Kedua mata gadis
cantik itu sedikit terbelalak saat dilihatnya beberapa tumpuk hadiah natal yang
terletak di ruang tengah apartement milik Kyuhyun. Didekatinya tumpukan hadiah
itu dan diraihnya sepucuk surat yang terletak diatas salah satu hadiah itu.
Untuk
gadis kecilku, Hyun Hyo
Mungkin
kau akan merasa ini adalah natal yang paling menyedihkan bagimu. Tapi kau ingat
janjiku ‘kan bahwa aku akan membuat natalmu kali ini menjadi menyenangkan meski
tanpa adanya keluargamu? Ya. Ini semua dariku. Dari seorang Cho Kyuhyun yang
sangat tampan. Hahaha. Kau percaya itu ‘kan?
Oh
ya. Jika hadiah ini tidak sesuai dengan apa yang kau harapkan, aku sangat minta
maaf karena aku tidak tahu seleramu. Dan perlu kau tahu bahwa aku memberikan
ini semua dengan perasaan rela jadi kau tidak perlu memikirkan untuk mengganti
semua ini. Hah baiklah aku tidak bisa berbicara lagi disini. Semoga kau
menyukai dengan apa yang kuberikan. Sebelumnya aku sekarang sedang ada urusan
dengan Changmin jadi kau tidak perlu mencariku.
Dari seseorang yang
tampan
Cho
Kyuhyun
Seukir
senyuman terukir jelas diwajah Hyun Hyo. Ia lipat kembali surat itu dan mulai
berencana untuk membuka semua hadiah pemberian Kyuhyun. Sebuah kotak yang
lumayan besar bersampul merah menjadi satu hadiah yang akan dibuka oleh gadis
cantik itu. Tanpa membuang waktu, ia langsung menyobek kertas kado yang
mengcover hadiah tersebut.
Sebuah
boneka panda berukuran cukup besar kini telah terpampang nyata didepan Hyun
Hyo. Entah apa yang merasuki tubuh Kyuhyun sehingga ia dapat mengetahui bahwa
Hyun Hyo sangatlah menyukai boneka.
“Darimana
ia tahu soal ini? Apakah ia bertanya pada appa? Tapi sepertinya aneh” gumamnya.
Kini
sebuah kotak yang berukuran lebih kecil dari kotak sebelumnya menjadi sasaran
kedua Hyun Hyo. Dibukanya kotak itu dan mendapati sebuah gaun cantik berwarna
putih bersih didalamnya. Dengan memicingkan kedua matanya, ia menjereng gaun
itu tepat didepannya.
“Apa
dia gila? Atau dia ingin mengejekku? Aku sadar kalau ukuran tubuhku ini mini
tapi kenapa ia malah memberiku sebuah gaun yang besar? Dasar setan” celotehnya
dengan melirik salah satu foto Kyuhyun yang berada didekatnya.
Jarum
pada jam dinding terus saja berputar sama halnya dengan matahari yang seakan
terus berputar yang awalnya berada disisi timur bumi kini mulai berada agak
condong ke sisi barat. Semakin berkurangnya cahaya matahari, justru menjadi
semakin bertambahnya udara dingin di bulan Desember ini.
Gadis
bernama lengkap Shin Hyun Hyo ini kini terlihat sedang mengerucutkan bibirnya
dengan imut diruang tamu apartement Kyuhyun. Ia terlihat fokus menatap
langit-langit ruangan itu dengan merebahkan tubuhnya pada sofa empuk yang
terletak disana. Mata cantik miliknya seakan tak bosan untuk terus mengitari
dinding bagian atas berwarna putih itu. Hingga pada akhirnya kedua matanya tertuju
pada pintu utama apartement Kyuhyun saat terdengar seseorang baru saja
membukanya.
“Kenapa
dengan wajahmu? Muram sekali” tegur Kyuhyun saat ia meletakkan pantatnya di
tempat yang tidak jauh dari posisi duduk Hyun Hyo.
“Kau
tidak suka kado dariku?” tanyanya berlanjut dengan mencoba menelisik apa yang
tengah dipikirkan oleh gadis itu.
“Aku
suka. Tapi ada satu hadiah darimu yang membuatku tersinggung” Kyuhyun
mengerutkan dahinya.
“Yang
mana?”
Hyun
Hyo lantas beranjak dari tempat duduknya dan mengambil kotak hadiah tadi.
Dengan cepat ia membukanya dan mengambil gaun panjang yang berada didalamnya.
“Ini
terlalu panjang. Kau ‘kan tahu bahwa ukuran badanku ini sangat standart. Kau
menghinaku?” Kyuhyun tertawa pelan.
“Mianhae.
Aku tidak bermaksud menghinamu. Aku sungguh tidak tahu kalau itu akan terlalu
panjang untukmu. Tapi setidaknya kau bisa memakainya saat kau menjelang dewasa
nanti ‘kan?”
Tak
bisa dipungkiri, gaun itu sebenarnya memang sangat cantik. Hyun Hyo akui bahwa
anhjussi tua itu memang memiliki selera yang tinggi. Keinginannya untuk segera
memakai gaun itu sepertinya memang harus tertunda dan ia berharap gaun itu akan
ia pakai pertama kali dalam suatu peristiwa penting dikehidupannya kelak.
“Hey,
kenapa diam? Masih kesal padaku?” Hyun Hyo yang awalnya terdiam sedikit
terjingkat saat Kyuhyun menyenggolnya.
“Aniya.
Ah iya. Aku juga punya sesuatu untukmu” Kyuhyun menyipitkan matanya saat Hyun
Hyo menyerahkan sebuah kotak kecil padanya.
“Apa
ini?”
“Buka
saja” Kyuhyun tersenyum.
Senyuman
Kyuhyun masih terjaga saat ia mengetahui isi dari kotak itu. Sebuah jam tangan
yang sangat elegan telah berada tepat didepan matanya.
“Kapan
kau membelinya?”
“Tadi
saat kau pergi”
“Darimana
kau dapat uang?” tanya Kyuhyun.
“Aku
bukanlah gadis bodoh yang saat pulang dari Amerika tidak membawa uang. Aku
memiliki simpanan uang dolar yang ku tukar dengan won” jelas Hyun Hyo.
“Baiklah
kau memang cerdas, Nona Shin Hyun Hyo” Hyun Hyo tersenyum.
“Oppa?”
Kyuhyun menoleh.
“Hem?”
“Gamsahamnida.
Kau menepati janjimu bahwa kau akan membuat natal kali ini tidak jauh berbeda
dengan natal bersama appa” ucap Hyun Hyo.
“Nde.
Aku juga sangat senang karena natal kali ini ada seseorang yang menemaniku.
Biasanya hanya ada Changmin. Huft aku sudah bosan melihat wajahnya” Hyun Hyo
tersenyum sekilas.
Suara
nyanyian burung terdengar nyaring sekali hari ini menandakan pagi yang baru
telah tiba. Sinar matahari pun terlihat masuk begitu saja kekamar seorang gadis
cantik bernama Hyun Hyo ini tanpa seizin pemiliknya. Sontak gadis itu membuka
matanya karena sinar itu yang menyilaukan mata cantiknya. Ia menyingkirkan
selimunya pelan dan mulai beranjak menuju ke kamar mandi.
Sekitar
kurang lebih 15 menit Hyun Hyo berada didalam kamar mandi. Sial baginya karena
ia lupa tak membawa handuknya. Dengan pelan ia membuka pintu kamar mandinya dan
kepalanya terlihat sedikit muncul dari dalam memastikan kondisi kamarnya aman
dari namja yang tinggal satu atap dengannya. Dengan hanya melekatkan baju yang
ia kenakan tadi ketubuhnya, ia pun segera berlari untuk mengambil handuknya.
“Hyun-ie,
ayo makan” Hyun Hyo sangat terkejut saat tiba-tiba saja Kyuhyun membuka pintu
kamarnya. Dengan cepat ia mengambil apa saja yang ada didekatnya untuk menutupi
tubuhnya. Kyuhyun yang melihatnya, hanya terdiam dengan mulut yang sedikit
terbuka.
“Mianhae,
Hyun-ie” ucap Kyuhyun dengan membalikkan tubuhnya.
“Keluar,
Oppa. Jangan hanya membalikkan tubuhmu. Kau mau meracuni matamu dengan melihat
tubuhku, huh?” ucap Hyun Hyo dengan melempari Kyuhyun dengan bantalnya.
“YA!
Jangan melempariku begini. Kau pikir tidak sakit?” celoteh Kyuhyun dengan masih
bertahan pada posisinya.
“Daripada
kulempari kau dengan meja lebih baik kulempari kau dengan bantal ‘kan?” Kyuhyun
menghela napasnya.
“Terserah
kau saja” Kyuhyun pun segera keluar darisana.
Kurang
dari setengah jam, Hyun Hyo terlihat sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Ia
kini terlihat duduk didepan cermin yang ada dikamarnya dan menata rambut
kecoklatannya yang semakin hari semakin panjang. Setelah dirasa cukup, ia pu
menyambar sebuah kacamata hitam yang baru dibelinya beberapa hari lalu untuk
membantunya belajar disekolah.
Hyun
Hyo menghela napasnya saat melihat Kyuhyun sudah menunggunya dimeja makan.
Dengan perlahan ia menghampiri namja tampan itu dan duduk tak jauh darinya.
“Kenapa
melihatku seperti itu? Jangan bilang kau mau membahas soal tadi dikamarku”
Kyuhyun tersenyum.
“Aniya.
Otakku ini tidak kotor seperti itu. Aku hanya sedikit kagum padamu. Kau
terlihat berbeda dengan kacamata itu” ucap Kyuhyun.
“Berbeda?
Apanya yang berbeda? Aku merasa tidak ada yang berbeda” ucap Hyun Hyo dengan
menaikkan sedikit kacamatanya.
“Jika
aku boleh jujur, kau terlihat lebih cantik dengan kacamata itu”
Entah
apa yang dirasakan Hyun Hyo sehingga perkataan Kyuhyun membuat jantungnya
berdebar dan bahkan wajahnya sedikit memerah.
Dengan
melirik kearah Hyun Hyo yang sedikit menundukkan kepalanya, Kyuhyun tersenyum
sekilas menatapnya.
“Ayolah,
Hyun-ie. Apa kau terpesona dengan ucapanku tadi?” Hyun Hyo lantas menoleh.
“Mwoya?
Siapa yang terpesona, huh?” tanpa meninggalkan jejak pada piringnya, gadis 16
tahun itupun segera menyambar tasnya dan berniat untuk segera pergi
kesekolahnya.
“YA!
Mau kemana kau?” teriak Kyuhyun yang ikut beranjak dari tempatnya duduk.
“Ke
kebun binatang. Tentu saja kesekolah. Memangnya mau kemana lagi?” ucap Hyun Hyo
yang tidak kalah keras dari Kyuhyun.
“Kau
marah padaku, huh?” ucap Kyuhyun dengan berlari kecil untuk mengejar gadis
cantik itu.
“Aniya.
Aku hanya bosan melihat wajahmu” Kyuhyun hanya tersenyum dan segera menarik
lengan kanan Hyun Hyo dan memasukkannya ke mobil serta segeralah mereka
berangkat kesekolah gadis itu.
Sekolah.
Tak heran memang jika tempat bernama sekolah terlihat begitu ramai dipagi hari
sampai siang nanti. Semua siswa sudah pasti akan berpenampilan rapi dengan
menggunakan seragam yang menjadi almamater sekolah tersebut. Tidak berbeda
dengan sekolah lainnya, hal serupa juga terjadi pada sekolah Hyun Hyo.
Kedua
mata Hyun Hyo sedikit melebar saat melihat kondisi kelasnya yang masih sepi
dari penghuninya. Hanya terlihat beberapa anak saja yang sudah duduk dan
berbincang dengan temannya yang lain. Dengan langkah pasti, ia pun segera
berjalan ke arah tempat duduknya yang meletakkan tasnya. Mata indahnya terlihat
melirik sekilas ke arah jam dinding yang berada didekat papan tulis kelasnya.
“Hyun
Rin juga belum berangkat. Bukankah dia biasanya berangkat pagi?” gumam Hyun Hyo
dengan menyangga wajahnya.
“Apa
dia masih terbawa suasana libur natal?” tambahnya dengan berjalan menuju keluar
kelas hanya untuk sekedar melihat keadaan luar.
“Annyeong,
Hyun Hyo” Hyun Hyo sedikit terjingkat saat Hyun Rin tiba-tiba saja muncul
didepannya sesaat sebelum ia sampai diambang pintu kelasnya.
“Kau
membuatku terkejut, Rin-ah” Hyun Rin hanya tersenyum.
“Tumben
sekali kau berangkat pagi” ucap Hyun Rin dengan berjalan perlahan menuju ke
tempat duduknya.
Hyun
Hyo memutar tubuhnya dan menghela napasnya berat seraya menatap Hyun Rin yang
meletakkan tasnya pada bangkunya.
“Bukan
aku yang berangkat pagi. Tapi kau yang terlalu siang” Hyun Rin hanya tersenyum
dari tempat duduknya.
“Kenapa
kau berangkat siang, huh?” tanya Hyun Hyo dengan ikut duduk tak jauh dari gadis
berkulit sedikit kecoklatan itu.
“Memangnya
kenapa? Eommaku saja tidak menegurku” Hyun Hyo hanya terdiam dan ingin sekali
rasanya ia menjambak gigi Hyun Rin yang sekarang sedang tersenyum tanpa dosa
didepannya.
~To Be Continue~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar